Antie Solaiman
Pusat Studi Papua, Universitas Kristen Indonesia

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Perempuan dalam Masyarakat Papua: Suku Kamoro dan Muyu Antie Solaiman
Jurnal Inada: Kajian Perempuan Indonesia di Daerah Tertinggal, Terdepan, dan Terluar Vol. 1 No. 2 (2018): DESEMBER
Publisher : Pusat Studi Wanita, Univesitas Kristen Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1152.834 KB) | DOI: 10.33541/ji.v1i2.906

Abstract

Abstrak: Tulisan ini menilik dua jenis komunitas suku, Kamoro dan Muyu, atau dua ‘warna’ perempuan yang penulis anggap dapat mewakili keseluruhan perempuan Papua. Penulis beberapa kali mengunjungi Papua dalam satu dekade terakhir, pada kesempatan tersebut penulis tinggal dan beraktivitas bersama masyarakat Kamoro dan Muyu. Kedua komunitas tersebut tinggal di tanah Papua, yang secara administratif ada di Provinsi Papua Barat dan Provinsi Papua. Dengan melihat kepada kondisi dan konteks sosial-budaya yang melatari posisi perempuan Papua di tengah masyarakatnya, penulis ingin memberikan penggambaran yang jelas bagaimana sesungguhnya kesulitan yang dialami perempuan Papua sebagai warga negara.Kata Kunci: Perempuan, Papua, Kamoro, MuyuAbstract: This article looks at two ethnic communities, Kamoro and Muyu, or two ‘colours’ of women whom the writer considers as representative of all Papuan women. The author has several times visited Papua in the past decade, on that occasion the author lived and did activities together with the Kamoro and Muyu people. Both communities live in the land of Papua, which administratively are in the West Papua and Papua Provinces. By looking at the condition and socio-cultural context which underlie the position of women in the midst of their society, the author wants to give a clear description on how difficult it is the real situation faced by Papuan women as citizens.Key Words: Papua, Women, Kamoro, Muyu