Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

PENYULUHAN PEMBUATAN PUPUK KOMPOS DARI LIMBAH ORGANIK RUMAH TANGGA MENGGUNAKAN METODE BOKASHI DI KELURAHAN KEDANYANG Fiska Yohana Purwaningtyas; Mega Mustikaningrum; Maulana Muqorrobin; Nirmala Johar; Desty Arista Arista
DedikasiMU : Journal of Community Service Vol 4 No 2 (2022): Juni 2022
Publisher : Universitas Muhammadiyah Gresik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30587/dedikasimu.v4i2.3999

Abstract

Perubahan iklim menjadi salah satu isu penting selama beberapa tahun ini. Perubahan iklim sendiri mengakibatkan berbagai dampak buruk bagi bumi beserta ekosistem di dalamnya. Dampak buruk ini antara lain naiknya permukaan air laut, tenggelamnya kawasan pesisir, kelangkaan air bersih, peningkatan suhu dan cuaca ekstrim, dan lain-lain. Usaha-usaha yang harus dilakukan dalam mengurangi dampak perubahan iklim ini tidaklah mudah. Dibutuhkan waktu bertahun-tahun untuk memulihkan kondisi bumi ini. Salah satu penyebab perubahan iklim adalah jumlah sampah secara global yang dapat menghasilkan gas metana melalui proses pembusukan. Gas metana merupakan salah satu gas rumah kaca yang menyebabkan pemanasan global. Sampah-sampah yang berada di TPS didominasi oleh limbah rumah tangga. Oleh karena itu kesadaran akan pengelolaan sampah di skala rumah tangga sangat penting. Universitas Muhammadiyah Gresik sebagai salah salah satu lembaga pendidikan tinggi dapat mengambil peran dalam memberikan penyuluhan kepada masyarakat tentang perubahan iklim dan pentingnya melakukan pengelolaan limbah rumah tangga dengan baik dan benar. Warga RW 07 Desa Kedanyang telah memiliki sistem pemilahan sampah anorganik yang kemudian dikumpulkan ke bank sampah. Namun sampah organik di RW 07 ini masih belum terolah dengan baik. Sampah organik dapat diolah menjadi kompos dengan metode aerob dan anaerob. Metode anaerob dapat menjadi salah satu solusi pembuatan kompos di lingkungan dengan lahan kecil. Metode anaerob yang digunakan dalam penyuluhan ini adalah dengan sistem bokashi. Dengan adanya penyuluhan ini diharapkan warga menjadi lebih peduli terhadap lingkungan dan perubahan iklim dengan melakukan pengolahan sampah organik rumah tangga menjadi pupuk kompos sehingga dapat menjadi contoh dan motivasi bagi masyarakat lainnya.
Evaluasi Konstanta Kecepatan Ekstraksi Beta (ß)-Karoten Berbasis Campuran Pelarut Aseton dan Dietil Eter Nirmala Johar; Mega Mustikaningrum
REACTOR: Journal of Research on Chemistry and Engineering Vol 4, No 1 (2023): Published in June 2023
Publisher : Politeknik ATI Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52759/reactor.v4i1.69

Abstract

Research on the extraction of ß-carotene has been carried out intensively in recent years, considering the wide application of ß-carotene compounds, especially in the pharmaceutical and health fields. In the health sector, β-carotene has antioxidant compounds that can neutralize unstable molecules called free radicals. When the number of free radicals is too high in the body, it can cause cell and tissue damage which is known as oxidative stress. So the consumption of β-carotene should be increased. Various technologies are used for the isolation of ß-carotene from raw materials, such as maceration, soxhlet, ultrasound-assisted extraction (UAE), pressurized liquid extraction (PLE) and supercritical liquid extraction (SFE). This study uses the maceration method with the consideration that the energy used is relatively low and refers to the heat-resistant nature of β-carotene. The purpose of this study was to analyze the addition of co-solvent diethyl ether to acetone solvent to the value of the extraction rate constant (k). In this case, the addition of a co-solvent can help transport β-carotene to the solvent effectively by increasing the yield of β-carotene produced. Quantitative analysis was carried out using calculations based on mass balance, pseudo-second-order, and Peleg to then conclude which model is by the resulting data. The final yield of β-carotene was 34.395; 103.287 and 108.974 µg/g for diethyl ether, acetone, and a mixture of acetone with diethyl ether (24: 1)  v/v respectively. The value of the extraction speed constant for each solvent diethyl ether, acetone, and a mixture of acetone with diethyl ether was 0.8913; 1.03975, and 2.0975 (minute-1) based on the Peleg model and 0.00738 for each solvent; 0.00828; 0.0141 (gram/mg.minute) based on the pseudo second-order model.
PENENTUAN DIFUSIVITAS BETA KAROTEN DALAM BERBAGAI PELARUT PADA EKSTRAKSI MASERASI LABU KUNING Mega Mustikaningrum; Nirmala Johar
JURNAL INTEGRASI PROSES Vol 12, No 1 (2023)
Publisher : JURNAL INTEGRASI PROSES

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36055/jip.v12i1.19801

Abstract

Betakaroten merupakan jenis senyawa bioaktif yang memiliki manfaat besar bagi kesehatan karena kandungan antioksidan yang tinggi. Betakaroten dapat diisolasi dari berbagai jenis sayur dan buah-buahan kuning. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh perbedaan pelarut terhadap nilai difusivitas betakaroten dari labu kuning. Isolasi dilakukan dengan teknik ekstraksi maserasi konvensional selama 48 jam dengan tiga jenis pelarut yang berbeda yaitu aseton, dietil eter, dan campuran aseton dengan dietil eter (24:1). Pelarut mempengaruhi difusivitas senyawa bioaktif yang terekstrak. Didapatkan nilai DA sebesar 0,0009; 0,0057; dan 0,0052 m2/menit pada masing-masing pelarut dietil eter, aseton, dan campuran aseton:dietil eter. Hasil akhir konsentrasi betakaroten yang didapatkan pada masing-masing pelarut sebesar 121,218; 124,369; dan 129,654 mol/liter. Nilai konstanta kecepatan esktraksi yang menunjukkan kecepatan kelarutan sampai dengan kondisi setimbang (k) diperoleh sebesar 0,0021; 0,0036; dan 0,0035 m/menit. Dalam hal ini nilai dari konstanta kesetimbangan ekstraksi (K) pada masing-masing tidak berbeda, berada pada nilai 0,9000.