Irwana Wahab
Prodi D-III Teknologi Laboratorium Medik Politeknik Kesehatan Kemenkes Aceh

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

UJI EFEKTIFITAS PERASAN KULIT MENTIMUN (Cucumis sativus L) SEBAGAI LARVASIDA TERHADAP LARVA NYAMUK Culex sp Rahmayanti Rahmayanti; Safridha Kemala Putri; Irwana Wahab
Jurnal Biology Education Vol 9, No 2 (2021)
Publisher : Universitas Serambi Mekkah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (277.49 KB) | DOI: 10.32672/jbe.v9i2.3637

Abstract

Nyamuk Culex sp merupakan salah satu vektor penyakit filariasis. Pengendalian nyamuk dengan larvasida buatan secara terus menerus dapat menyebabkan serangga kebal/resisten, sehingga dikembangkan larvasida alami. Tumbuhan merupakan sumber yang kaya akan senyawa kimia bioaktif dengan sifat insektisida. Kulit mentimun mengandung senyawa flavonoid dan saponin yang bersifat larvasida. Rasa pahit pada kulit mentimun disebabkan karena adanya asam kafeik yang merupakan salah satu golongan senyawa flavonoid, sehingga dapat menolak serangga. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah perasan kulit mentimun dengan konsentrasi 0,2%, 0,4%, 0,6% dan 0,8% efektif berperan sebagai larvasida alami terhadap larva nyamuk Culex sp. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Mikrobiologi Prodi D-III Teknologi Laboratorium Medik Poltekkes Kemenkes Aceh pada Bulan April s/d Mei 2019. Metode yang digunakan adalah metode eksperimen. Populasi dalam penelitian ini adalah larva nyamuk Culex sp instar III sebanyak 325 ekor. Sampel yang digunakan adalah total populasi. Pengamatan dilakukan dengan melihat larva mati yang diobservasi selama 24 jam. Hasil penelitian menunjukkan perasan kulit mentimun konsentrasi 0,2% dapat mematikan larva sebesar 8%, konsentrasi 0,4% sebesar 16%, konsentrasi 0,6% sebesar 20% dan konsentrasi 0,8% sebesar 28%. Dapat disimpulkan bahwa perasan kulit mentimun (Cucumis sativus L) efektif sebagai larvasida terhadap larva Culex sp pada konsentrasi 0,4%, 0,6% dan 0,8%. Diharapkan kedepan ada penelitian lanjutan untukĀ  menguji ekstrak kulit mentimun sebagai larvasida alami.
UJI EFEKTIFITAS PERASAN KULIT MENTIMUN (Cucumis sativus L) SEBAGAI LARVASIDA TERHADAP LARVA NYAMUK Culex sp Rahmayanti Rahmayanti; Safridha Kemala Putri; Irwana Wahab
Jurnal Biology Education Vol 9, No 2 (2021): Jurnal Biologi Education
Publisher : Universitas Serambi Mekkah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (277.49 KB) | DOI: 10.32672/jbe.v9i2.3637

Abstract

Nyamuk Culex sp merupakan salah satu vektor penyakit filariasis. Pengendalian nyamuk dengan larvasida buatan secara terus menerus dapat menyebabkan serangga kebal/resisten, sehingga dikembangkan larvasida alami. Tumbuhan merupakan sumber yang kaya akan senyawa kimia bioaktif dengan sifat insektisida. Kulit mentimun mengandung senyawa flavonoid dan saponin yang bersifat larvasida. Rasa pahit pada kulit mentimun disebabkan karena adanya asam kafeik yang merupakan salah satu golongan senyawa flavonoid, sehingga dapat menolak serangga. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah perasan kulit mentimun dengan konsentrasi 0,2%, 0,4%, 0,6% dan 0,8% efektif berperan sebagai larvasida alami terhadap larva nyamuk Culex sp. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Mikrobiologi Prodi D-III Teknologi Laboratorium Medik Poltekkes Kemenkes Aceh pada Bulan April s/d Mei 2019. Metode yang digunakan adalah metode eksperimen. Populasi dalam penelitian ini adalah larva nyamuk Culex sp instar III sebanyak 325 ekor. Sampel yang digunakan adalah total populasi. Pengamatan dilakukan dengan melihat larva mati yang diobservasi selama 24 jam. Hasil penelitian menunjukkan perasan kulit mentimun konsentrasi 0,2% dapat mematikan larva sebesar 8%, konsentrasi 0,4% sebesar 16%, konsentrasi 0,6% sebesar 20% dan konsentrasi 0,8% sebesar 28%. Dapat disimpulkan bahwa perasan kulit mentimun (Cucumis sativus L) efektif sebagai larvasida terhadap larva Culex sp pada konsentrasi 0,4%, 0,6% dan 0,8%. Diharapkan kedepan ada penelitian lanjutan untukĀ  menguji ekstrak kulit mentimun sebagai larvasida alami.