Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

ANALISIS DAN IDENTIFIKASI STATUS MUTU AIR TANAH DI KOTA SINGKAWANG STUDI KASUS KECAMATAN SINGKAWANG UTARA Asmi Nur Aisyah
Jurnal Teknologi Lingkungan Lahan Basah Vol 5, No 1 (2017): JURNAL 2017
Publisher : Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (971.708 KB) | DOI: 10.26418/jtllb.v5i1.18404

Abstract

ABSTRAK Keberadaan air baku sebagai sumber air bersih memiliki peranan penting dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat di suatu daerah.Air baku yang dapat dijadikan sebagai sumber air bersih adalah air permukaan, air hujan maupun air tanah. Singkawang Utara merupkan salah satu wilayah yang masyarakatnya masih memanfaatkan air tanah sebagai air baku. Hasil pengamatan secara organoleptik yang pernah dilakukan pada Februari 2016 lalu terhadap kualitas air tanah yang digunakan oleh masyarakat setempat secara fisik terlihat berwarna kuning kecokelatan, berbau dan menyebabkan kulit menjadi kering bahkan alergi. Berdasarkan hal tersebut, peneliti mencoba mengkaji kualitas air sumur dangkal di Kecamatan Singkawang Utara. Tujuan dari penelitian adalah menganalisis kualitas air tanah dangkal secara fisika, kimia, dan mikrobiologi berdasarkan Baku Mutu Air Kelas I dari Peraturan Pemerintah No. 82 Tahun 2001 dan menetukan status mutu kualitas air sumur dangkal dengan menggunakan Metode Storet. Lokasi penelitian dilakukan di 7 titik di Kecamatan Singkawang Utara, masing-masing titik mewakili kawasan administratif (kelurahan). Hasil penelitian menunjukkan bahwa analisis pengujian sampel air tanah dangkal di Wilayah Singkawang Utara yang melebihi baku mutu adalah parameter Fisika yaitu TDS dengan nilai tertinggi 1530 mg/L pada titik 2 disebabkan karena kondisi sumur yang terletak diantara dua (2) buah cubluk dengan jarak 4 m dan 6 m serta selokan yang berjarak 4 m. Parameter Kimia yaitu Besi (Fe) dengan nilai tertinggi 4,0 mg/L pada titik 6, Mangan (Mn) dengan nilai 2,3 mg/L pada titik 7, keberadaan unsur dari parameter tersebut disebabkan karena adanya pengaruh dari kondisi tanah yang terdapat di Wilayah Singkawang Utara, Nitrat (NO3) dengan nilai 75,3 pada titik 7 disebabkan karena jarak antara sumur dengan cubluk yang relatif dekat yaitu 8,5 m dan adanya ativitas dari peternakan kambing dengan jarak 4 m. Parameter biologi yaitu Total Coliform dengan nilai MPN 1100 pada titik 1, 2, 6 dan 7 karena kondisi sumur pada titik 1, 2, 6 dan 7 berdasarkan konstruksi tidak dilengkapi dengan penutup sumur, kondisi jarak terhadap cubluk yang relatif dekat yaitu berjarak ≤ 10 m, adanya sumber pencemar lain berupa tumpukan sampah, selokan, dan kadang ternak. Identifikasi status mutu air tanah di Wilayah Singkawang Utara termasuk dalam Kelas B (cemar ringan) dengan skor -7,9. Faktor yang mempengaruhi pencemaran tersebut berasal dari faktor alami maupun non alami. Faktor alami berasal dari kondisi geologi wilayah setempat, sedangkan faktor non alami berasal dari aktivitas yang terdapat di sekitar sumur. Kata Kunci: Kualitas Air Tanah Dangkal, Metode Storet, Singkawang Utara