Siska Helina
Dosen Jurusan Kebidanan Poltekkes Kemenkes Riau

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN STATUS GIZI BALITA DI KELURAHAN LABUH BARU BARAT KOTA PEKANBARU TAHUN 2018 Aida Afriani; Juraida Roito Hrp; Siska Helina
JURNAL IBU DAN ANAK Vol 6 No 2 (2018): Jurnal Ibu dan Anak VOLUME 6, NOMOR 2, NOVEMBER 2018
Publisher : Poltekkes Kemenkes Riau Under Health Ministry Republik Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (137.3 KB) | DOI: 10.36929/jia.v6i2.91

Abstract

Status gizi balitamerupakan keadaan kesehatan balita yang berhubungan dengan penggunaan makanan oleh tubuh dengan berbagai faktor yang mempengaruhinya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan status gizi balita. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif analitik dengan desain penelitian Cross Sectional yang dilaksanakan pada bulan September-Juni 2018 di Kelurahan Labuh Baru Barat Kota Pekanbaru. Populasi penelitian ini adalah seluruh balita berusia 1-5 tahun yang ditimbang di Kelurahan Labuh Baru Barat sampel diambil dengan teknik Proportional Sampling. Analisis data dilakukan dengan menggunakan uji Chi-square dengan derajat kepercayaan 95%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 50,6% balita dengan status gizi tidak normal. Hasil uji statistik menunjukkan bahwa ada hubungan yang signifikan antara tingkat pendidikan ibu (p value= 0,037), pola asuh (p value= 0,031) dan penyakit infeksi (0,000) dengan status gizi balita, sedangkan pemberian ASI eksklusif (p value= 1,000) dan budaya pantang makan (p value= 0,485) didapatkan hasil tidak ada hubungan yang signifikan dengan status gizi balita. Disarankan kepada bidan untuk melakukan upaya peningkatkan promosi kesehatan kepada ibu balita tentang faktor-faktor yang berhubungan dengan status gizi balita terutama pola asuh dan pencegahan penyakit infeksi dan rutin melakukan penimbangan dan pengukuran tinggi badan balita di Posyandu setiap bulannya.
KORELASI KADAR GULA DARAH PADA IBU HAMIL DENGAN BERAT BADAN BAYI BARU LAHIR DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS HARAPAN RAYA TAHUN 2017 Konita Husna; Siska Helina; Fathunikmah Fathunikmah
JURNAL IBU DAN ANAK Vol 6 No 1 (2018): JURNAL IBU DAN ANAK VOLUME 6, NOMOR 1, MEI 2018
Publisher : Poltekkes Kemenkes Riau Under Health Ministry Republik Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (343.979 KB) | DOI: 10.36929/jia.v6i1.113

Abstract

Sekitar 5-10% kematian janin disebabkan karena bayi lahir dengan perkiraan makrosomia dari ibu yang memiliki riwayat gula darah yang meningkat pada saat kehamilan.Makrosomia dapat meningkatkan resiko trauma lahir, asfiksia, distosia bahu dan hipoglikemi. Janin yang terlampau besar tersebut berisiko mempersulit proses kelahiran. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui korelasi kadar gula darah ibu hamil dengan berat badan bayu baru lahir. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah cross sectional, teknik sampling yang digunakan adalah random sampling dengan jumlah sampel sebanyak 31 orang ibu hamil yang memiliki usia kehamilan >36 minggu. Analisis data menggunakan adalah uji korelasi product momen dari person. Hasil penelitian didapatkan koefisien korelasi sebesar r=0,402 dan p = 0,025. Kuatnya korelasi antara kadar gula darah ibu hamil dengan berat badan bayi baru lahir pada kategori sedang. Kesimpulan dari penelitian ini adalah semakin tinggi kadar gula darah ibu hamil maka semakin tinggi pula berat badan bayi baru lahir, Saran dari penelitian ini adalah perlunya pemeriksaan kadar gula darah pada saat kehamilan untuk deteksi dini terhadap peningkatan kadar gula darah pada ibu hamil. Sehingga apabila diketahui secara dini dapat dilakukan dengan percegahan.