ABSTRAK Pontianak adalah kota yang sebagian besar memilki tanah gambut, tanah gambut ini memiliki daya serap air yang kuat sehingga cadangan air permukaan Kota Pontianak cukup banyak, namun tanah gambut ini memiliki pH yang rendah sehingga membuat air permukaan tidak layak dikonsumsi langsung sehingga perlunya dilakukan pengolahan terlebih dahulu ketika ingin menggunakan air tersebut. Oleh sebab itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar nilai optimum peningkatan pH air gambut menggunakan metode filtrasi dengan media cangkang kerang darah (Anadara Granosa) sebagai media filter berdasarkan ukuran partikel dan tebal filter. Sampel air yang digunakan adalah air gambut asli dan belum terkontaminasi yang berasal dari sumur jauh dari pemukiman penduduk dan tidak ada arah aliran air limbah yang mengarah ke sumur tersebut yaitu di daerah Fakultas Ekonomi UNTAN Pontianak. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah media filter dengan ukuran partikel yaitu 0.5, 1.0, dan 1.5 mm, dan ketebalan filter 20, 30, dan 40 cm, dengan variasi waktu filtrasi 5, 15, 30, 45, dan 60 menit. Penelitian dilakukan dua kali dengan waktu yang berbeda tapi sampel air gambut yang digunakan berasal dari tempat yang sama. Pengukuran pH menggunakan metode Potensiometrik. Hasil pengujian menunjukan bahwa tiga variasi ukuran media filter yaitu 0.5, 1.0, dan 1,5 mm, dengan ketebalan 30 cm optimum meningkatkan pH sebesar 7,04 – 8,09 dari pH awal air gambut 3,67. Pada hasil pengujian variasi ketebalan filter yaitu 20, 30, dan 40 cm dengan ukuran partikel media filter 0.5 mm optimum meningkatkan pH sebesar 6,89 – 7,43 dari pH awal air gambut 4,47. Berdasarkan hasil tersebut jenis filter yang paling optimum adalah filter dengan ukuran partikel 0,5 mm dengan ketebalan media filter 30 cm. Kata Kunci : Filtrasi, Cangkang Kerang Darah (Anadara Granosa), Kualitas Air Gambut