Kiswanto Kiswanto
Dosen Ilmu Kesehatan Masyarakat, FKM UTU, Meulaboh

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

EVALUASI SISTEM PENGELOLAAN LIMBAH PADAT (MEDIS DAN NON MEDIS) RUMAH SAKIT TEUNGKU PEUKAN KABUPATEN ACEH BARAT DAYA Rita Oktariana; Kiswanto Kiswanto
Jurnal Biology Education Vol 9, No 2 (2021)
Publisher : Universitas Serambi Mekkah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (404.273 KB) | DOI: 10.32672/jbe.v9i2.3634

Abstract

Dampak dari aktivitas rumah sakit adalah menghasilkan limbah. Limbah harus dikelola dengan baik agar tidak menimbulkan efek negatif bagi lingkungan. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi sistem pengelolaan limbah padat (medis dan non medis) di Rumah Sakit Teungku Peukan Kabupaten Aceh Barat Daya. Jenis penelitian adalah deskriptif kualitatif. Populasi yaitu seluruh pegawai pada subbidang kesehatan lingkungan (48 orang). Sampel yaitu Kepala Bagian Instalasi Pemeliharaan Sanitasi Lingkungan (IPSL) 1 orang, supervisor pengelolaan limbah 1 orang, dan petugas pengelolaan limbah 10 orang (total 12 orang). Teknik pengambilan sampel yaitu purposive sampling. Data yang digunakan yaitu primer (data observasi dan wawancara) dan data sekunder (data dokumentasi). Teknik pengumpulan data yaitu observasi (lembar pedoman observasi), wawancara (lembar pedoman wawancara), dan dokumentasi (alat dokumentasi). Teknik analisis data menggunakan model analisis interaktif Miles dan Huberman, yaitu: (1)  pengumpulan data; (2) reduksi data; (3) penyajian data; dan (4) penarikan kesimpulan. Hasil penelitian diketahui bahwa dari 26 indikator yang diteliti hanya 15 indikator yang sesuai dan 11 indikator tidak sesuai. Secara keseluruhan kesesuaian pengelolaan limbah padat (medis dan non medis) di RSTP Kabupaten Aceh Barat Daya hanya 57, 6%. Sedangkan syarat pengelolaan limbah padat rumah sakit tipe C harus menurut Kepmenkes No. 1204 tahun 2004 minimal adalah 80%. Dapat disimpulkan pengelolan limbah padat (medis dan non medis) di Rumah Sakit Teungku Peukan Kabupaten Aceh Barat Daya belum sesuai dengan Kepmenkes No. 1204 tahun 2004 tentang Kesehatan Lingkungan Rumah Sakit, Permenlhk Nomor 56 Tahun 2015 tentang Tata Cara dan Persyaratan Teknis Pengelolaan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun dari Fasilitas Pelayanan Kesehatan, dan PP Nomor 101 Tahun tentang Pengelolaan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun.
EVALUASI SISTEM PENGELOLAAN LIMBAH PADAT (MEDIS DAN NON MEDIS) RUMAH SAKIT TEUNGKU PEUKAN KABUPATEN ACEH BARAT DAYA Rita Oktariana; Kiswanto Kiswanto
Jurnal Biology Education Vol 9, No 2 (2021): Jurnal Biologi Education
Publisher : Universitas Serambi Mekkah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (404.273 KB) | DOI: 10.32672/jbe.v9i2.3634

Abstract

Dampak dari aktivitas rumah sakit adalah menghasilkan limbah. Limbah harus dikelola dengan baik agar tidak menimbulkan efek negatif bagi lingkungan. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi sistem pengelolaan limbah padat (medis dan non medis) di Rumah Sakit Teungku Peukan Kabupaten Aceh Barat Daya. Jenis penelitian adalah deskriptif kualitatif. Populasi yaitu seluruh pegawai pada subbidang kesehatan lingkungan (48 orang). Sampel yaitu Kepala Bagian Instalasi Pemeliharaan Sanitasi Lingkungan (IPSL) 1 orang, supervisor pengelolaan limbah 1 orang, dan petugas pengelolaan limbah 10 orang (total 12 orang). Teknik pengambilan sampel yaitu purposive sampling. Data yang digunakan yaitu primer (data observasi dan wawancara) dan data sekunder (data dokumentasi). Teknik pengumpulan data yaitu observasi (lembar pedoman observasi), wawancara (lembar pedoman wawancara), dan dokumentasi (alat dokumentasi). Teknik analisis data menggunakan model analisis interaktif Miles dan Huberman, yaitu: (1)  pengumpulan data; (2) reduksi data; (3) penyajian data; dan (4) penarikan kesimpulan. Hasil penelitian diketahui bahwa dari 26 indikator yang diteliti hanya 15 indikator yang sesuai dan 11 indikator tidak sesuai. Secara keseluruhan kesesuaian pengelolaan limbah padat (medis dan non medis) di RSTP Kabupaten Aceh Barat Daya hanya 57, 6%. Sedangkan syarat pengelolaan limbah padat rumah sakit tipe C harus menurut Kepmenkes No. 1204 tahun 2004 minimal adalah 80%. Dapat disimpulkan pengelolan limbah padat (medis dan non medis) di Rumah Sakit Teungku Peukan Kabupaten Aceh Barat Daya belum sesuai dengan Kepmenkes No. 1204 tahun 2004 tentang Kesehatan Lingkungan Rumah Sakit, Permenlhk Nomor 56 Tahun 2015 tentang Tata Cara dan Persyaratan Teknis Pengelolaan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun dari Fasilitas Pelayanan Kesehatan, dan PP Nomor 101 Tahun tentang Pengelolaan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun.