Latar Belakang: Hasil Penelitian Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2018 yang diselenggarakan oleh Kementerian Kesehatan menyatakan persentase gizi buruk pada balita 0-23 bulan di Indonesia adalah 3,8%, sedangkan gizi kurang adalah 11,4%. Pola asuh merupakan salah satu faktor tidak langsung dalam masalah status gizi balita.Tujuan: Mengetahui hubungan pola asuh (pemberian ASI eksklusif, pemberian MP-ASI, kelengkapan imunisasi dan perawatan anak saat sakit) terhadap status gizi balita di Desa Karang Raja Kecamatan Merbau Mataram Kabupaten Lampung Selatan Tahun 2020.Metode: Desain penelitian yang digunakan adalah kuantitatif dengan rancangan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah semua balita di Desa Karang raja, Kecamatan Merbau Mataram, Kabupaten Lampung Selatan pada bulan Maret 2020, sebanyak 212 balita dan sampel penelitian berjumlah 139 balita. Penelitian dilakukan selama bulan Juli 2020, dimana pengambilan data menggunakan kuesioner. Hasil penelitian menggunakan analisis uji statistik Chi Square.Hasil: Hasil uji statistik diperoleh nilai p-value 0,002 < 0,05 yang berarti ada hubungan antara pemberian ASI eksklusif terhadap gizi balita, Hasil uji statistik diperoleh nilai p-value 0,000 < 0,05 ada hubungan antara frekuensi pemberian MP-ASI terhadap status gizi balita, Hasil uji statistik diperoleh nilai p-value 0,001 < 0,05 ada hubungan antara kelengkapan imunisasi terhadap status gizi balita, Hasil uji statistik diperoleh nilai p-value 0,002 < 0,05 ada hubungan perawatan anak saat sakit terhadap status gizi balita.Kesimpulan: . Ada hubungan pola asuh (pemberian ASI eksklusif, frekuensi pemberian MP-ASI, kelengkapan imunisasi dan perawatan anak saat sakit) terhadap status gizi balita di Desa Karang Raja Kecamatan Merbau Mataram Kabupaten Lampung Selatan Tahun 2020.Saran : Diharapkan kepada petugas kesehatan agar dapat meningkatkan kegiatan penanganan gizi kurang pada balita dengan meningkatkan pendidikan masyarakat baik di Posyandu, ataupun di tempat pelayanan yang lain. Kata Kunci: ASI Eksklusif ,Pola Asuh, Status Gizi Balita ABSTRACT Background: Ministry of Health in 2018 reported that the percentage of poor nutrition in toddlers of 0-23 months in Indonesia was 3.8%, while malnutrition was 11.4%. parenting was one of the indirect factors in toddlers' nutrition status.Purpose: Knowing parenting relationships (giving exclusive breastfeeding, giving the weaning food, the completeness of immunization, and child care when they were sick) towards toddlers' nutrition status in Karang Raja Village, Merbau Mataram Sub-District, South Lampung Regency Year of 2020).Methods: The research design was quantitative using cross-sectional. The population in this research was all toddlers in Karang Raja Village, Merbau Mataram Sub-District, South Lampung Regency in March of 2020, the population is 212 toddlers with 139 samples. The research was done in July of 2020, where the sample was taken by using a questionnaire. The research result used chi Square statistical test analysis.Results: Statistical test results obtained from p-value <0.05 which means there was a correlation between parenting (giving exclusive breastfeeding, giving the weaning food, the completeness of immunization, and child care when they were sick) towards toddlers' nutrition status.Conclusion: There is a positive correlation between parenting (giving exclusive breastfeeding, giving the weaning food, the completeness of immunization, and child care when they were sick) towards toddlers' nutrition status in Karang Raja Village, Merbau Mataram Sub-District, South Lampung Regency Year of 2020).Suggestion: Suggestion for medical staff to undertake nutritional activities in children by increasing the education for the community either in Integrated healthcare centers, community health centers, or other service places. Keywords: Exclusive Breastfeeding, Parenting, Toddlers’ Nutrition