Keberhasilan hidup seseorang 80% dipengaruhi oleh kecerdasan emosi (EQ) sedangkan 20% dipengaruhi oleh faktor dari kecerdasan kognitif atau daya pikir (IQ), begitu pentingnya memiliki kecerdasan emosi menjadikan alasan penulis untuk melakukan penelitian tentang meningkatkan kecerdasan emosi anak usia dini yang dilakukan melalui metode bercerita. Hal ini diperkuat dengan beberapa penelitian yang menunjukkan hasil bahwa dengan metode bercerita mampu meningkatkan kecerdasan emosi anak usia dini. Melalui metode bercerita, anak usia dini akan mendapatkan pengalaman cerita baru yang mengandung pesan nilai-nilai moral yang berlaku di masyarakat. Adapun tujuan dari dilakukan penelitian ini adalah bertujuan untuk mengkaji tentang pengaruh metode bercerita terhadap kecerdasan emosi anak usia dini usia 5-6 tahun di TK Tahfidz Yarqi, Mustika Jaya, Kota Bekasi. Metode penelitian ini menggunakan metode kuantitatif expost facto, adapun populasi seluruh siswa yang ada di TK Tahfidz Yarqi, Mustika Jaya, Kota Bekasi, jumlah sampel 15 anak dari seluruh populasi dengan menggunakan teknik sampling jenuh. Pengambilan data dengan melakukan wawancara, observasi dan dokumentasi. Teknik analisis dalam penelitian ini menggunakan teknik uji validitas, uji reabilitas dan uji normalitas berdasarkan instrument yang sudah ditetapkan. Hasil dari analisis penelitian bahwa terdapat pengaruh positif antara metode bercerita dengan kecerdasan emosi anak usia dini. Kesimpulan dari penelitian ini menunjukkan bahwa metode bercerita memberikan pengaruh sebesar 80% terhadap kecerdasan emosi, sedangkan sisanya 20% didapatkan dari faktor lain yang tidak diteliti.