Penelitian ini didasari dari minimnya hasil belajar yang diperoleh peserta didik disebabkan kurangnya fasilitas mesin CNC pada kegiatan praktikum, sehingga kegiatan praktikum menjadi tidak maksimal. Penelitian ini bermaksud untuk melihat efektivitas penggunaan media pembelajaran berbasis android yaitu CNC Simulator. Penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif menggunakan metode Quasi Eksperimental Design untuk melihat perbedaan pre-test maupun post-test antara kelas eksperimen dan kelas kontrol. Penelitian dilakukan di SMK Negeri 1 Bukittinggi menggunakan teknik Sampling Porpuse pada kelas XII terdapat dari 2 kelompok kelas yaitu kelas eksperimen (XII TPM 1) dan kelas kontrol (XI TPM 2). Hasil penelitian diperoleh analisis uji t pada kedua kelompok kelas yaitu sebesar 7,414. Sedangkan pada taraf signifikan 0,05 dengan df sebanyak 62 adalah 2,65748. Dapat disimpulkan nilai t hitung besar dari t tabel (7,414 > 2,65748). Perhitungan nilai N-Gain dilakukan pada kelas yang diberi perlakuan menggunakan media CNC Simulator didapat hasil sebesar 0,578. Pengambilan keputusan diambil jika perhitungan nilai N-Gain ≥ 0,30 maka perlakuan pada kelas tersebut dikatakan efektif. Hasil analisis uji t dan uji nilai N-Gain, diperoleh keputusan bahwa terdapat kenaikan maksimum pada hasil belajar siswa menggunakan media CNC Simulator dibandingkan dengan menggunakan media konvensional. Hasil analisis tersebut menunjukkan media CNC Simulator efektif digunakan sebagai media pembelajaran CNC.