Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Pemberdayaan Perekonomian Keluarga Melalui Pemanfaatan Lahan Terbatas Dengan Budidaya Sayur Organik Untuk Ketahanan Pangan Keluarga Disaat Pandemi Covid-19 Di Desa Klangonan Kecamatan Kebomas Kabupaten Gresik Atikotul Fauziyah; Sukaris Sukaris; Ernawati Ernawati; Andi Rahmad Rahim
DedikasiMU : Journal of Community Service Vol 3 No 4 (2021): Desember 2021
Publisher : Universitas Muhammadiyah Gresik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30587/dedikasimu.v3i4.3246

Abstract

Desa Klangonan terletak di kecamatan Kebomas, Kabupaten Gresik. Lebih tepatnya desa Klangonan letaknya berdekatan dengan makam Sunan Giri yaitu salah satu wali songo, tempat wisata religi yang dijadikan tempat ziarah bagi umat islam di pulau Jawa. Mayoritas mata pencaharian masyarakat desa Klangonan adalah sebagai wirausaha, seperti mempunyai usaha untuk membuat makanan khas giri, atau mempunyai usaha kerajinan yang nantinya diperjual belikan untuk oleh-oleh khas giri. Tapi akibat pandemi covid-19 ini tempat wisata manapun tidak boleh dibuka, jadi kebanyakan masyarakat yang mempunyai usaha di dekat makam Sunan Giri jadi sepi dan pendapatan mereka berkurang. Tujuan kegiatan pengabdian masyarakat ini atau yang dinamakan dengan KKN Mandiri ini adalah memberikan sosialisai tentang budidaya sayur organik kepada masyarakat desa Klangonan khususnya RT 1 agar mereka dapat mengembangkan tanaman sayur organik di perkarangan rumah masing-masing walaupun dengan lahan yang terbatas. Agar selama pandemi covid-19 ini masyarakat mempunyai kegiatan yang sangat berguna untuk memenuhi bahan makanan sehari-hari dengan tanaman yang mereka tanam sendiri di pekarangan rumah mereka. Metode pendekatan yang digunakan adalah penyuluhan melalui video yang saya buat, kemudian dishare melalui media online seperti grup whatsapp desa Klangonan RT 1. Diharapkan dengan adanya video tersebut masyarakat khususnya ibu-ibu bisa menerapkan di lingkungan rumah mereka agar memperkecil pengeluaran disaat covid seperi ini.
Analisis Triple Bottom Line Warung Kopi Dalam Menghadapi Coffee Shop Di Kawasan Brotonegoro Gresik Atikotul Fauziyah; Anita Handayani
Jurnal Mahasiswa Manajemen Vol 2 No 01 (2021): Jurnal Mahasiswa Manajemen
Publisher : Universitas Muhammadiyah Gresik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (295.938 KB) | DOI: 10.30587/mahasiswamanajemen.v2i01.2519

Abstract

Background - Changes in the lifestyle of young people who mostly prefer to hang out at coffee shops, so that the interest in coffee shops decreases. but contrary to the condition of the coffee shop in the Brotonegoro Gresik area which still survives to obtain optimal profit. Objective - This study aims to analyze the triple bottom line of coffee shops in the Brotonegoro Gresik area to deal with modern coffee shops in obtaining optimal profit. Design/Methodology/Approach - The technique used in this research is purposive sampling with structured interviews and unstructured interviews (free) Findings - The results of this study found that coffee shops pay attention to the environment (planet) by paying attention to the cleanliness of the coffee shop premises, the facilities provided, and paying attention to the layout (layout) of food and beverages being sold. Coffee shops pay attention to service (people), namely by maintaining ethics, paying attention to appearance, and maintaining quality. Profit (profit) as the fulfillment of the necessities of life and business continuity for coffee shop owners in the Brotonegoro Gresik area. Research implications - The results of this research can be used as a reference for coffee shop owners to provide added value and develop their business. Research limitations - Research conducted by researchers still has limitations, namely researchers have not explored service quality more deeply, so that the information obtained by researchers in the form of service quality is only based on the dimensions of reliability, certainty and empathy.