Abstract. In Bone, there are still many mothers who do post-partum care based on culture and customs, especially in Manuruge Village, Ulaweng District, Bone Regency. Culture or habit is one that affects the health status of the postpartum care carried out. The purpose of this study was to explore in depth the mother's experience, benefits, and customs in postpartum care in Ulaweng District, Bone Regency. A qualitative study with a descriptive phenomenological approach was conducted with in-depth interviews with 10 participants obtained by purposive sampling. Transcription was analyzed using content analysis to identify categories and themes. This study found experience in postpartum care. Knowledge of postpartum care, Mabekkeng belly tradition (tying cloth on the stomach after giving birth), the tradition of drinking herbal medicine after giving birth, the tradition of taking a warm bath after giving birth, the tradition of not leaving the house before 40 days after giving birth, the tradition of waking the child using palm leaves, -Things that are prohibited during breastfeeding (consuming hot and cold foods). The benefits of postpartum care include traditional family planning, the skin becomes beautiful and clean, and the body becomes thin. Customs in postpartum care are part of the traditions, heredity and culture of the local area. Wherever they are, there will be separate customs from the area that have become part of the culture in postpartum care. This culture can be modified or changed in traditional nursing practice which can affect the culture of healthy living behavior. Abstrak.Bone masih banyak para ibu melakukan perawatan pasca postpartum berdasarkan budaya dan adat istiadat khususnya di Desa Manurunge Kecamatan Ulaweng Kabupaten Bone. Budaya atau kebiasaan merupakan salah satu yang mempengaruhi status kesehatan dari perawatan nifas yang dilakukan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengeksplorasi secara mendalam pengalaman ibu, manfaat, dan adat-istiadat dalam perawatan nifas di Kecamatan Ulaweng Kabupaten Bone. Sebuah studi kualitatif dengan pendekatan fenomenologi deskriptif dilakukan dengan wawancara mendalam pada 10 orang partisipan yang didapatkan dengan purposive sampling. Transkripsi dianalisis dengan menggunakan content analisis untuk mengidentifikasi kategori dan tema. Penelitian ini menemukan pengalaman dalam perawatan nifas. Pengetahuan tentang perawatan masa nifas, Tradisi Mabekkeng perut (Mengikatkan kain pada perut setelah melahirkan),tradisi minumjamu setelah melahirkan, tradisi mandi air Hangat setelah melahirkan, tradisi tidak keluar rumah sebelum 40 hari setelah melahirkan, Tradisi membangunkan anak dengan menggunakan daun lontar, Hal-hal yang menjadi larangan selama menyusui (mengkonsumsi makanan yang panas dan Dingin). Manfaat perawatan nifas meliputi KB tradisional, kulit menjadi cantik dan bersih, serta badan menjadi kurus. Adat istiadat dalam perawatan nifas merupakan bagian dari tradisi, keturunan dan budaya dari daerah setempat. Dimanapun mereka berada, akan ada adat istiadat tersendiri dari daerah yang sudah menjadi bagian dari budaya dalam perawatan nifas. Budaya tersebut dapat dilakukan dengan dimodifikasi atau diubah dalam praktik keperawatan tradisional yang dapat mempengaruhi terhadap budaya prilaku hidup sehat. Kata kunci: Pengalaman ibu, manfaat, adat istiadat