Pergaulan bebas menjadi beban ganda bagi negara indonesia karena bisa menyebabkan tingginya penyakit menular seksual. Aceh sudah di selimuti oleh atmosfer perilaku pergaulan bebas pada stadium tingkat yang sudah sangat parah. Studi pendahuluan yang dilakukan di Dusun Para Tujuh Desa Krueng Geukuh kecamatan Dewantara didapatkan adanya kasus salah seorang remaja SMA yang mengalami kehamilan diluar nikah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pengetahuan, sikap, kearifan lokal, sosial media, dan teman sebaya terhadap pola asuh orang tua dalam mencegah perilaku pergaulan bebas pada remaja di Desa Krueng Geukuh Kecamatan Dewantara tahun 2018. Jenis penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif yang dilakukan secara survey analitik dengan pendekatan cros sectional. Populasi 121 orang. Sampel berusia 14-18 tahun sebanyak 93 orang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan pengetahuan, sikap, kearifan lokal, teman sebaya terhadap pergaulan bebas dan tidak ada hubungan sosial media, keluarga/pola asuh terhadap pergaulan bebas serta variabel sikap lebih dominan memengaruhi pergaulan bebas dengan Overall percentage = 73,1%. Diharapkan kepada remaja agar membentengi diri dari dampak pergaulan bebas seperti menahan hasrat untuk melakukan hal-hal yang negatif, memenuhi kesibukan diri dengan hal-hal yang positif dan meningkatkan ilmu tentang agama. Kata kunci : Pergaulan bebas menjadi beban ganda bagi negara indonesia karena bisa menyebabkan tingginya penyakit menular seksual. Aceh sudah di selimuti oleh atmosfer perilaku pergaulan bebas pada stadium tingkat yang sudah sangat parah. Studi pendahuluan yang dilakukan di Dusun Para Tujuh Desa Krueng Geukuh kecamatan Dewantara didapatkan adanya kasus salah seorang remaja SMA yang mengalami kehamilan diluar nikah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pengetahuan, sikap, kearifan lokal, sosial media, dan teman sebaya terhadap pola asuh orang tua dalam mencegah perilaku pergaulan bebas pada remaja di Desa Krueng Geukuh Kecamatan Dewantara tahun 2018. Jenis penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif yang dilakukan secara survey analitik dengan pendekatan cros sectional. Populasi 121 orang. Sampel berusia 14-18 tahun sebanyak 93 orang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan pengetahuan, sikap, kearifan lokal, teman sebaya terhadap pergaulan bebas dan tidak ada hubungan sosial media, keluarga/pola asuh terhadap pergaulan bebas serta variabel sikap lebih dominan memengaruhi pergaulan bebas dengan Overall percentage = 73,1%. Diharapkan kepada remaja agar membentengi diri dari dampak pergaulan bebas seperti menahan hasrat untuk melakukan hal-hal yang negatif, memenuhi kesibukan diri dengan hal-hal yang positif dan meningkatkan ilmu tentang agama. Kata kunci : Pola Asuh Orang Tua, Perilaku Pergaulan Bebas, Remaja