Dalam menyaksikan suatu film, penonton dapat mengamati terdapatnya pergantian adegan melalui pensuasanaan yang berbeda. Beberapa faktor yang menyebabkan munculnya suasana tersebut adalah komposisi dan color grading. Komposisi bertujuan membuat suatu adegan menjadi semenarik mungkin untuk dilihat, sementara color grading adalah proses meningkatkan penampilan gambar untuk digunakan di lingkungan yang berbeda dengan memanfaatkan kontras, warna, dan lainnya. Pemanfaatan komposisi dan color grading berfungsi untuk mendukung suatu narasi yang disampaikan agar menjadi lebih kuat. Wes Anderson, sebagai sutradara film, produser, dan penulis, terkenal dengan eksentrisitas gaya visual dan naratif yang khas dalam karya filmnya. Kekhasan ini khususnya terdapat dalam penggunaan komposisi dan color grading. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui pengaruh alur narasi film terhadap jenis komposisi dan color grading yang digunakan pada film The French Dispatch. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Penulis melakukan observasi dan pengumpulan data, kemudian memilih sejumlah adegan menurut teori Freytag’s Pyramid, kemudian penulis menganalisis adegan-adegan tersebut menurut teori mise-en-scène. Kesimpulan yang dapat ditarik adalah alur narasi sangat mempengaruhi pemilihan jenis komposisi pada film The French Dispatch, di antaranya yang sering digunakan merupakan ciri khas gaya visual Wes Anderson sendiri, yaitu komposisi simetris dan peletakan aktor yang hampir selalu tepat depan kamera dengan framing yang estetis untuk menghadirkan gaya ilustratif seolah seperti dalam buku cerita. Selain itu, pemilihan warna vintage digunakan untuk mendukung latar tempat yang berada di daerah Perancis, dan perubahan color grading dari berwarna menjadi hitam putih digunakan untuk menghadirkan dua dunia yang berbeda, yaitu sudut pandang narator dan dunia reka adegan.