Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PERANCANGAN 4 SERI BUKU ANAK BERTEMA BINATANG UNTUK TERAPI ANAK AUTISM SPECTRUM DISORDER (ASD): TACTILE, CONCEPT, SEQUENCE, SOSIAL. Wenny Yosselina
Wimba : Jurnal Komunikasi Visual Vol. 10 No. 2 (2019)
Publisher : KK Komunikasi Visual & Multimedia Fakultas Seni Rupa dan Desain Institut Teknologi Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (604.164 KB) | DOI: 10.5614/jkvw.2019.10.2.1

Abstract

ASD (Autism Spectrum Disorder) adalah gangguan pada pertumbuhan anak yang menyebabkan kesulitan fungsional dasar sehingga anak menarik diri dari dunia luar. Sekitar 6.900 anak Indonesia menyandang ASD (2000) dan terus meningkat 1 per 500 anak/tahun. Anak ASD cenderung belajar secara visual seperti menggunakan Buku Cerita Anak namun di Indonesia buku tersebut masih langka. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui cara terapi dan elemen grafis alat bantu terapi di Hasanah Autism Center Bandung. Hasil wawancara dan observasi menunjukkan metode mengajar dominan adalah Floor-time dan alat bantu terapi grafis berupa kartu memori dengan ilustrasi berbentuk gambar informatif tentang benda kongkret.
Kajian Narasi Visual Picture Book dengan Tema Demensia: ‘The Remember Balloons’ Lintang Aziz Pinastiti; Wenny Yosselina
Judikatif: Jurnal Desain Komunikasi Kreatif Vol. 6 No. 1 (2024): Vol. 6 (2024) No. 1 (Accepted)
Publisher : fakultas Desain Koomunikasi visual

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35134/judikatif.v6i1.193

Abstract

Demensia adalah serangkaian gejala kehilangan memori, kesulitan berpikir, kesulitan memecahkan masalah, gangguan berbahasa dan terjadi ketika otak mengalami kerusakan. Di Indonesia sendiri, diperkirakan ada sekitar 1.2 juta orang dengan demensia pada tahun 2016, yang akan meningkat menjadi 2 juta di 2030 dan 4 juta orang pada tahun 2050. Perlu awareness dari lingkungan keluarga khususnya. Media yang visual edukatif adalah buku cerita anak. Diharapkan melalui buku, dapat ditumbuhkan kepedulian terhadap individu demensia. Buku "The Remember Balloons" bercerita tentang Kakek dengan demensia dan cucunya James. Menggambarkan proses kakek kehilangan memori dan bagaimana James mengatasi perasaan sedihnya. Metoda Kualitatif deskriptif dengan semiotik Ronald Barthes menemukan bahwa ilustrasi buku memiliki gaya visual naif, lembut, arsiran pensil (sketch), garis tepi yang tipis dan didominasi warna hitam-putih-abu-dan,biru muda. Ciri Demensia Alzaimer pada tokoh kakek adalah menceritakan hal yang sama berulang-ulang, perubahan kebiasaan dan gangguan komunikasi. Melalui kajian denotasi, ditemukan tiga nilai dalam buku. Pertama adalah hubungan kontras antara memori James bertambah sedang kakek berkurang, balon sebagai memori yang berharga bagi manusia, dan penerimaan kondisi anggota keluarga dan tetap merawat orang tua yang semakin lemah fisiknya.