Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

PERAN UNIT PENGUMPUL ZAKAT (UPZ) IAIN MADURA TERHADAP KEMISKINAN SOSIAL SEKITAR Suaidi Syafiie
Filantropi : Jurnal Manajemen Zakat dan Wakaf Vol. 1 No. 2 (2020): Filantropi
Publisher : Program Studi Manajemen Zakat dan Wakaf

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (601.413 KB) | DOI: 10.22515/finalmazawa.v1i2.2613

Abstract

AbstractZakat was a rather interesting discussion by economists in developing social islamic financial institutions. This is not a part of zakat's role in the past that really felt good in the era of Rasulullah, Khulafaur Rasyidin and up to Umar bin Abdul Aziz. That umar bin abdul aziz's era claimed to prosper the zakat factor was distributed to a maximum in his era. Therefore, Indonesia's important state as Muslim majority develop a professional zakat. This can start at any point, any region, including the campus code drovers. This work was done to facilitate the paperwork for baznas and laznas to endure. For example, with zakat (UPZ) collection unit under the institution, for example UPZ IAIN Madura, that maximum and optimally fundraising duty. This research used descriptive motode to explore and discover data as to how much UPZ lAIN Madura plays in helping the mustahik. The other role is to minimize the poverty of college students. The UPZ lAIN Madura has at least aided 35 other students of madura with the UPZ lAIN Madura  scholarship program by offering educational help to the students who have been allegedly qualified to pass the malacca lAIN Madura selection.AbstrakZakat merupakan pembahasan yang cukup menarik dibahas oleh para pemerhati ekonomi dalam mengembangkan lembaga keuangan Islam berbasis sosial. Hal ini tidak lepas dari peran zakat dalam sejarah di masa lalu yang sangat terasa perannya baik di era Rasulullah, khulafaur rasyidin dan sampai Umar bin Abdul Aziz. Negara yan dipimpin Umar bin Abdul Aziz diklaim makmur faktor zakat didistribusikan secara maksimal di era itu. Oleh karena itu, penting negara Indonesia ini sebagai muslim mayoritas mengembangkan zakat secara profesional. Hal ini bisa dimulai dari semua titik wilayah, termasuk lembaga penggerak zakat dalam naungan kampus. Perkara ini dilakukan dalam rangka mempermudah tugas yang ditanggung BAZNAS dan LAZNAS. Misalnya dengan adanya Unit Pengumpul Zakat (UPZ) yang berada dibawah naungan institusi, seperti UPZ IAIN Madura, sehingga tugas pengumpulan dana zakat berjalan secara maksimal dan optimal.  Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif untuk menggali dan menemukan data terkait seberapa besar peran UPZ IAIN Madura dalam membantu para mustahik. Peran lain adalah untuk meminimalisir angka kemiskinan mahasiswa yang masuk kategori miskin di kampus. UPZ IAIN Madura setidaknya telah membantu 35 mahasiswa IAIN Madura dengan  program beasiswa UPZ IAIN Madura dengan memberikan bantuan biaya pendidikan kepada mahasiswa yang telah dinayatakan lolos seleksi beasiawa UPZ IAIN Madura.