Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Hangar utility simulation as a traffic flow density scenario in Giwangan Market Yogyakarta Marni Astuti; Yasrin Zabidi; Prasidananto Nur Santoso
SENATIK STT Adisutjipto Vol 6 (2020): Keselamatan Penerbangan di masa Pandemi Covid-19 [ISBN 978-602-52742-2-0]
Publisher : Institut Teknologi Dirgantara Adisutjipto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.28989/senatik.v6i0.415

Abstract

Giwangan Market as a fruit and vegetable wholesale market needs to be evaluated, organized and improved in the services. Currently, its development has undergone many changes. The hangar, which is the main block for loading and unloading fruits and vegetables, has shifted its function in several places. With the addition of semi-permanent buildings on the sides of hangars, the loading and unloading area are reduced and the entry and exit routes for vehicles are not functioning properly. 86% of vehicles with a tonnage of 2000 - 5000 kg that entered the Giwangan market were in the market for an average of 89.9 minutes. It is because the vehicle is not only loading and unloading but also selling in the market. So that other vehicles cannot load and unload. This study aims to measure the system performance which is estimated from the average actual travel time and the loading and unloading time of vehicles in the system. The alternative of rearranging hangar used is based on the development plan of the Giwangan Market Management Office. The simulation model has been verified and validated. The first rearrangement scenario is that all traders are moved to a new location (slaughterhouse). Second, the flow in and out of the hangar is one-way. Thus, the average vehicle in the system becomes 54.44 minutes and the hangar utility is 16.13% as an indicator that the hangar performance can be improved by increasing the number of vehicles capable of loading and unloading.
Pengembangan Manajemen Bank Sampah “Safa Marwa” Desa Wonokromo Bantul Prasidananto Nur Santoso
Jurnal Sains Teknologi dalam Pemberdayaan Masyarakat Vol. 1 No. 1 (2020): July 2020
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Bhayangkara Jakarta Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Badan Lingkungan Hidup (BLH) DIY mencatat rata-rata jumlah sampah yang dihasilkan oleh warga kota metropolitan sebanyak 2,97 l/orang/hari, kota besar sejumlah 2,50 l/orang/hari, kota sedang sebanyak 2,15 l/orang/hari, dan kota kecil pada angka 2,28 l/orang/hari. Konsekuensi dari hal tersebut adalah adanya penumpukan sampah yang mengganggu keindahan serta berpotensi memengaruhi kesehatan masyarakat. Kegiatan pengelolaan sampah berbasis masyarakat melalui Bank Sampah walaupun masih sangat terbatas tetapi cukup untuk digunakan sebagai referensi model pengelolaan sampah yang mengedepankan paradigma 3R (Reuse, Reduce, Recycle). Kegiatan tersebut diharapkan dapat direplikasi dan dapat menjadi gerakan nasional bidang persampahan. Bank Sampah Safa Marwa yang berdiri pada tanggal 7 November 2017 hingga saat ini mampu memberdayakan ibu-ibu PKK di RT 04, Wonokromo I, Pleret, Bantul. Awalnya kegiatan ini dikelola oleh remaja-remaja RT 04, tetapi tidak dilakukan secara rutin. Penghasilan dan kemanfaatan dari kegiatan ini berpotensi membantu peningkatan ekonomi warga sekaligus sebagai solusi masalah persampahan di masyarakat. Kondisi ini menjadi peluang bagi ibu-ibu RT 04 untuk menjalankan dan menggerakkan bank sampah secara rutin. Permasalahan yang akan menjadi fokus dalam kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah dari aspek operasional dan aspek manajemen/tata kelola Bank Sampah.