Rumah Sakit sebagai salah satu instistusi kesehatan harus memberikan pelayanan kepada seluruh pasien tanpa mengurangi mutu pelayanan. Untuk memastikan hal tersebut maka perlu dibuatkan clinical pathway. Penelitian ini bertujuan menganalisis hambatan serta kendala dalam pelaksanaan clinical pathway di RSUD dr. Fauziah Bireuen. Jenis penelitian ini adalah deskriptif kualitatif, dengan wawancara mendalam dengan Informan utama yaitu komite medik, komite mutu dan manajemen, sedangkan informan triangulasi yaitu case manager, dokter, perawat, farmasi dan nutrisionis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa informan mengetahui tentang clinical pathway, pelayanan yang dirasakan pasien masih kurang, adanya sosialisasi tapi tidak maksimal, tidak ada pertemuan rutin dan pelatihan lanjutan, kekurangan tenaga farmasi dan obat-obatan yang tidak tercukupi, magement tidak menindak lanjuti setiap temuan yang ada. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa pengetahuan baik, pelayanan masih kurang, komunikasi belum maksimal, kurang sumber daya manusia dan logistic farmasi dan ketidakpuasan terhadap mangemen sehingga menyebabkan berkurangnya tingkat kepatuhan dalam pelaksanaan clinical pathway. Disarankan kepada petugas kesehatan agar memberi asuhan sesuai dengan clinical pathway, untuk managemen agar merekrut tenaga farmasi, menyediakan anggaran untuk kebutuhan logistic farmasi, menindak lanjuti setiap temuan yang ada, melakukan monitoring evaluasi lebih lanjut dan berkala terhadap pelaksanaan clinical pathway sehingga dapat meningkatkan kualitas mutu pelayanan rumah sakit Kata kunci: clinical pathway, rumah sakit, dr.Fauziah Demontrasi