Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Pengaruh Konservasi Arwana dan Pengelolaan Lingkungan Berbasis Kearifan Lokal Terhadap Sosial Ekonomi Masyarakat di Kabupaten Kapuas Hulu AFIF FAKHRUZZI
Jurnal Teknologi Lingkungan Lahan Basah Vol 3, No 1 (2015): JURNAL 2015
Publisher : Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jtllb.v3i1.9077

Abstract

ABSTRAK Arwana merupakan sumber daya alam dalam bentuk ikan hias kebanggaan Indonesia, yang banyak ditemukan di kawasan Danau Sentarum Kalimantan Barat. Jenis arwana yang ada di dunia, jenis ikan hias yang paling populer dan berkelas adalah Arwana asal Indonesia, yang jenis super red dan golden red. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk : pertama, mengidentifikasi karakteristik sosial ekonomi serta persepsi masyarakat sekitar kawasan Konservasi Arwana di Desa Nanga Empangau di Kabupaten Kapuas Hulu; kedua, mengetahui manfaat ekonomi dari penangkaran ikan Arwana di daerah kawasan Konservasi Danau Lindung di Desa Nanga Empangau di Kabupaten Kapuas Hulu ; ketiga, mengetahui perkembangan pengelolaan lingkungan berbasis lokal terhadap masyarakat di Desa Nanga Empangau di Kabupaten Kapuas Hulu ; keempat, mengetahui peluang pemberdayaan nilai kearifan lokal dalam kebijakan pengelolaan lingkungan pada konservasi arwana. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode observasi dan studi literatur. Analisis yang dilakukan dalam penelitian ini adalah analisis deskripstif, dan regresi logistik dengan bantuan program Excel dan SPSS (Statistical Package for Social Science) versi 16.0. Hasil penelitian menunjukkan bahwa : pertama, mayoritas masyarakat di Desa Empangau berpendapatan ≤Rp. 1.250.000,00, berpendidikan Sekolah Dasar (SD), serta memiliki pekerjaan petani dan nelayan dengan pengetahuan konservasi yang biasa saja; kedua,  konservasi dan kearifan lokal  berpengaruh positif tapi tidak signifikan terhadap pendapatan, sedangkan pendidikan berpengaruh signifikan terhadap peningkatan pendapatan masyarakat; ketiga, pengelolaan lingkungan berbasis kearifan lokal di Desa Empangau menggunakan peraturan adat-istiadat yang masih berlaku baik tertulis dan tidak tertulis; keempat, peluang pemberdayaan nilai kearifan lokal dalam kebijakan pengelolaan lingkungan pada konservasi Arwana sangat besar. Kata Kunci : Arwana, Konservasi, Kearifan Lokal