Rizki Ramadhani Nashrullah Yulisa Fitrianingsih
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

STUDI ALAT DESTILASI SEDERHANA BENTUK PIRAMID UNTUK PENGOLAHAN AIR LAUT MENJADI AIR BERSIH Rizki Ramadhani Nashrullah Yulisa Fitrianingsih
Jurnal Teknologi Lingkungan Lahan Basah Vol 3, No 1 (2015): JURNAL 2015
Publisher : Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jtllb.v3i1.12840

Abstract

ABSTRAK Air bersih merupakan kebutuhan dasar yang sangat penting bagi manusia dan mahluk hidup lainnya. Tidak semua daerah mempunyai sumber daya air bersih yang baik. Di Kalimantan Barat khususnya di Kota Pontianak krisis air bersih terjadi akibat tecemarnya sumber air baku, karakteristik tanah daerah Kota Pontianak yang sebagian berupa tanah gambut dan juga akibat intrupsi air laut. Berangkat dari masalah tersebut maka perlu dilakukan suatu penelitian untuk mencari alternatif pengolahan air, yaitu dengan proses destilasi atau penyulingan air. Teknologi destilasi merupakan pemisahan komponen suatu bahan berdasarkan perbedaan titik didih dengan memanfaatkan energi panas.  Sejumlah volume air dengan variasi volume yang berbeda dilewatkan ke dalam sebuah alat destilasi sederhana berbentuk piramid. Variasi volume tersebut yaitu 1000 ml, 1500 ml dan 2000 ml dengan masing-masing volume dilakukan sebanyak 3 (tiga) kali percobaan. Pada penelitian ini digunakan sumber air baku air laut yang diambil dari Pantai Samudera Indah Kabupaten Bengkayang. Dari hasil penelitian diperoleh volume sampel air dengan efisiensi paling tinggi yaitu 1000 ml dengan efisiensi pengolahan air sebesar 37%. Pada penelitian tersebut tercatat suhu  lingkungan penelitian adalah sebesar 38°C dansuhu di dalam alat sebesar 88°C. Sedangkan berdasarkan parameter kimia yaitu pengujian kadar Klorida (Cl) mengalami penurunan dari 19.850 mg/l menjadi rata-rata 15,97 mg/l, Magnesium (Mg) dari 2,06 mg/l menjadi rata-rata 1,60 mg/l, Sulfat (SO4) dari 3700 mg/l menjadi rata-rata 33,67 mg/l, Natrium (Na) dari 11.748,25 mg/l menjadi rata-rata 63,95 mg/l. Secara keseluruhan kualitas air hasil proses destilasi ini sudah memenuhi standar baku mutu yang diperbolehkan menurut Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia  No. 492 tahun 2010 tentang air minum. Kata Kunci : destilasi, pengolahan air laut, salinitas, suhu (°c)