Deby Tobing
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search
Journal : Jurnal Ilmiah Raflesia Akuntansi

PENYAJIAN LAPORAN KEUANGAN ENTITAS BERORIENTASI NONLABA BERDASARKAN ISAK 35 DI PANTI ASUHAN GELORA KASIH SIBOLANGIT Rejeki Pasaribu; Sahala Purba; Deby Tobing; Hizkia Tambunan; Leni Siagian; Selvina Sitorus; Abdi Nadeak
Jurnal Ilmiah Raflesia Akuntansi Vol 8 No 1 (2022): Jurnal Ilmiah Raflesia Akuntansi
Publisher : Politeknik Raflesia Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53494/jira.v8i1.120

Abstract

Karakteristik entitas nirlaba berbeda dengan entitas bisnis. Perbedaan utama yang mendasar terletak pada cara entitas nirlaba memperoleh sumber daya yang dibutuhkan untuk melakukan berbagai aktivitas operasinya. Entitas nirlaba memperoleh sumberdaya dari pemberi sumber daya yang tidak mengharapkan pembayaran kembali atau manfaat ekonomi yang sebanding dengan jumlah sumberdaya yang diberikan. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan evaluasi implementasi laporan keuangan pada Panti Asuhan Gelora Kasih Sibolangit berdasarkan Interprestasi Standar Akuntansi Keuangan Nomor 35. Sejauh ini Panti Asuhan Gelora Kasih masih menggunakan laporan keuangan sebatas kas masuk dan kas keluar. Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan laporan keuangan Panti Asuhan Gelora Kasih dengan laporan Keuangan yang lengkap berdasarkan ISAK 35 dengan menggunakan aplikasi pembantu yaitu Microsoft Excel. Meskipun organisasi non laba tidak fokus mencari keuntungan, namun masih menghadapi masalah keuangan karena organisasi non laba memiliki anggaran, membayar karyawan, membayar tagihan, listrik dan telepon dan masalah keuangan lainnya. Selain itu, ada ciri khusus organisasi non laba dalam memperoleh sumber daya yang diperlukan untuk menjalankan kegiatan operasionalnya. Organisasi non laba memperoleh dana dari iuran dari donatur yang tidak mengharapkan pembayaran kembali atau menerima manfaat ekonomi yang sepadan dengan dana yang diberikan (PSAK 45, 2015). Keistimewaan ini memiliki karakteristik yang menimbulkan perbedaan jenis transaksi, siklus bisnis, pola pengelolaan keuangan, perlakuan akuntansi dan kebutuhan pelaporan keuangan badan usaha secara umum (IAI, 2018). Panti Asuhan termasuk organisasi non laba. Panti Asuhan merupakan suatu lembaga usaha kesejahteraan sosial yang mempunyai tanggung jawab untuk memberikan pelayanan kesejahteraan sosial kepada anak telantar dengan melaksanakan penyantunan dan pengentasan anak telantar, memberikan pelayanan pengganti fisik, mental, dan sosial pada anak asuh.