Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Gaya dan Makna dalam Kumpulan Puisi Perjalanan Panjang Karya Sivitas PBSI STKIP PGRI Banjarmasin (Tinjauan Stilistika) Hidayati Desy
STILISTIKA: Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya Vol 5 No 2 (2020): Stilistika: Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya
Publisher : STKIP PGRI Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (682.945 KB) | DOI: 10.33654/sti.v5i2.1120

Abstract

Gaya dan makna dan makna dlam kumpulan puisi perjalanan panjang karya sivitas PBSI STKIP PGRI Banjarmasin. Puisi buku dalam kumpulan puisi ini memiliki tema tentang kehidupan dari kalangan mahasiswa dan pengajar dari kampus tersebut, baik berupa kehidupan dalam berkarir, keluarga, dan cinta. Semua tersimpan pada kumpulan puisi perjalanan pajang tersebut yang bertujuan untuk (a) mendeskripsian gaya bahasa yang terdapat dalam kumpulan puisi (b) memaparkan pemaknaan yang terkandung dalam puisi perjalanan panjang kumpulan sivitas PBSI STKIP PGRI Banjarmasin dengan menggunakan kajian stilistika. Dalam penelitian ini menggunakan pendekatan struktural dalam karya sastra yang meruakan susunan dari unsur-unsur yang berkaitan dengan sebuah kumpulan puisi tentang kehidupan.Dalam penelitian tersebut terdapt gaya bahasa berupa paralelisme, anthitetis, refetisi, bahasa kiasan meliputi persamaan, metafora, personifikasi dan dan epitet, analisis pemaknaan pada sebuh puisi perjalanan panjang yang merupakan penyimpangan arti, pergantian serta penciptaan arti. Kesimpulan yang diperoleh dari penelitian ini adalah terdapatnya gaya dan mkana dalam kumpulan puisi perjalanan panjang karya sivitas PBSI STKIP PGRI Banjarmasin.
KARAKTER TOKOH UTAMA PADA NOVEL “LAFAZ CINTA” KARYA SINTA YUDISIA” (PERSPEKTIF PSIKOLINGUISTIK) Hidayati Desy
STILISTIKA: Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya Vol 6 No 2 (2021): Stilistika: Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya
Publisher : STKIP PGRI Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (190.853 KB) | DOI: 10.33654/sti.v6i2.1312

Abstract

Abstrak Penokohan yang diartikan sebagai cara pengarang menggambarkan mengenai watak atau karakter yang dimiliki tokoh dalam suatu cerita. Hal ini dapat diketahui melalui pelukisan pengarang tentang diri tokoh, keadaan lahir maupun batinnya yang dapat berupa pandangan hidupnya, sikap, keyakinan, adat-istiadat, selain itu, penokohan merupakan salah satu unsur fiksi yang turut menentukan berhasil tidaknya suatu karya sastra. Tujuan pada penelitian ini adalah mendeksripsikan karakter tokoh utama pada novel lafaz cinta karya sinta yudisia. Metode deskriptif kualitatif adalah prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif yang berupa uraian cerita, ungkapan, pernyataan, perkataan, kata-kata tertulis dan perilaku yang diamati.Pada kegiatan penelitian, peneliti bertindak sebagai subjek yang memiliki pandangan dan nilai tertentu dalam menafsirkan isi novel. Hasil pembahasan karakteristik tokoh utama pada seyla yang merupakan seorang cerdas dan periang, selain itu, Kecantikan yang dimiliki Seyla merupakan kecantikan dari dalam diri, sifat santun dan homuris membuat orang lain betah terhadap tokoh yang dimiliki oleh Seyla. Seyla Adalah tokoh utama, Seyla yang memutuskan untuk meninggalkan kuliahnya di Indonesia dan mengulang kuliah di luar negeri, tepatnya di negeri kincir angin Belanda. Yaitu di Rijksuniversiteit Groningen yang lebih dikenal dengan nama Academie Gebouw, di jurusan kesenian. Universitas ini terletak di jantung kota Groningen.
ANALISIS BAHASA LISAN DALAM PELAYANAN SURAT MENYURAT KAPAL DI KANTOR KESYAHBANDARAN DAN OTORITAS PELABUHAN K.S.O.P (KELAS 1) BANJARMASIN Hidayati Desy; Irnita Rosaria Santi
Pena Jangkar Vol 1 No 2 (2022)
Publisher : Akademi Maritim Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54315/jpj.v1i2.20

