Susanto Susanto
IAIN Samarinda

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Masjid Subulussalam Dalam Bingkai Pluralisme (Studi Analisis Fungsi Edukasi Masjid Terhadap Perilaku Keagamaan Masyarakat di Samarinda) Misbahul Khairani; Susanto Susanto
Al Qalam: Jurnal Ilmiah Keagamaan dan Kemasyarakatan Vol 16, No 1: Al Qalam (Januari 2022)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Al-Qur'an (STIQ) Amuntai Kalimantan Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35931/aq.v16i1.680

Abstract

Masjid menjadi salah satu pusat terpenting pengembangan Islam kultural yang menghasilkan banyak warisan (legacy) Islam Indonesia. Begitu pula perkembangan Islam dibumi Etam Kalimantan Timur yang mempunyai beragam suku, bahasa, adat dan budaya yang banyak mewariskan khazanah keislaman. Islam masuk di bumi Etam saat itu pada abad ke-16 yang diperkenalkan melalui ulama dari Sumatra yaitu Tuanku Tunggang Parangan dan berkembang pada abad ke-18 melalui kerajaan atau kesultanan Kutai Kartanegara yang termasuk kerajaan tertua di Indonesia. Masjid Subulussalam salah satu masjid yang yang berdiri di bumi Etam yang memiliki masyarakat majmuk multicultural. Penelitian ini menggunkan metode deskriptif kualitatif, Adapun upaya untuk mengumpulkan data, peneliti menggunakan teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini, Masjid Subulussalam merupakan contoh masjid publik yang menjadi contoh pusat pendidikan bagi masyarakat Kampung Subulussalam di Samarinda. Dengan prinsip masjid dibangun dari masyarakat, dikelola oleh masyarakat, dan fungsinya untuk masyrakat dimana ia dapat mengembangkan diri dan lingkungannya secara bersamaan. Adapun misi yang dijalankan adalah ta’awwun (tolong-menolong), tawazun (gotong royong), tawasuth (tidak memihak), tasyawur (musyawarah), dan adl (adil). Fungsi edukasi masjid subulussalam sebenarnya untuk pengembangan nilai-nilai humanis dan kesejahteraan Umum dan itu terbingkai dalam pluralisme. Kata Kunci: Masjid Subulussalam dan Pluralisme
Implementasi Hudud Dalam Pandangan Ulama Fiqih; Studi Kritis tehadap Kitab Fiqih ‘Ala Mazahib al Arba’ah. Mibahul Khairani; Susanto Susanto
Al Qalam: Jurnal Ilmiah Keagamaan dan Kemasyarakatan Al Qalam Vol. 13, No. 2, Juli-Desember 2019
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Al-Qur'an (STIQ) Amuntai Kalimantan Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (447.147 KB) | DOI: 10.35931/aq.v3i2.152

Abstract

Kajian ini dengan pembahasan “Implementasi Hudud Dalam Pandangan Ulama Fiqih; Studi Kritis Kitab Fiqih ‘Ala Mazahib al Arba’ah”. Penelitian ini menggunakan library risearch (Studi Pustaka) dengan menggunkan pendekatan deskriptif kualitatif. Penelitian ini mendiskripsikan pandangang para ulama tentang hudud dan mengkajinya; hudud merupakan sanksi (hukuman) yang kadarnya telah ditentukan oleh Allah SWT, tidak ada hak bagi hakim untuk mrngurangi atau menambahnya. Ada beberapa hal yang termasud dalam jinayah hudud diantaranya adalah Zina dan minum khamar. Zina terbagi menjadi dua yaitu zina muhshan hadanya adalah rajam dan ghairu muhshan hadnya adalah jild dan taghrib. Penetapan had zina bisa dilakukan dengan dua cara yaitu: syahadah (persaksian) sebanyak empat orang dan Iqrar (pengakuan) pelaku. Perbutaan yang menyerupai zina seperti, menyewa perempuan untuk berzina sanksinya di kenakanan had zina, melakukan zina dengan mahram sanksinya dalah dibunuh, melakukan perbutan homoseksual sanksinya adalah had, lesbian dan melakukan perzinahan selain zina farji sanksinya adalah ta’zir, melakukan onani dan melakukan zina terhadap binatang sanksinya dalah ta’zir. Khamar bagi peminumnya dikenai had yaitu di dera sebanyak 80 kali, hukumnan ini diputuskan berdasarkan saksi (terdiri dua orang laki-laki) dan pengakuan
Technology Integration in English Learning in East Kalimantan Rostanti Toba; Susanto Susanto
Tarbiyah Wa Ta'lim: Jurnal Penelitian Pendidikan dan Pembelajaran Vol 5 No 3 (2018): TARBIYAH WA TA'LIM
Publisher : Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (647.813 KB) | DOI: 10.21093/twt.v5i1.2422

Abstract

This study aims to identify forms of technology integration in learning English at MTs. level, especially in the East Kalimantan region, and to find out the forms of learning innovations carried out by English teachers as a form of solution to the challenge of the science and technology development in the digital era. This type of research is qualitative descriptive, and observations, interviews, and documentation as a form of data collection techniques, then analyzed based on Miles and Huberman's theory with the stages of initial observation, data collection research, data reduction, data compilation and grouping, validation, and conclusions. The results obtained are the types of technology used in learning English including Youtube, WhatsApp, email, blog, Facebook, Instagram, and Twitter. The form of learning innovations conducted by teachers is based on the use of technology that is utilized in the form of innovative strategies, methods, techniques, design of teaching materials, and development of teaching materials.