p-Index From 2019 - 2024
0.562
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Jurnal Vokasi Mekanika
Muhamad Thaufiq Pinat
Unknown Affiliation

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN QUANTUM LEARNING UNTUK PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS XI TPGM PADA MATA PELAJARAN TEKNIK MERANCANG DENGAN CAM DI SMK NEGERI 1 SUNGAI RUMBAI Java Danilio Saputra; Muhamad Thaufiq Pinat; Hendri Nurdin; Irzal Irzal
Jurnal Vokasi Edukasi (VomEk) Vol 3 No 4 (2021): Jurnal Vokasi Mekanika
Publisher : Jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknik Unversitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (253.904 KB) | DOI: 10.24036/vomek.v3i4.242

Abstract

Penelitian ini imendeskripsikan mengenai diterapkannya model Quantum Learning di mata pelajaran TM CAM untuk meningkatkan hasil belajar siswa. Karena selama pengamatan peneliti semasa PLK pembelajaran cenderung kaku dan kurangnya variasi dalam model pembelajaran. Metode yang dipakai adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dalam bahasa Inggris Classroom Action Research (CAR). Pelaksanaan penelitian ini berpusat kepada penerapan model Quantum Learning pada kelas XI TPGM di SMK N1 Sungai Rumbai dengan subjek penelitian sebanyak 26 siswa. Berdasarkan data yang diperoleh, persentase aktivitas belajar siswa pada isiklus I sebesar 78,52%, meningkat di siklus II menjadi 88,45% dengan kategori baik sekali. Aktivitas mengajar guru juga terjadi peningkatan, siklus I persentase yang didapat sebesar 91,66%, dan pada siklus II meningkat sebesar 100% yang dikategorikan baik sekali. Hasil belajar isiswa juga terjadi peningkatan, persentase yang diperoleh 69,23% siklus I meningkat menjadi 88,46% siklus II dengan kategori sangat baik. Dilihat dari hasil wawancara yang dilakukan sebelum tindakan, permasalahan yang ditemukan sesuai dengan pengamatan peneliti ketika PLK dan wawancara setelah tindakan dari tanggapan informan mengikhtisarkan model Quantum Learning dapat mengatasi permasalahan tersebut. Jadi dengan menerapkan model Quantum Learning bisa dijadikan acuan dalam meningkatkan hasil belajar untuk mata pelajaran TM CAM di kelas XI TPGM SMK N1 Sungai Rumbai. Sehingga dapat diartikan dengan menerapkan model pembelajaran Quantum Learning dapat meningkatkan hasil belajar siswa.
KELAYAKAN DAN KELENGKAPAN FASILITAS KESELAMATAN KERJA UNTUK BISA MENJAMIN K3 SISWA DI BENGKEL PEMESINAN SMK NEGERI 1 PADANG Agung Pradana Putra; Muhamad Thaufiq Pinat; Irzal Irzal; Rahmat Azis Nabawi
Jurnal Vokasi Edukasi (VomEk) Vol 3 No 4 (2021): Jurnal Vokasi Mekanika
Publisher : Jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknik Unversitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (359.388 KB) | DOI: 10.24036/vomek.v3i4.245

Abstract

Masalah dalam penelitian ini adalah tentang kelayakan dan kelengkapan fasilitas keselamatan kerja untuk bisa menjamin K3 siswa di bengkel pemesinan SMK Negeri 1 Padang. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui kelayakan dan kelengkapan fasilitas keselamatan kerja untuk bisa menjamin K3 siswa di bengkel pemesinan SMK Negeri 1 Padang. Metoda yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif yang menghasilkan data deskriptif berupa lisan atau tulisan dan perilaku orang-orang yang diamati dan metode kuantitatif sebagai pelengkap hasil penelitian dalam bentuk angket dan analisis data yang didapat. Penelitian ini mendapatkan hasil dari perhitungan terhadap 9 butir soal yang tersedia pada angket yang berkaitan dengan kelayakan dan kelengkapan fasilitas K3 di bengkel pemesinan SMK Negeri 1 Padang yang diberikan kepada 10 guru teknik pemesinan SMK Negeri 1 Padang termasuk dalam kategori “kurang baik”, hal ini terlihat dari hasil penelitian yang menyatakan bahwa nilai rata-rata angket 25,6 berada di kategori kurang layak, sesuai dengan hasil yang didapat pada saat wawancara dimana responden menyatakan kelayakan fasilitas di bengkel pemesinan kurang layak digunakan karena beberapa peralatan sudah tidak baik untuk digunakan tetapi beberapa fasilitas masih bisa gunakan dengan memanfaatkan penggunaannya secara bergantian pada saat praktek agar bisa melindungi siswa dari kecelakaan kerja.
ANALISIS KEKASARAN PERMUKAAN ALUMINIUM 6061 AKIBAT VARIASI FEED RATE PADA PROSES FINSHING MESIN CNC MILLING MENGGUNAKAN FLY CUTTER Kris Edi Jalmanto; Yufrizal A; Nofri Helmi; Muhamad Thaufiq Pinat; Ikhwal Imam Rezaldy
Jurnal Vokasi Edukasi (VomEk) Vol 3 No 4 (2021): Jurnal Vokasi Mekanika
Publisher : Jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknik Unversitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (547.196 KB) | DOI: 10.24036/vomek.v3i4.248

Abstract

Pesatnya perkembangan dunia industri diperlukan untuk dapat memproduksi produk yang presisi dan berkualitas tinggi dalam jumlah yang banyak. Kekasaran permukaan merupakan salah satu faktor penting untuk meningkatkan kualitas produk. Karena permintaan akan produk jadi terus meningkat, begitu pula industri manufaktur. Penggunaan peralatan mesin CNC merupakan salah satu solusi dalam produksi yang dapat dikontrol langsung oleh komputer. Perbedaan tingkat kekasaran permukaan aluminium 6061 dapat dilihat dari pengujian dengan penggunaan feed rate yang berbeda pada mesin CNC Milling. Metode yang digunakan yaitu metode eskperimen. Metode eksperimen tepat digunakan untuk menguji hubungan sebab-akibat yang dilalui oleh proses pengujian hipotesis bersifat analitik. Variasi parameter feed rate yang dilakukan yaitu 200, 400, 600, 800 dan 1000 mm/menit sebagai faktor yang diuji. Berdasarkan hasil penelitian didapatkan bahwa tingkat kekasaran permukaan aluminium dipengaruhi oleh kelajuan pemakanan. Setelah dilakukan pengujian diperoleh data dengan menggunakan alat ukur kekasaran permukaan didapatkan nilai terendah menggunakan feed rate 200 mm/menit didapat nilai rata-rata 0,31 µm dan nilai kekasaran permukaan tertinggi didapatkan menggunakan feed rate 1000 mm/menit didapat nilai rata-rata 0,75 µm. Dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa semakin rendah feed rate yang digunakan maka semakin rendah pula nilai Ra yang dihasilkan dan jika semakin tinggi feed rate yang digunakan maka semakin tinggi pula nilai Ra yang dihasilkan.