Febri Hanafi
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

PENGARUH KUAT ARUS PENGELASAN PADA BAJA KARBON RENDAH TERHADAP KEKUATAN TARIK SAMBUNGAN MENGGUNAKAN LAS MIG Febri Hanafi; Hendri Nurdin; Syahril Syahril; Purwantono Purwantono
Jurnal Vokasi Edukasi (VomEk) Vol 4 No 2 (2022): Jurnal Vokasi Mekanika
Publisher : Jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknik Unversitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (571.495 KB) | DOI: 10.24036/vomek.v4i1.313

Abstract

Pengaruh kuat arus dalam pengelasan memang berpengaruh besar saat pengelasan, tinggi atau rendah arus yang digunakan pada pengelasan sangat menentukan kekuatan pada sambungan las, dan bentuk hasil penetrasi las itu. Penelitian ini bertujuan menentukan pengaruh kekuatan arus listrik pengelasan baja karbon rendah terhadap kekuatan tarik sambngan menggunakan pengelasan Metal Inert Gas. Metode penelitian yang diterapkan yaitu eksperimen, dilakukan analisis kekuatan tarik pada sambungan las Metal Inert Gas, dengan perbedaan tiga kekuatan arus pengelasan, sebesar: 100A, 110A, dan 120A. Jenis material spesimen dalam penelitian ini yaitu pelat baja karbon rendah St 37, ketebalan bahan 10 mm dan dilakukan pengelasan memakai kawat elektroda jenis ER70S-6 berdiameter 1 mm. Metode Peneltian yang digunakan yaitu Metode Eksperimen, jenis metode yang dipakai untuk mencari suatu pengaruh perlakuan terhadap yang lain dalam keadaan atau kondisi yang terkendali, dan hasil pengujian diperoleh pada pengujian lansung. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, nilai kuat tarik yang terbesar dimiliki pengelasan yang berkekuatan arus 120A yaitu dengan nilai tegangan tarik rata-rata 283,56 N/mm2, nilai rata-rata regangan 11,8% dan nilai rata-rata modulus elastis 23,8 kN/mm2. Sedangkan nilai terendah terdapat pada pengelasan dengan kekuatan arus 100A yaitu dengan nilai kekuatan rata-rata 221,85 N/mm2, nilai rata-rata regangan 12% dan nilai rata-rata modulus elastis 1,85 kN/mm2. Hasil penelitian yang telah dilaksanakan, ditarik kesimpulannya, kekuatan tarik tertinggi dimiliki arus 120A. Ini menandakan bahwa semakin tebal bahan yang digunakan, maka dibutuhkan pula arus dan elektroda yang besar untuk mencapai hasil kekuatan tarik yang baik sesuai dengan standar pengelasan MIG (Metal Inert Gas).