Fahri S. Altakwa
International Relations, Faculty of Humanity, President University

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

THE ROLE OF MULTINATIONAL CORPORATIONS IN COUNTERING TERRORISM: THE CASE OF TELEGRAM IN INDONESIA Risnanda P. Irawan; Fahri S. Altakwa; Victoria M. Pakpahan
Kajian Asia Pasifik Vol 1 No 2 (2017): Juli - Desember 2017
Publisher : International Relations Study Program of Universitas Kristen Indonesia (UKI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (872.654 KB) | DOI: 10.33541/japs.v1i2.616

Abstract

In this globalization era, there are new emerging actors especially in international trade which is the multinational corporations (MNCs). On the other side, there is terrorism which has evolved throughout history. It is perceived that globalization and international trade can be a factor of terrorist establishment, while massive destructions by terrorism is crucial as a factor for the international business and multinational corporations to operate. One of the product by multinational corporations is in social media sector, and nowadays,terrorist also can use the social media to recruit their member which challenging multinational corporations. In explaining this phenomenon, this paper will use the case study of Telegram in Indonesia. This paper will cover the correlations between terrorism and MNCs, the particular case study of Telegram, and addressing the role of MNCs in countering terrorism through qualitative data gathered from various books, journals, and news. In conclusion, the MNCs should play role as a proactive approach in the long term to counter terrorism through cooperation with government and its own strategic commitment in contributing to a secure society. Keywords: Multinational Corporations; Terrorism; Social Media; Abstract Pada era globalisasi, hadir aktor-aktor baru dalam perdagangan internasional, atau yang kita kenal sebagai perusahaan multinasional. Di sisi lain, terorisme terus berkembang seiring zaman. Berhubungan dengan hal ini, terdapat gagasan bahwa globalisasi dan perdagangan internasional dapat menjadi faktor dalam kemunculan kelompok-kelompok teroris, sebaliknya kerusakan dan dampak yang ditimbulkan oleh kegiatan terorisme juga merupakan faktor yang penting bagi bisnis internasional dan perusahaan multinasional dalam menjalankan kegiatan operasionalnya. Salah satu produk dari perusahaan multinasional adalah sektor media sosial, dan dalam perkembangannya, teroris juga dapat menggunakan media sosial untuk merekrut anggota dan menjalankan kegiatan mereka, di mana hal ini menimbulkan tantangan baru bagi perusahaan multinasional tersebut. Dalam menjelaskan fenomena ini, makalah ini akan menggunakan kasus Telegram di Indonesia sebagai studi kasus. Di dalamnya akan mencakup korelasi antara terorisme dan perusahaan multinasional, pembahasan spesifik mengenai kasus Telegram, dan bagaimana perusahaan multinasional dapat mengambil peran dalam mengatasi masalah terorisme. Pembahasan makalah ini akan menggunakan metode kualitatif melalui data yang dikumpulkan dari buku, jurnal, dan berita. Sebagai kesimpulan, perusahaan multinasional diharapkan untuk dapat berperan proaktif terutama dalam pemberantasan terorisme dalam jangka panjang melalui kerja-sama dengan pemerintah dan melalui implementasi komitmen perusahaan dalam membangun masyarakat dan lingkungan yang aman. Keywords: Perusahaan Multinasional; Terorisme; Media Sosial;