Penelitian ini bertujuan untuk menguji adanya karakteristik sektoral terhadap expected return yang diukur dengan menggunakan Capital Asset Pricing Model (CAPM) pada perusahaan Indonesia, dan untuk melihat pengaruh variabel keuangan E/P, Size, Liquidity, BV/MV dan DER terhadap pengembalian yang diharapkan. Sampel meliputi 440 observasi perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia untuk periode 2016 - 2020. Model regresi berganda digunakan untuk menghitung potensi hubungan antara variabel keuangan (E / P, Ukuran, Likuiditas, BV / MV dan DER) dan pengembalian yang diharapkan . Hasil penelitian menunjukkan (i) rata-rata imbal hasil yang diharapkan untuk sektor pertambangan adalah yang tertinggi, sedangkan sektor dengan imbal hasil yang diharapkan terendah adalah konsumen; (ii) rasio fundamental perusahaan E/P, Size, Liquidity, BV/MV dan DER secara simultan berpengaruh signifikan dan positif terhadap expected return; (iii) E/P dan Size secara parsial berpengaruh signifikan terhadap expected return; (iv) Likuiditas, BV/MV dan DER secara parsial tidak berpengaruh signifikan terhadap expected return tahun 2016-2020. Oleh karena itu, signifikansi variabel-variabel yang mempengaruhi pengembalian yang diharapkan dapat menjadi dasar pengambilan keputusan calon investor dan perusahaan dalam rangka investasi dan penerbitan saham.