Abstract

Penelitian ini sebagai Kaidah bahasa sebenarnya tidak semata berurusan dengan usaha menggambarkan lisan ke bentuk tulisan. Dalam konteks pembicaraan ini, baik kita katakan bahwa ejaan adalah sebuah ikhtiar merekam bahasa lisan sepersis mungkin ke bentuk tulisan dan kemudian menatanya sedemikian rupa demi mendapatkan kualitas komunikasi yang efektif, sehingga sangat berpengaruh pada pelayanan. Pelayanan pada dasarnya dapat didefinisikan sebagai aktifitas seseorang, sekelompok atau organisasi baik langsung maupun tidak langsung untuk memenuhi kebutuhan. Tujuan pada penelitian ini Mengetahui penggunaan bahasa lisan dalam pelayanan surat menyurat kapal menyurat di Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan K.S.O.P (Kelas 1) Banjarmasin, dan Mendeskripsikan penggunaan bahasa lisan dalam pelayanan surat menyurat kapal menyurat di Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan K.S.O.P (Kelas 1) Banjarmasin. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif deskriptif, yaitu data yang dikumpulkan berbentuk kata-kata, gambar, bukan angka-angka. Penelitian kualitatif adalah prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang diamati Moleong, (3:2000) Teknik pengumpulan data menurut Arikunto adalah cara-cara yang dapat digunakan oleh peneliti untuk mengumpulkan data, di mana cara tersebut menunjukan pada suatu yang abstrak, tidak dapat di wujudkan dalam benda yang kasat mata, tetapi dapat dipertontonkan penggunaannya. Hasil pembahasan Pelayanan surat menyurat untuk calon penumpang sebagai salah satu kegiatan yang terfokuskan pada penggunaan bahas lisan saat mengurus berkas administrasi tersebut. Pada bahasa lisan sesuai faktor waktu maka bahasa lisan sangat baik dalam penggunaan Bahasa resmi dalam pelayanan surat menyurat, adapun bahasa resmi menyesuaikan waktu pada pelayanan sehingga di jam istirahat bisa saja menggunakan bahasa resmi lisan dan tidak lisan. Bahasa ,lisan yang digunakan pun sesuai pada dialog dari calon penumpang yang memerlukan syarat sebagai surat-menyurat tersebut.Pada ragam bahasa resmi pafa faktor waktu sebagai salah satu bahasa resmi saat bekerja, bukan hanya untuk pelayanan namun juga untuk menyakinkan bahwa bahasa resmi Indonesia sebagai salah satu Bahasa persatuan dengan banyaknya kegiatan saat dialog lisan dituturkan, salah satunya pada saat diskusi bidang rapat, penyuluhan, seta pelayanan bidang surat-menyurat di K.S.O.P Tersebut.
Sosial dan Budaya pada Novel Perempuan-Perempuan Berwajah Seribu Karya Eli Gottlieb (Tinjauan Sosiologi Sastra) Hidayati Desy
Lentera: Jurnal Ilmiah Kependidikan Vol 18 No 1 (2023)
Publisher : STKIP PGRI Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33654/jpl.v18i1.2123

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menyampaikan pesan-pesan yang terdapat di dalam Novel yang berjudul Perempuan Berwajah Seribu karya Eli Gottlieb melalui tinjauan sosiologi sastra. Misalnya, mengenai kritik sosial dalam fiksi maupun latar belakang budaya, bentuk penyampaian pesan sosial dan budaya yang terdapat dalam novel, dengan tujuan untuk mengetahui apa saja kehidupan sosial tokoh dan mendeskripsikan masalah latar belakang budaya tokoh dalam novel Perempuan Berwajah Seribu karya Eli Gottlieb. Kritik sosial sastra yang mengandung pesan kritik dapat juga disebut sebagai sastra kritik biasanya akan lahir di tengah masyarakat jika terjadi hal-hal yang kurang beres dalam kehidupan sosial dan masyarakat. Pendekatan dalam penelitian ini adalah menggunakan jenis pendekatan sosiologi sastra. Pendekatan sosiologi sastra adalah metode pendekatan pemahaman untuk mempertegas keberadaan genre prosa, yang menceritakan berbagai masalah kehidupan manusia dalam interaksinya dengan lingkungan, diri sendiri, sesama, serta interaksinya dengan tuhan. Hasil pembahasan yang terkandung dalam Novel Perempuan Berwajah Seribu karya Eli Gottlieb lebih banyak mengarah kepada sebuah proses kehidupan yang selalu diuji dengan sebuah cobaan demi mendapatkan jalan yang terbaik baik itu kesusksesan maupun sebuah kebaikan dunia akhirat yang diperoleh melalui proses nilai sosial dan latar belakang budaya tokoh dalam novel itu sendiri.
NONTON BARENG FILM BY KEY MANGUNSONG AKU RINDU DALAM RANGKA HARI KESATUAN GERAK BHAYANGKARI KE-71 Hidayati Desy; Elisa Rosiana
BALANTING Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol 2 No 2 (2024)
Publisher : Akademi Maritim Nusantara Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54315/balanting.v2i2.128

