Uswatun Hasanah
Arabic Literature Undergraduate Program, Universitas Gadjah Mada

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Tulisan Arab Dulu dan Kini Uswatun Hasanah
Humaniora No 4 (1997)
Publisher : Faculty of Cultural Sciences, Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (887.163 KB) | DOI: 10.22146/jh.1938

Abstract

Orang Indonesia pada umumnya mengenal tulisan Arab seperti yang tertulis di dalam kitab Al-Qur'an. Tulisan itu mempunyai tanda baca yang lengkap dan memiliki tanda pembeda huruf (diacritical mark). Hal ini dapat dimaklumi karena mereka mengenal tulisan Arab itu melalui belajar membaca Al-Qur'an. Al-Our'an yang kini dibaca telah ada sejak periode Nabl Muhammad SAW. Karena Itulah Al-Qur'an pada masa itu dalam aspek tulisannya dianggap oleh kebanyakan orang seperti tulisan yang ada sekarang. Tidak berbeda dengan tulisan lain, tulisan Arab juga mengalami perkembangan yang cukup lama sehingga sampai pada bentuknya yang sekarang ini.
Identitas Kalimat Eksklamatif dalam Bahasa Arab Uswatun Hasanah
Humaniora Vol 25, No 2 (2013)
Publisher : Faculty of Cultural Sciences, Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1845.126 KB) | DOI: 10.22146/jh.2362

Abstract

Tulisan ini merupakan penelitian awal terhadap permasalahan kalimat eksklamatif dalam bahasa Arab. Dengan bertumpu pada tinjauan sintaksis buku Al-`Arabiyyah lin-Nāsyi’īn, dan media massa tulis cetak yang berupa tulisan fiksi, disimpulkan bahwa kalimat eksklamatif dalam bahasa Arab meliputi kalimat eksklamatif qiyasiy dan kalimat eksklamatif muṭlaq yang masing-masing mempunyai berbagai macam bentuk (ṣīgah). Partikel seru yang dipakai dalam kalimat eksklamatif bahasa Arab bermacam-macam. Partikel-partikel seru tersebut kadang-kadang diikuti oleh ujaran dan kadang-kadang tidak; kadang-kadang diikuti oleh tanda seru dan kadang-kadang tidak. Secara sintaksis, di antara partikel seru ada yang tidak berhubungan dengan kata-kata lain dalam ujaran dan ada yang berhubungan dengan kata-kata yang ada dalam ujaran.
Tajwid, Gramatika Bahasa Arab, dan Adaptasi Kebiasan Baru dalam Peribadatan Sehari-Hari Siti Aminah; Uswatun Hasanah; Imam Wicaksono
Bakti Budaya: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol 4 No 1 (2021): 2021: Edisi 1
Publisher : Faculty of Cultural Sciences, Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1334.04 KB) | DOI: 10.22146/bakti.1283

Abstract

The Covid-19 pandemic has brought a new life order which is commonly known as a health protocol implementation. Efforts to deal with the Covid-19 pandemic can be made physically or spiritually. Physical efforts are carried out by applying health protocols in a disciplined manner, while spiritual efforts are carried out by increasing the quality of worship of God. These two efforts must be combined with maintaining the quality of worship in health protocols. In this case, the quality of worship can be improved by deepening the understanding and application of Arabic tajwid and grammar in reciting verse and prayer recitations. In addition, it is necessary to practice morning and evening prayers as self-protection and maintain mental stability. To achieve this goal, this team carried out a community service by compiling two pocketbooks. The first one is related to the application of health protocols in daily worship and another pocketbook containing tajwid material and morning prayer, which was equipped with exposure and training on recitation and reading the morning prayer and evening prayers. These exposures are presented in outreach videos and tutorials. The result shows that people are increasingly aware of implementing health protocols in their daily activities, especially in Islamic worship. In addition, the community's mentality has become more robust, and people have become calmer in living their lives during the pandemic since some people have practiced morning and evening prayers. In addition, they also apply tajwid and Arabic grammar in a better way so that their worship activities become much more solemn. ===== Pandemi Covid-19 membawa manusia kepada tatanan kehidupan baru dengan menerapkan protokol kesehatan. Salah satu hal yang dapat dilakukan dalam mengahadapi pandemi Covid-19 dan terhindar dari penularan virus dapat dilakukan secara jasmani maupu rohani. Upaya jasmaniah dilakukan dengan menerapkan protokol kesehatan secara disiplin, sedangkan upaya rohani dilakukan dengan mendekatkan diri kepada Tuhan dengan meningkatkan kualitas peribadatan. Hal tersebut dapat dilakukan dengan tetap melakukan ibadah dengan menerapkan protokol kesehatan, diikuti dengan pemahaman dan penerapan tajwid dan gramatika Arab dengan benar dalam melafalkan bacaan ayat dan doa. Selain itu, diperlukan pula pengamalan doa pagi dan petang untuk menjaga diri dan meningkatkan kesehatan mental. Untuk mencapai tujuan tersebut, tim melaksanakan pengabdian dengan menyusun buku saku penerapan protokol kesehatan dalam peribadatan sehari-hari dan buku saku yang berisi materi tajwid dan doa pagi-petang yang diikuti dengan penyuluhan dan pelatihan penerapan tajwid dan membaca doa pagi dan petang yang dilakukan dengan membuat video penyuluhan dan tutorial. Hal ini menunjukkan hasil bahwa masyarakat semakin sadar untuk menerapkan protokol kesehatan dalam setiap aktivitas sehari-hari, khususnya dalam peribadatan Islam. Selain itu, mental masyarakat menjadi semakin kuat dan masyarakat menjadi lebih tenang dalam menjalani kehidupan selama pandemi. Hal ini karena sebagian masyarakat telah mengamalkan doa pagi dan petang, serta menerapkan tajwid dan gramatika Arab dengan lebih baik sehingga aktivitas ibadah mereka menjadi semakin khusyu’.
Masalah Sosial Masyarakat Balbala dalam Novel Samā`un fauqa Ifrīqiyā Karya Ali Shadawi: Analisis Sosiologi Sastra Daffaul Faizah; Uswatun Hasanah
Middle Eastern Culture & Religion Issues Vol 1 No 2 (2022): Edisi 2 - 2022
Publisher : Middle Eastern Studies Program, Faculty of Cultural Sciences, Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (530.623 KB) | DOI: 10.22146/mecri.v1i2.6539

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap masalah sosial masyarakat Balbala setelah distrik ini resmi menjadi salah satu bagian dari Djibouti City pada tahun 1987. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif deskriptif dengan memanfaatkan teori sosiologi sastra dari Swingewood berupa refleksi sosial. Data penelitian meliputi data primer—berupa kata, kalimat, maupun paragraf—dan data sekunder—berupa pernyataan-pernyataan dari buku-buku, literatur-literatur, catatan-catatan, dan laporan penelitian—. Metode penelitian yang digunakan adalah metode pengumpulan data berupa penandaan data primer pada objek material dan pencarian data sekunder dengan studi pustaka; metode analisis data menggunakan deskriptif analitik dan sosiologi sastra; metode penyajian data menggunakan metode penyajian informal. Hasil penelitian ini adalah ditemukan beberapa masalah sosial masyarakat Balbala, yaitu banyaknya pengungsi, merajalelanya kemiskinan, maraknya kasus pelacuran, banyaknya orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) terlantar, budaya tato sebagai representasi kejahatan, dan munculnya tradisi mengunyah Khat. Berbagai masalah sosial tersebut koheren dengan fakta-fakta kemanusiaan yang terjadi di Distrik Balbala.