Irwan Sukendar
Universitas Sultan Agung

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

ANALISIS BIAYA KUALITAS MENGGUNAKAAN METODE ACTIVITY BASED COSTING (ABC) PADA USAHA MIKRO KECIL MENENGAH (UMKM) Irwan Sukendar; Andre Sugiyono; Fauyan Supardi
Applied Industrial Engineering Journal Vol 4, No 1 (2020)
Publisher : Universitas Dian Nuswantoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33633/aiej.v4i1.4611

Abstract

Abstrak UMKM Bandeng Presto Pak Han  merupakan usaha rumahan yang bergerak pada pembuatan bandeng presto. Berdasarkan hasil wawancara dengan pemilik usaha, setiap hari dalam produksi pasti ada bandeng presto yang rusak tidak bisa dijual ke pasaran serta dinyatakan produk reject. Rata rata produk reject mencapai pada presentase 4%-7% dalam setiap produksi. Produk reject dan sisa penjualan hari itu akan diambil oleh pengepul dan akan dijual kembali setengah harga yang berakibat dengan menurunnya laba yang diterima oleh Bandeng Presto Pak Han . Penelitian bertujuan melakukan perhitungan biaya kualitas yang belum  pernah diperhitungkan sebelumnya, serta mengidentifikasi biaya-biaya apa saja yang dikeluarkan dalam upaya meningkatkan kualitas produk serta meningkatkan laba penjualan. Dari pengamataan serta perhitungan dari waktu baku serta perhitungan semua aspek biaya produksi maka disimpulkan metode Activity Based Costing (ABC  Berdasarkan  pada  hasil  pengolahan  data  yang  telah  dilakukan  dengan  Activity  Based Costing (ABC) Dari hasil perhitungan biaya kualitas selama 6 bulan sebesar Rp 22.971.234,44. Pada  biaya  pencegahan  paling  rendah  pada  bulan  juli  dan  agustus  yaitu  Rp.  2.090.694,32 dengan  presentase rasio sebesar 32,26% dan biaya pencegahan paling tinggi terjadi pada bulan juni, sebesar Rp 1.304.233,96 dengan rasio  38,82% . Pada biaya penilaian paling rendah yaitu pada  bulan  juli  dan  agustus  yaitu  Rp.  1.072.245,97  dengan  presentase  15,55  %  dan  biaya penilaian  paling  tinggi  terjadi  pada  bulan  maret  sebesar  Rp.  1.040.000,00,  pada  bulan  april sebesar Rp. 1.000.000,00 dan pada bulan mei sebesar Rp. 9.20.000,00 dengan rasio 16,67%. Serta pada biaya kegagan paling rendah terdapat pada bulan Agustus sebesar Rp. 952.500,00  dengan rasio  14,70%, serta biaya kegagalan paling tinggi terdapat pada bulan mei sebesar Rp. 1.290.000,00 dengan presentase 23,37%. Kata Kunci : Activity Based Costing, Biaya Kualitas, Bandeng Presto    
ANALISA KEBOCORAN PADA BODY MILL / PULVERIZER MENGGUNAKAN METODA ROOT CAUSE FAILURE ANALYSIS (RCFA) Irwan Sukendar; Akhmad Syahkroni; Bagus Tri Prasetyo
Applied Industrial Engineering Journal Vol 3, No 2 (2019)
Publisher : Universitas Dian Nuswantoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33633/aiej.v3i2.4608

Abstract

AbstrakAbstrak PT PJB UBJOM PLTU Tanjung Awar-awar unit 1 dengan kapasitas total daya 350 MW. Setelah dilakukan program combusition tunning di bulan februari 2017, PLTU tanjung awar-awar dapat  meningkatkan  effisiensi  peralatan  tertinggi  pada  sistem  pembangkit  jawa-bali  dan mendapatkan merrit order tertinggi oleh PLN. Permasalahan yang sering terjadi di adalah terjadi kebocoran body pulverizer. Kebocoran ini di sebabkan over velocity pulverizer akibat penggunaan variasi  batubara.  Dalam  penggunaan  batubara  low  range  coal,  operator  harus  menaikan  flow primary  air  untuk  mencapai    outlet  temperatur  yang  sesuai.  Kenaikan  tersebut  menyebabkan naiknya coal flow pada Mill/Pulverizer, coal flow maksimal pada pulverizer 38.5 t/h sedangkan actual  opeasi  43.7  t/h.    Over  velocity  yang  terjadi  pada  pulverizer  secara  tidak  langsung meningkatkan laju abrasive di dalam coal pulverizer. Dengan penerapan metode Root Cause Failure Analysis di dapat melakuakan  redesign inner linning body pulverizer. Redesign ini bertujuan menekan laju abrasive yang tinggi di dalam pulverizer  dengan  menaikan  hardness  pada  dinding  pulverizer.  Kondisi  awal  plate  S5  222  HB atau  19  RC  menjadi  625  HB  atau  60  Rc.  Dengan  melakukan  Redesign  inner  linning  body pulverizer, maka akan membantu mengoptimalkan kehandalan pengoperasian pulverizer. Kata kunci : Mill/Pulverizer, kebocoran body, RCFA (Root Cause Failure Analysis)    
PENENTUAN ULANG RUTE DISTRIBUSI MENGGUNAKAN METODE CLARKE AND WRIGHT SAVING HEURISTIC Irwan Sukendar; Andre Sugiyono; Pradhita Rifka Hanifati
Applied Industrial Engineering Journal Vol 4, No 1 (2020)
Publisher : Universitas Dian Nuswantoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33633/aiej.v4i1.4609

Abstract

AbstrakUD  Krisna  Alumunium  merupakan  perusahaan  industri  mebel  dengan  bahan pokok alumunium dalam bentuk perabotan rumah tangga. Produk utama perusahaan tersebut adalah etalase.  Perusahaan  tersebut  telah  melakukan  ekspansi  pasar  hingga  ke  berbagai  daerah. Permasalahan  distribusi  pada  UD  Krisna  Alumunium  adalah  pengaturan  urutan  pengantaran barang  ke  toko  mitra  yang  akan  didatangi,  rute  pendistribusian,  kapasitas  kendaraan,  waktu kepergian  dan  kepulangan  kendaraan.  Perusahaan  tersebut  belum  mempunyai  sistem pendistribusian  produk  yang  tepat  dalam  menentukan  jalur  distribusi  ke  toko  mitra  sehingga jarak  pengiriman  yang  ditempuh  kurang  efektif  dan  belum  mengoptimalkan  kapasitas kendaraan. Hal ini mengakibatkan biaya distribusi menjadi kurang efisien. Dengan keterbatasan kendaraan  yang  dimiliki,  produk  yang  diangkut  belum  dapat  memaksimalkan  kapasitas kendaraan  dan  belum  optimalnya  rute  pengiriman  karena  perusahaan  hanya  mempercayakan kepada  sopir  dan  kernet  untuk  mendistribusikan  produknya.  Solusi  masalah  pada  UD  Krisna Alumunium  dapat  menggunakan  Vehicle  Routing  Problem  dengan  metode  Clarke  and  Wright Saving Heuristic. Berdasarkan perhitungan penulis didapatkan kesimpulan bahwa metode yang digunakan  dalam  penelitian  ini  mampu  menghemat  biaya  sebesar  Rp  1.605.360  dengan persentase 8,41%. Kata kunci: Vehicle Routing Problem, Clarke and Wright Saving Heuristic, Saving Matriks