This Author published in this journals
All Journal Jurnal Kebidanan
Dwi Anita Apriliastuti
Unknown Affiliation

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA DENGAN KESIAPAN ANAK MENGHADAPI MASA PUBERTAS Sevi Budiati ,A.Md.Keb.; Dwi Anita Apriliastuti
Jurnal Kebidanan Volume 4 No. 1 Juni 2012
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Estu Utomo Boyolali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35872/jurkeb.v4i1.58

Abstract

ABSTRAK Latar belakang Masa Remaja merupakan salah satu tahap perkembangan dalam rentang kehidupan manusia. Pada tahap ini remaja akan mengalami suatu perkembangan fisik, seksual dan psikososial sebagai ciri dalam masa pubertas.. Mereka yang tidak mengenal tentang proses reproduksi dapat mengira bahwa perubahan saat pubertas merupakan suatu hal yang tidak wajar sehingga membuat remaja menjadi malu dan takut. Berdasarkan hal tersebut sangat diperlukan pengetahuan remaja tentang pubertas. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan antara tingkat pengetahuan ibu tentang kesehatan reproduksi remaja dengan kesiapan anak menghadapi masa pubertas. Metode Penelitian menggunakan metode Diskriptif korelasi. Pendekatan yang digunakan adalah cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu yang mempunyai remaja putri yang memasuki masa pubertas dan remaja putri yang memasuki masa pubertas di Dukuh Carikan, Ringinanom, Tempuran, Magelang sebanyak 38 ibu, dengan menggunakan teknik total sampling. Metode pengumpulan data menggunakan kuesioner. Analisis data menggunakan chi square. Hasil Penelitian berdasarkan hasil uji chi square menunjukkan ada hubungan tingkat pengetahuan ibu tentang kesehatan reproduksi remaja dengan kesiapan anak menghadapi masa pubertas. Hasil uji statistik dengan menggunakan chi square diperoleh ρ value 0,021 < 0,05. Kesimpulan ada hubungan tingkat pengetahuan ibu tentang kesehatan reproduksi remaja dengan kesiapan anak menghadapi masa pubertas.   Kata Kunci:  pengetahuan, kesehatan reproduksi remaja, kesiapan pubertas
KEJADIAN HIPERBILIRUBIN AKIBAT INKOMPATIBILITAS ABO Dwi Anita Apriliastuti
Jurnal Kebidanan Volume 1 No. 1 Juni 2009
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Estu Utomo Boyolali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35872/jurkeb.v1i1.339

Abstract

AbstrakPenelitian di dunia kedokteran menyebutkan bahwa 70 % bayi baru lahir mengalami kuning atau ikterus. kejadian ini ditemukan pada ibu dengan golongan darah O yang melahirkan bayi bergolongan darah A atau B, sekitar 20 – 40 % dari seluruh kehamilan.Penelitian dilakukan di RSU Pandan Arang Boyolali pada Bulan Maret sampai Juli 2007 dengan sampel ibu yang melahirkan, suaminya dan bayi yang dilahirkan yang mengalami hiperbilirubin dengan ditandai ikterus pada 24 jam pertama, kadar bilirubin total 12 mg% pada bayi cukup bulan kadar  bilirubin total  10 mg% pada bayi kurang bulan.Hasil penelitian yang telah dilakukan menunjukkan didapatkan prosentase terbanyak untuk golongan darah suami maupun ibu adalah O. Prosentase kejadian hiperbilirubin Akibat Inkompatibilitas ABO sebanyak 21,74 %, asfiksia sedang sebanyak 4,35%, infeksi sebanyak 30,43%, BBLR sebanyak 43,48%. Diketahui juga hiperbilirubin Akibat Inkompatibilitas ABO terjadi pada ibu yang bergolongan darah O melahirkan bayi yang bergolongan darah  A sebanyak 13% dan ibu yang  bergolongan darah O melahirkan bayi yang bergolongan darah B sebanyak 8,8 % dengan derajat hiperbilirubin yaitu derajat I sebanyak 13 %, derajat II sebanyak 4,4 % dan derajat IV sebanyak 4,4 %.Kejadian hiperbilirubin akibat inkompatibilitas ABO ditemukan sebanyak 21,74 % atau 5 bayi dari 23 bayi yang mengalami hiperbilirubin dengan persalinan sejumlah 235 persalinan Kata Kunci : golongan darah, hiperbilirubin, inkompatibilitas ABO
KEJADIAN HIPERBILIRUBIN AKIBAT INKOMPATIBILITAS ABO Dwi Anita Apriliastuti
Jurnal Kebidanan Volume 1 No. 1 Juni 2009
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Estu Utomo Boyolali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35872/jurkeb.v1i1.340

Abstract

AbstrakPenelitian di dunia kedokteran menyebutkan bahwa 70 % bayi baru lahir mengalami kuning atau ikterus. kejadian ini ditemukan pada ibu dengan golongan darah O yang melahirkan bayi bergolongan darah A atau B, sekitar 20 – 40 % dari seluruh kehamilan.Penelitian dilakukan di RSU Pandan Arang Boyolali pada Bulan Maret sampai Juli 2007 dengan sampel ibu yang melahirkan, suaminya dan bayi yang dilahirkan yang mengalami hiperbilirubin dengan ditandai ikterus pada 24 jam pertama, kadar bilirubin total 12 mg% pada bayi cukup bulan kadar  bilirubin total  10 mg% pada bayi kurang bulan.Hasil penelitian yang telah dilakukan menunjukkan didapatkan prosentase terbanyak untuk golongan darah suami maupun ibu adalah O. Prosentase kejadian hiperbilirubin Akibat Inkompatibilitas ABO sebanyak 21,74 %, asfiksia sedang sebanyak 4,35%, infeksi sebanyak 30,43%, BBLR sebanyak 43,48%. Diketahui juga hiperbilirubin Akibat Inkompatibilitas ABO terjadi pada ibu yang bergolongan darah O melahirkan bayi yang bergolongan darah  A sebanyak 13% dan ibu yang  bergolongan darah O melahirkan bayi yang bergolongan darah B sebanyak 8,8 % dengan derajat hiperbilirubin yaitu derajat I sebanyak 13 %, derajat II sebanyak 4,4 % dan derajat IV sebanyak 4,4 %.Kejadian hiperbilirubin akibat inkompatibilitas ABO ditemukan sebanyak 21,74 % atau 5 bayi dari 23 bayi yang mengalami hiperbilirubin dengan persalinan sejumlah 235 persalinan Kata Kunci : golongan darah, hiperbilirubin, inkompatibilitas ABO