Theresia Wuri Oktaviani
Dosen Universitas Cenderawasih, Kampus Baru Waena Jayapura

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

PROTOTIPE SISTEM KEAMANAN GARASI MOBIL UNTUK MENDETEKSI PERGERAKAN MENGGUNAKAN MIKROKONTROLER ATMEGA8535 Oktaviani, Theresia Wuri
Simetris: Jurnal Teknik Mesin, Elektro dan Ilmu Komputer Vol 9, No 1 (2018): JURNAL SIMETRIS VOLUME 9 NO 1 TAHUN 2018
Publisher : Universitas Muria Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (387.088 KB) | DOI: 10.24176/simet.v9i1.2037

Abstract

Temperatur merupakan salah satu ekspresi untuk energi kinetik dari pergerakan atom dan molekul. Jenis energi ini dapat diukur dengan berbagai fenomena antara lain perubahan volume, dapat diukur dengan berbagai fenomena antara lain perubahan volume, tekanan, resistansi, gaya elektromagnetik atau radiasi elektromagnetik. Passive Infrared (PIR) merupakan jenis radiasi pirometer untuk detektor foton. Radiasi yang datang akan menyebabkan detektor melepaskan sejumlah elektron dan menghasilkan sinyal listrik untuk digunakan dalam pengukuran. Passive Infrared (PIR) mendeteksi radiasi infra merah dari tubuh manusia yang sering digunakan dalam teknologi deteksi gerak. Detektor suhu yang digunakan hanya untuk mendeteksi orang yang bergerak tanpa adanya kemampuan untuk menghitung berapa banyak gerakan yang dilakukan oleh orang tersebut. Untuk menentukan jumlah gerakan orang maka sistem ini dibuat berbasis mikrokontroler ATMega8535. Apabila terdeteksi gerakan melebihi batas yang telah ditentukan maka sistem akan langsung bekerja. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan membuat perancangan sistem keamanan garasi mobil dan kemudian dilakukan pengujian berupa pengujian sistem mikrokontroler ATMega 8535, pengujian tampilan LCD 2x16, pengujian sensor PIR, dan pengujian sistem secara keseluruhan (pengujian berdasarkan jumlah gerakan dan pengujian lebar sudut pendeteksian sensor PIR). Dari penelitian diperoleh hasil yaitu semakin banyak jumlah gerakan yang ditangkap sensor, maka tegangan yang dihasilkan juga semakin besar. Buzzer dan LED akan menyala jika gerakan di atas 9 kali gerakan. Tegangan terbesar terjadi ketika sudut pengujian 0º dan 90º. Buzzer dan LED menyala ketika sudut pengujian 0º, 90ºdan 180º atau dapat dikatakan pada saat posisi sejajar dan siku-siku.
PROTOTIPE SISTEM KEAMANAN GARASI MOBIL UNTUK MENDETEKSI PERGERAKAN MENGGUNAKAN MIKROKONTROLER ATMEGA8535 Oktaviani, Theresia Wuri
Simetris: Jurnal Teknik Mesin, Elektro dan Ilmu Komputer Vol 9, No 1 (2018): JURNAL SIMETRIS VOLUME 9 NO 1 TAHUN 2018
Publisher : Universitas Muria Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (387.088 KB) | DOI: 10.24176/simet.v9i1.2037

Abstract

Temperatur merupakan salah satu ekspresi untuk energi kinetik dari pergerakan atom dan molekul. Jenis energi ini dapat diukur dengan berbagai fenomena antara lain perubahan volume, dapat diukur dengan berbagai fenomena antara lain perubahan volume, tekanan, resistansi, gaya elektromagnetik atau radiasi elektromagnetik. Passive Infrared (PIR) merupakan jenis radiasi pirometer untuk detektor foton. Radiasi yang datang akan menyebabkan detektor melepaskan sejumlah elektron dan menghasilkan sinyal listrik untuk digunakan dalam pengukuran. Passive Infrared (PIR) mendeteksi radiasi infra merah dari tubuh manusia yang sering digunakan dalam teknologi deteksi gerak. Detektor suhu yang digunakan hanya untuk mendeteksi orang yang bergerak tanpa adanya kemampuan untuk menghitung berapa banyak gerakan yang dilakukan oleh orang tersebut. Untuk menentukan jumlah gerakan orang maka sistem ini dibuat berbasis mikrokontroler ATMega8535. Apabila terdeteksi gerakan melebihi batas yang telah ditentukan maka sistem akan langsung bekerja. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan membuat perancangan sistem keamanan garasi mobil dan kemudian dilakukan pengujian berupa pengujian sistem mikrokontroler ATMega 8535, pengujian tampilan LCD 2x16, pengujian sensor PIR, dan pengujian sistem secara keseluruhan (pengujian berdasarkan jumlah gerakan dan pengujian lebar sudut pendeteksian sensor PIR). Dari penelitian diperoleh hasil yaitu semakin banyak jumlah gerakan yang ditangkap sensor, maka tegangan yang dihasilkan juga semakin besar. Buzzer dan LED akan menyala jika gerakan di atas 9 kali gerakan. Tegangan terbesar terjadi ketika sudut pengujian 0º dan 90º. Buzzer dan LED menyala ketika sudut pengujian 0º, 90ºdan 180º atau dapat dikatakan pada saat posisi sejajar dan siku-siku.
Perancangan User Interface Berbasis Web untuk Home Automation Gateway Berbasis IQRF TR53B Theresia Wuri Oktaviani
Jurnal Nasional Teknik Elektro dan Teknologi Informasi Vol 3 No 3: Agustus 2014
Publisher : Departemen Teknik Elektro dan Teknologi Informasi, Fakultas Teknik, Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (166.763 KB)

Abstract

One of the easiest ways to minimize electric energy use is by turning off the electrical appliances if they are not being used. Electrical appliances which are generally available in a building are lamps. Lamps control is still using conventional way; that is by using on and off switch. On the other hand, recent technology has invented more modern and sophisticated communication devices that can help people’s life. This research proposes the design of lamps control system that is in the form of web application using PHP programming language that is addressed to end users by pointing at the previous research that has produced a gateway prototype system by using access point. Then, this web application is evaluated by passing through usability testing based on five usability aspects. From the result of the assessment, it could be got reflect time to mean demand 1.332 seconds for turning on and turning off the lamps. The evaluation result of this web application showed that receiving value of usability by the user was above 3 (above the median) using 5 scale or having mean 4 point. Generally, web application that was made had owned usability value; those are good learnability, efficiency, memorability, errors and satisfaction.