Roberto Mario Uta
Mahasiwa Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Pelamonia Kesdam VII Pelamonia

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Gambaran Budaya Keselamatan Pasien di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Bhayangkara Makassar Mangindara Mangindara; Mohammad Ardani Samad; Yunitia Insani; Roberto Mario Uta
Jurnal Manajemen Kesehatan Yayasan RS.Dr. Soetomo Vol 6, No 2 (2020): JMK Yayasan RS.Dr.Soetomo, Oktober 2020
Publisher : STIKES Yayasan RS.Dr.Soetomo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (164.729 KB) | DOI: 10.29241/jmk.v6i2.335

Abstract

Keselamatan pasien merupakan dimensi yang menjadi perhatian dalam skala nasional dan internasional. Standar Menkes RI Nomor 129 Tahun 2008 adalah ≤1,5% untuk infeksi nosokomial. Berdasarkan pengambilan data di Rumah Sakit Bhayangkara Makassar, infeksi phlebitis mencapai angka 5,3% sehingga telah melewati standar yang telah ditetapkan oleh Menkes RI. Jenis penelitian deskriptif kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Sampel penelitian 148 responden, dengan teknik accidental sampling dan data penelitian diperoleh dari kuesioner yang dibagikan kepada responden. Pengolahan data dilakukan secara komputerisasi menggunakan program SPSS 23, hasil penelitian disajikan dalam bentuk tabel dan narasi. Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan Gambaran Budaya Keselamatan Pasien oleh Petugas di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Bhayangkara Makassar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kerjasama tim dalam unit, kerjasama tim antar unit, umpan balik dan komunikasi terhadap kesalahan, pembelajaran organisasi – peningkatan berkelanjutan, dukungan manajemen rumah sakit untuk keselamatan pasien, keterbukaan komunikasi serta penyerahan dan pemindahan pasien berada dalam kategori baik, sedangkan frekuensi pelaporan kejadian, persepsi keselamatan pasien, harapan dan tindakan pengawas/ manajer dalam mempromosikan keselamatan pasien, respon  terhadap kesalahan dan petugas yang memadai berada dalam kategori kurang. Peneliti menyarankan penambahan petugas di instalasi rawat inap sehingga proses pelayanan kesehatan dapat berjalan lebih efektif lagi.Kata kunci : Budaya, Keselamatan pasien, Instalasi rawat inap