Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search
Journal : Majalah Farmasi dan Farmakologi (Trends in Pharmacy and Pharmaceutical Sciences)

POTENSI INTERAKSI OBAT PADA PASIEN COVID-19 DI SALAH SATU RUMAH SAKIT DI PROVINSI KALIMANTAN SELATAN Aditya Maulana Perdana Putra; Yusrinie Wasiaturrahmah; Nahdiya Rahmah; Nahdha
Majalah Farmasi dan Farmakologi Vol. 25 No. 3 (2021): MFF
Publisher : Faculty of Pharmacy, Hasanuddin University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20956/mff.v25i3.18238

Abstract

Coronavirus 2019 (COVID-19) adalah penyakit menular yang disebabkan oleh virus corona baru yang pertama kali diidentifikasi pada Desember 2019. Hingga saat penelitian ini dilakukan, belum ditemukan obat yang spesifik untuk penyakit COVID-19 sehingga pengobatan masih bersifat suportif dan simptomatik. Hal ini mengakibatkan pasien mendapatkan banyak obat/polifarmasi yang berpotensi berinteraksi. Tujuan dari penelitian ini untuk menganalisis potensi interaksi obat pada pasien Covid-19. Jenis penelitian ini adalah observasional retrospektif dengan metode analisis secara deskriptif. Penelitian dilakukan dengan cara mengumpulkan data dari Pusat Data Elektronik dan Rekam Medis pasien Covid-19 periode maret-agustus 2020. Pemeriksaan interaksi obat dilakukan melalui website Micromedex. Berdasarkan data yang diperoleh dari 114 rekam medis pasien Covid-19 didapatkan sebanyak 231 potensi interaksi obat. Untuk Kategori keparahan interaksi obat Minor (17 kasus), Moderate (151 kasus), Mayor (765 kasus) dan Contraindicated (20 kasus). Sementara untuk kategori onset interaksi obat Delayed (85 kasus), Rapid (71 kasus) dan Not Specified (797 kasus). Lima interaksi obat terbesar yaitu Azitromisin – Hidroksikloroquin (80 kasus), Azitromisin – Levofloxacin (62 kasus), Hidroksikloroquin – Levofloxacin (56 kasus), Aztromisin – Lovinapir dan Ritonavir (26 kasus) dan Azitromisin Moxifloxacilin (26 kasus).