Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

ESTIMASI BIOMASSA SERASAH DAUN DI GUNUNG BERAPI SEULAWAH AGAM KECAMATAN SEULIMUEM KABUPATEN ACEH BESAR Hadi Safriani; Rizkina Fajriah; Sarah Sapnaranda; Salminardi Mirfa; Muslich Hidayat
Prosiding Seminar Nasional Biotik Vol 5, No 1 (2017): PROSIDING SEMINAR NASIONAL BIOTIK V 2017
Publisher : Prosiding Seminar Nasional Biotik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (119.391 KB) | DOI: 10.3126/pbio.v5i1.2192

Abstract

Serasah dedaunan merupakan hasil dari aktifitas alami tumbuhan. Serasah daun dapat terurai secara alami, namun membutuhkan waktu yang lama. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui akumulasi karbon organik pada tumbuhan (serasah, herba, dan pohon), tepatnya di daerah gunung berapi Seulawah berapi, Kecamatan Seulimum, Aceh Besar. Umumnya, serasah dari spesies yang tumbuh pada lingkungan yang miskin unsur hara lebih sulit terdekomposisi dan akan menyebabkan lambatnya proses siklus hara pada lingkungan tersebut dibanding serasah yang berasal dari tanaman yang hidup pada lingkungan yang kaya unsur hara. Berdasarkan hasil penelitian pada 10 stasiun dengan penempatan 3 plot pada masing-masing stasiun diperoleh jumlah biomassa total 131,05 gr sehingga dapat diperoleh biomassa serasah di gunung berapi Seulawah Agam 1528,91 ton/ha. Beberapa faktor yang memengaruhi jatuhan serasah yaitu keadaan lingkungan meliputi kondisi iklim, ketinggian, dan kesuburan tanah. Saat musim kemarau produksi serasah relatif lebih tinggi bila dibandingkan pada musim hujan. Hal ini berarti keadaan cuaca akan memengaruhi kecepatan gugurnya daun.
KEANEKARAGAMAN LUMUT (BRYOPHYTES) PADA BERBAGAI SUBSTRAT DI KAWASAN SUNGAI PUCOK KRUENG RABA KECAMATAN LHOKNGA KABUBATEN ACEH BESAR Rizkina Fajriah; Samsul Kamal; Eriawati Eriawati
Prosiding Seminar Nasional Biologi, Teknologi dan Kependidikan Vol 6, No 1 (2018): PROSIDING SEMINAR NASIONAL BIOTIK VI 2018
Publisher : Universitas Islam Negeri Ar-Raniry Banda Aceh, Aceh, Indonesia.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (231.893 KB) | DOI: 10.22373/pbio.v6i1.4289

Abstract

Lumut (Bryophytes) hidup menempel pada berbagai substrat, baik arboreal (pohon) maupun terestrial (kayu lapuk, tanah dan bebatuan). Data keanekaragaman lumut pada berbagai tipe substrat khususnya di Aceh masih jarang ditemukan. Data tersebut sangat dibutuhkan untuk melengkapi daftar spesies lumut, studi taksonomi, ekologi, dan strategi konservasi. Tujuan penelitian ini adalah  untuk mengetahui keanekaragaman lumut (Bryophytes). Penelitian ini dilakukan di kawasan Sungai Pucok Krueng Raba Kecamatan Lhoknga Kabupaten Aceh Besar, baik di lokasi wisata maupun perkebunan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survey explorative dengan kombinasi antara metode jalur dengan garis berpetak. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa terdapat 16 spesies lumut (Bryophytes) yang tergolong ke dalam 13 familia. Indeks keanekaragaman lumut tergolong sedang dengan nilai indeks keanekaragaman 2.095. Keanekaragaman lumut (Bryophytes) pada berbagai substrat tergolong sedang, baik pada substrat terrestrial maupun arboreal. Nilai indeks keanekaragaman pada setiap substrat secara berurut adalah 1.851 dan 1.276. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa indeks keanekaragaman lumut (Bryophytes) tergolong sedang.