Dian Ayubi
Departemen Pendidikan Kesehatan dan Ilmu Perilaku, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Indonesia

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Determinan Pemanfaatan Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut oleh Ibu Hamil di Wilayah Puskesmas Pancoran Mas Kota Depok: Determinants of the Utilization of Dental and Oral Health Care Services by Pregnant Women in Pancoran Mas Health Center Depok City Miranda Adriani; Danang Wahansa Sugiarto; Dian Ayubi; Evi Martha
Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI) Vol. 5 No. 4: APRIL 2022 - Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI)
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (447.273 KB) | DOI: 10.56338/mppki.v5i4.2227

Abstract

Latar Belakang: Penyakit gigi dan mulut memiliki hubungan dengan kondisi kehamilan dan risiko kelahiran yang merugikan, seperti BBLR dan kelahiran prematur. Pemeriksaan gigi dan mulut saat kehamilan memiliki banyak manfaat bagi ibu dan bayinya, tetapi angka pemanfaatan pelayanan kesehatan gigi dan mulut dari beberapa penelitian sebelumnya di Indonesia masih rendah. Tujuan: Penelitian ini adalah mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan pemanfaatan pelayanan kesehatan gigi dan mulut oleh ibu hamil di wilayah Puskesmas Pancoran Mas, Kota Depok. Metode: Penelitian menggunakan desain cross-sectional dengan jumlah sampel minimal 162 responden dari Mei-Juni 2018. Penarikan sampel menggunakan teknik multistage random sampling yang terdiri dari ibu hamil dan ibu yang memiliki anak berusia sampai dengan satu tahun yang tinggal di wilayah kerja Puskesmas Pancoran Mas, Kota Depok. Pengumpulan data dilakukan dengan pengisian kuesioner dan dianalisis secara univariat, bivariat dengan chi-square, dan multivariat dengan uji regresi logistik ganda. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa hanya terdapat 25,9% responden yang melakukan pemanfaatan pelayanan kesehatan gigi dan mulut selama kehamilan. Berdasarkan hasil analisis multivariat, perceived need merupakan variabel yang paling dominan berhubungan terhadap pemanfaatan pelayanan kesehatan gigi dan mulut selama kehamilan (nilai p=0,013; OR=3,295), setelah dikontrol oleh variabel kepemilikan asuransi dan keterpaparan informasi. Kesimpulan: Proporsi ibu hamil yang memanfaatkan pelayanan kesehatan gigi dan mulut selama kehamilan masih sangat rendah dan perceived need merupakan faktor yang paling berhubungan dengan pemanfaatan pelayanan kesehatan gigi dan mulut selama kehamilan.
Aspek Sosial Budaya yang Mempengaruhi Upaya Promosi Kesehatan Obesitas pada Anak: Literature Review: Socio-Cultural Aspects Influencing Health Promotion Efforts to Obesity in Children: Literature Review Edy Gunawan; Dian Ayubi
Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI) Vol. 6 No. 7: JULY 2023 -Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI)
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56338/mppki.v6i7.3517

Abstract

Latar Belakang : Tingginya angka kejadian obesitas juga terjadi pada anak-anak dengan prevalensi yang terus meningkat dari tahun ke tahun. Aspek sosial budaya setempat menjadi bagian yang sering menyebabkan terjadinya kasus obesitas pada anak. Seringkali upaya promotif dan preventif yang dilakukan mengalami kendala dari aspek sosial budaya tersebut. Tujuan : Penelitian ini bertujuan untuk men-sintesis temuan penelitian mengenai aspek sosial budaya terhadap upaya promosi kesehatan pada kejadian obesitas anak. Metode: Studi pada penelitian ini dilakukan menggunakan metode systematic review and meta-synthesis studies. Pencarian data dilakukan dengan 3 (tiga) database yaitu PubMed, Science Direct, Taylor & Francis dengan kata kunci tertentu dan rentang studi penelitian selama 5 Tahun. Hasil: Terdapat beberapa aspek sosial budaya yang berhubungan dengan kejadian obesitas pada anak yaitu teman sebaya, lingkungan rumah, lingkungan sekolah, akses dan ekonomi. Kesimpulan: Aspek sosial budaya memiliki pengaruh baik positif maupun negatif terhadap upaya promotif dan preventif kasus obesitas anak, oleh karenanya aspek sosial budaya tersebut harus menjadi perhatian serius dalam menyelesaikan masalah yang spesifik lokal.