Abstract

Abstract Films are included in the type of literary work because all kinds of film presentation modes are in accordance with the features of literary texts and can be explained within a textual framework. The main purpose of watching films is for entertainment. However, apart from that, films can also contain informative, educative and even persuasive functions. This is in line with the national film mission since 1979 which states that apart from being an entertainment medium, films can also be used as an educational medium to develop the younger generation in building character. This activity received a positive response from community members in Banjarmasin, South Kalimantan, so that when a group viewing activity was scheduled for By Key Mangunsong Aku Rindu on the occasion of the 71st bhayangkari movement unity day to take part in the invitation of the Tanah Bumbu Police Chief, South Kalimantan, together with eight Academy cadets Maritim Nusantara Banjarmasin, along with one of the accompanying lecturers for a group viewing activity at XXI Duta Mall Banjarmasin. This activity will be held on Saturday 28 October 2023. The film Aku Rindu is an inspirational film from Indonesia which tells the story of a social fighter from East Nusa Tenggara (NTT) Province. This film stars several well-known actors such as Samuel Rizal, Verlita Evelyn and other famous artists. This film, produced by Eng Ingk Eng Pictures, was directed by Key Mangunsong. Apart from being a director, he also acts as a screenwriter, assisted by Salim Tariq. The film itself tells the story of the devotion and struggle of a wife named Lailana. Not only is she an obedient wife to her husband, Banyu, but she is also able to have a positive impact on the environment around her. Abstrak Film termasuk ke dalam jenis karya sastra karena segala macam mode presentasi film sesuai dengan fitur teks sastra dan dapat dijelaskan dalam kerangka tekstual. Tujuan utama menonton film adalah untuk hiburan. Namun, selain itu di film pun daapat mengandung fungsi informatif maupun edukatif bahkan persuasif. Hal tersebut sejalan dengan misi perfilman nasional sejak tahun 1979 yang mengatakan bahwa selain sebagai media hiburan, film juga dapat digunakan sebagai media pendidikan untuk pembinaan generasi muda dalam membangun karakter. Kegiatan ini mendapat respon positif dari warga masyarakat di Banjarmasin Kalimantan Selatan, sehingga ketika dijadwalkan ada kegiatan nonton bareng By Key Mangunsong Aku Rindu dalam rangka hari kesatuan gerak bhayangkari ke-71 untuk mengikuti undangan kapolres Tanah Bumbu Kalimantan Selatan, bersama delapan orang Taruna-taruni Akademi Maritim Nusantara Banjarmasin, beserta salah satu dosen yang mendampingi untuk kegiatan nonton bareng di XXI Duta Mall Banjarmasin. Kegiatab tersebut dilaksanakan pada hari sabtu tanggal 28 Oktober 2023. Film Aku Rindu merupakan salah satu film Inspiratif asal Indonesia yang mengangkat kisah pejuang sosial dari Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT). Film ini dibintangi oleh beberapa aktor ternama seperti Samuel Rizal, Verlita Evelyn dan artis-astis tersohor lainnya. Film yang diproduksi oleh Eng Ingk Eng Pictures ini disutradarai oleh Key Mangunsong. Selain sebagai sutradara dia juga berperan sebagai penulis skenario dibantu oleh Salim Tariq.Film tersebut sendiri bercerita tentang pengabdian dan perjuangan seorang istri bernama Lailana. Tak hanya menjadi sosok istri yang patuh pada suaminya Banyu, namun dia juga mampu memberikan dampak positif terhadap lingkungan di sekitarnya.