Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Pelatihan Pemanfaatan Teknologi Informasi dalam Penyampaian Tata Acara Ibadah Gereja HKBP Getsemane Ressort HKBP Tapian Nauli Sunggal Marice Hotnauli Simbolon; Fauzi Haris Simbolon; Sartana; Maranata Pasaribu; Dumariani Silalahi; Bertha Nerpy Siahaan
KARYA UNGGUL - Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 1 No. 1 (2021): Edisi Desember
Publisher : KARYA UNGGUL - Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (782.547 KB)

Abstract

HKBP Getsemane Sei Semayang dalam penyampaian tata ibadah/warta jemaat dan laporan pertanggungjawaban kegiatan Gereja masih menggunakan papan pengumuman sebagai wadah informasi yang dibuat setiap Minggunya. Dengan keterbatasan ukuran papan informasi yang hanya berukuran 50 x 70 cm, penyampaian berita dan susunan acara ibadah harus disingkat-singkat dan sebahagian besar informasi kegiatan gereja dalam 1 (satu) minggu disampaikan secara lisan. Serta laporan pertanggungjawaban arus kas keuangan masih dalam bentuk buku jurnal sehingga terkadang mengalami kesalahan dalam perhitungannya. Lembaga pendidikan AMIK MBP melalui dosen dan mahasiswa mencari alternatif solusi pemecahan masalah tersebut, maka diadakan lokakarya dan pelatihan Pemanfaatan Teknologi Informasi dalam Penyampaian Tata Acara Ibadah Gereja HKBP Getsemane Ressort HKBP Tapian Nauli Sunggal Distrik Medan – Aceh bagi Naposo Bulung/Remaja dan Pengurus Gereja. Dengan tujuan untuk melatih Naposo Bulung/Remaja dan Pengurus Gereja membuat warta atau dokumen untuk kepentingan kegiatan/aktivitas Gereja dengan memanfaatkan teknologi informasi khususnya mengoperasikan komputer. Dalam pembuatan warta jemaat, peserta dilatih berfokus pada pembuatan tabulasi selayaknya kolom majalah/koran dengan menggunakan Microsoft Word. Dalam hal pelaporan arus kas keuangan gereja, peserta dilatih menggunakan fungsi perhitungan pada Microsoft Excel. Saat ini, Warta jemaat HKBP Getsemane telah melakukan perubahan dalam penyampaian tata ibadah setiap minggunya dalam bentuk hand out/selebaran baik dalam bentuk hardcopy maupun digital dan pelaporan arus kas bulanan sampai tahunan sudah dalam bentuk yang rapi dan terstruktur menggunakan fasilitas Microsoft Office, khususnya Microsoft Word dan Excel. Dari hasil evaluasi tingkat kepuasan peserta, diperoleh 92,17% peserta merasa sangat puas atas hasil pelaksanaan pelatihan pemanfaatan teknologi informasi dalam penyampaian tata acara ibadah dan pelaporan arus kas bulanan maupun tahunan.
Perancangan Simulator Interlock Protocol saat Serangan Man-in-the-Middle-Attack pada Kriptografi Kunci Publik RSA Maranata Pasaribu; Marice Hotnauli Simbolon
LOFIAN: Jurnal Teknologi Informasi dan Komunikasi Vol 1 No 1 (2021): September
Publisher : Universitas Mandiri Bina Prestasi (MBP)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (258.976 KB) | DOI: 10.58918/lofian.v1i1.157

Abstract

Dalam proses transmisi data, walaupun data telah dienkripsi, namun terdapat kemungkinan bahwa data tersebut dapat dimiliki oleh orang lain. Salah satu kemungkinan tersebut adalah dengan terjadinya penyadapan media komunikasi yang digunakan oleh kedua orang yang sedang berkomunikasi tersebut. Problema man-in-the-middle-attack ini dapat dicegah dengan menggunakan interlock protocol. Algoritma inti dari protokol ini yaitu mengirimkan 2 bagian pesan terenkripsi. Bagian pertama dapat berupa hasil dari fungsi hash satu arah (one way hash function) dari pesan tersebut dan bagian kedua berupa pesan terenkripsi itu sendiri. Penelitian ini akan merancang perangkat lunak simulasi yang dapat menjelaskan proses kerja dari man-in-the-middle-attack dalam menyadap dan mengubah pesan, menjelaskan proses kerja interlock protocol untuk mengatasi problema Man-In-The-Middle-Attack. Setelah menyelesaikan perangkat lunak simulasi, peneliti menarik kesimpulan: Dengan menggunakan interlock protocol, walaupun kunci publik pihak penerima dan pengirim didapatkan dan diganti oleh penyadap, tetapi penyadap tidak dapat menjalankan prosedur man-in-the-middle-attack untuk melihat dan mengubah pesan. Hal ini dikarenakan pesan terenkripsi terbagi menjadi dua bagian pada variasi pertama dan terdapat fungsi hash untuk memverifikasi keaslian pesan pada variasi kedua.
Perancangan Simulator Interlock Protocol saat Serangan Man-in-the-Middle-Attack pada Kriptografi Kunci Publik RSA Maranata Pasaribu; Marice Hotnauli Simbolon
LOFIAN: Jurnal Teknologi Informasi dan Komunikasi Vol 1 No 1 (2021): September
Publisher : Universitas Mandiri Bina Prestasi (MBP)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58918/lofian.v1i1.157

Abstract

Dalam proses transmisi data, walaupun data telah dienkripsi, namun terdapat kemungkinan bahwa data tersebut dapat dimiliki oleh orang lain. Salah satu kemungkinan tersebut adalah dengan terjadinya penyadapan media komunikasi yang digunakan oleh kedua orang yang sedang berkomunikasi tersebut. Problema man-in-the-middle-attack ini dapat dicegah dengan menggunakan interlock protocol. Algoritma inti dari protokol ini yaitu mengirimkan 2 bagian pesan terenkripsi. Bagian pertama dapat berupa hasil dari fungsi hash satu arah (one way hash function) dari pesan tersebut dan bagian kedua berupa pesan terenkripsi itu sendiri. Penelitian ini akan merancang perangkat lunak simulasi yang dapat menjelaskan proses kerja dari man-in-the-middle-attack dalam menyadap dan mengubah pesan, menjelaskan proses kerja interlock protocol untuk mengatasi problema Man-In-The-Middle-Attack. Setelah menyelesaikan perangkat lunak simulasi, peneliti menarik kesimpulan: Dengan menggunakan interlock protocol, walaupun kunci publik pihak penerima dan pengirim didapatkan dan diganti oleh penyadap, tetapi penyadap tidak dapat menjalankan prosedur man-in-the-middle-attack untuk melihat dan mengubah pesan. Hal ini dikarenakan pesan terenkripsi terbagi menjadi dua bagian pada variasi pertama dan terdapat fungsi hash untuk memverifikasi keaslian pesan pada variasi kedua.