Kismiyati Kismiyati
Politeknik Kesehatan Jayapura

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

PENGARUH LATIHAN PASIF (STRETCHING) TERHADAP PENURUNAN NYERI SENDI LUTUT PADA LANSIA DI PANTI BINA LANJUT USIA KABUPATEN JAYAPURA Aji Subekti; Kismiyati Kismiyati; Vertianingsih Patungo
Sentani Nursing Journal Vol. 1 No. 1 (2018): Februari
Publisher : Jayapura Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52646/snj.v1i1.3

Abstract

Seiring dengan bertambahnya usia, timbul perubahan-perubahan sebagai akibat proses menua (aging process), meliputi perubahan fisik mental, spiritual dan psikososial. Dari berbagai masalah ternyata gangguan muskuloskeletal menempati urutan kedua (6%) setelah penyakit kardiovaskuler pada lansia. Upaya yang dapat dilakukan dengan pemberian latihan atau terapi latihan pasif (stretching). Tujuan penelitian untuk mengetahui pengaruh latihan pasif (stretching) terhadap penurunan nyeri sendi lutut pada lansia. Jenis penelitian yaitu penelitian quasi eksperimen dengan rancangan pre-post test pada dua grup kasus dan kontrol. Populasi adalah seluruh lansia dengan kelompok kasus sebanyak 6 orang dan kelompok kontrol sebanyak 6 orang. Data intensitas nyeri diperoleh menggunakan skala Verbal Numerical Rating Scale (VNRS) setelah dilakuan tes Laseque dan O’conel. Adapun teknik latihan pasif pasif (stretching) sebagai eksperimen dalam penurunan intensitas nyeri sendi. Hasil pengukuran diperoleh bahwa intensitas nyeri lansia pada kelompok kasus sebelum latihan pasif (stretching) pada lutut diperoleh intensitas nyeri ringan sebanyak 1 orang (16,7%), nyeri sedang sebanyak 2 orang (33,3%) dan nyeri berat sebanyak 3 orang (50%). Sedangkan pada kelompok kontrol, yakni nyeri ringan sebanyak 1 orang (16,7%) dan nyeri sedang sebanyak 5 orang (83,3%). Sesudah pemberian latihan pasif (stretching) pada lutut didapatkan pada kelompok kasus selama 7 hari terjadi penurunan intensitas nyeri, yakni tidak ada nyeri sebanyak 1 orang (16,7%), nyeri ringan sebanyak 4 orang (66,6%) dan nyeri sedang sebanyak 1 orang (16,7%). Terdapat pengaruh latihan pasif (stretching) terhadap penurunan nyeri sendi lutut pada lansia di Panti Bina Lanjut Usia Kabupaten Jayapura (p-value = 0,001).Kata kunci : Nyeri Sendi Lutut, Latihan Pasif, Stretching, Lansia
HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP ANAK TENTANG KESEHATAN GIGI DENGAN KEJADIAN KARIES GIGI PADA SISWA KELAS IV DAN V DI SD INPRES KEMIRI SENTANI Gerson Iklen; Kismiyati Kismiyati; Viertianingsih Patungo
Sentani Nursing Journal Vol. 1 No. 1 (2018): Februari
Publisher : Jayapura Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52646/snj.v1i1.5

Abstract

Karies gigi merupakan masalah kesehatan yang sering terjadi pada anak. Karies gigi dapat disebabkan oleh banyak faktor. Faktor penyebab utama adalah interaksi antara host (gigi dan saliva), mikroorganisme, substrat dan waktu. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pengetahuan dan sikap anak tentang kesehatan gigi dengan kejadian karies gigi pada siswa kelas IV dan V di SD Inpres Kemiri Sentani. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain deskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional. Responden dalam penelitian ini adalah siswa kelas IV dan V yang berusia 9-13 tahun yang berjumlah 110 anak, teknik pengambilan sampel menggunakan Stratified Random Sampling. Instrumen penelitian berupa kuesioner pengetahuan tentang karies gigi, kuesioner sikap tentang karies gigi, dan lembar observasi karies gigi. Teknik analisis menggunakan uji chi square, dengan tingkat kepercayaan α = 0,05. Hasil penelitian menunjukkan bahwa anak yang memiliki pengetahuan baik tentang karies gigi yaitu 104 responden (94,5%), sedangkan anak yang memiliki pengetahuan kurang tentang karies gigi yaitu responden 6 (5,5%). Anak yang memiliki sikap baik tentang karies gigi yaitu 108 responden (98,2%), sedangkan anak dengan sikap kurang tentang kesehataan gigi yaitu 2 responden (1,8%). Kemudian anak yang memiliki karies gigi yaitu 82 responden (74,5%) dan anak yang tidak memiliki karies gigi yaitu 28 responden (25,5%). Hasil penelitian didapatkan bahwa tidak terdapat hubungan pengetahuan anak dengan kejadian karies gigi dengan (p = 0,649), begitupun dengan sikap anak dengan kejadian karies gigi tidak terdapat hubungan yang signifikan (p = 0,421).Kata kunci: Pengetahuan, Sikap, Anak, Kesehatan Gigi, dan Karies Gigi
HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN DAN SIKAP REMAJA PUTRI DALAM PEMELIHARAAN VULVA HYGIENE SAAT MENSTRUASI DI SMA NEGERI 1 SENTANI KABUPATEN JAYAPURA Seba Haba; Kismiyati Kismiyati; Viertianingsih Patungo
Sentani Nursing Journal Vol. 1 No. 1 (2018): Februari
Publisher : Jayapura Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52646/snj.v1i1.7

Abstract

Salah satu perilaku pemeliharaan alat reproduksi wanita adalah dengan melakukan pemeliharaan vulva hygiene. Remaja putri yang berada dalam masa peralihan disertai dengan proses kematangan organ reproduksinya, perlu mendapatkan perhatian khusus. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui hubungan pengetahuan dan sikap remaja putri dalam pemeliharaan vulva hygiene saat menstruasi di SMAN 1 Sentani. Desain penelitian ini adalah analitik observasional menggunakan pendekatan cross sectional. Pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling dan pengambilan data menggunakan kuesioner. Besar sampel dalam penelitian ini sebanyak 65 orang. Masing- masing variabel diteliti dengan menggunakan uji Statistik Spearman’s dengan tingkat signifikan p < 0,05 untuk mengetahui hubungan dari masing-masing variabel. Hasil penelitian menunjukkan remaja putri yang berpengetahuan baik tentang pemeliharaan vulva hygiene sebanyak 63 responden (96,9%). Sikap remaja putri tentang pemeliharaan vulva hygiene dalam kategori baik sebanyak 46 responden (70,8%). Kemudian diperoleh hasil tentang pemeliharaan vulva hygiene dalam kategori baik sebanyak 46 responden (70,8%). Untuk mengetahui hubungan antara ketiga variabel, digunakan uji statistik Rank Spearman’s. Hasil analisis data tersebut adalah terdapat hubungan antara pengetahuan remaja putri terhadap pemeliharaan vulva hygiene saat menstruasi dibuktikan dengan (p=0,011), dan tidak terdapat hubungan antara sikap remaja putri terhadap pemeliharaan vulva hygiene saat menstruasi dibuktikan dengan (p=0,487).