Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi berbagai persepsi yang muncul di kalangan orang tua siswa sekolah dasar terkait dengan pembelajaran online. Penelitian ini merupakan studi deskriptif kuantitatif dengan metode survei. Responden terdiri dari 34 orang tua siswa sekolah dasar di swasta dan negeri Kabupaten Tangerang yang dipilih secara purposive sampling dari 132 responden. Data dikumpulkan melalui survei menggunakan kuesioner dengan Skala Likert serta wawancara kepada beberapa responden. Uji validitas dan reliabilitas kuesioner menggunakan uji Product Moment Pearson Correlation serta Cronbach’s Alpha. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mayoritas orang tua siswa sebesar 78% memberikan tanggapan negatif karena pembelajaran online kurang efektif dan sulit diakses. Namun, 83% orang tua bersedia mendampingi anak mereka hingga selesai pembelajaran. Dari hasil wawancara, orang tua berpendapat bahwa anak mereka tidak termotivasi dalam kegiatan pembelajaran. Anak malah jenuh karena hanya berhadapan dengan laptop tanpa adanya interaksi dengan siswa lainnya. Selain itu, kurangnya sarana penunjang menjadi salah satu alasan kurang efektifnya pembelajaran online. Namun, orang tua tetap berupaya memfasilitasi siswa dalam pembelajaran online yang terlihat dari perolehan persentase sebesar 59% dari responden. Secara keseluruhan, 52% orang tua merasa bahwa pembelajaran online dapat menjadi alternatif pembelajaran di masa Pandemi Covid-19.