Isnani Maryamah
Universitas Singaperbangsa Karawang

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

ANALISIS RISIKO OPERASIONAL MENGGUNAKAN METODE ENTERPRISE RISK MANAGEMENT (ERM) PADA CV MURI UTAMA KIMIA Isnani Maryamah; Gusganda Suria Manda
Jurnal Ekonomika: Manajemen, Akuntansi, dan Perbankan Syari'ah Vol. 11 No. 1 (2022): Maret
Publisher : Economic Faculty, University of Widya Gama Mahakam Samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (889.987 KB) | DOI: 10.24903/je.v11i1.1171

Abstract

Perusahaan mempunyai tujuan untuk dapat meningkatkan dan mengembangkan profitabilitas perusahaan. Namun tidak dapat dipungkiri, dalam menjalankan operasional perusahaan Pasti menemui banyak sekali risiko. Risiko yang paling banyak ditemui adalah risiko operasional. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis dampak yang ditimbulkan dan kemungkinan risiko operasional yang terjadi pada CV Muri Utama Kimia dengan menggunakan metode Enterprise Risk Management (ERM) yang tidak lepas dari ISO 31000 supaya perusahaan mengetahui tindakan dan pengambilan keputusan seperti apa yang tepat untuk mengatasi risiko. Penelitian ini merupakan pendekatan kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara langsung dengan direktur perusahaan. Pada penelitian ini ditemukan 14 risiko operasional perusahaan meliputi risiko sumber daya manusia, risiko produktivitas, risiko delivery, risiko sistem, risiko pembukuan, risiko hukum, risiko pajak, dan risiko reputasi. Risiko-risiko tersebut diidentifikasi dan dilakukan penilaian risiko sehingga perusahaan mengetahui bahwa terdapat tiga level risiko yang dapat terjadi yaitu level sedang, level rendah, dan level sangat rendah yang selanjutnya dilakukan pengendalian risiko.
ANALISIS KOMITMEN KINERJA BANK UMUM SYARIAH PADA PENGUNGKAPAN PENDAPATAN NON-HALAL TAHUN 2017-2021 Isnani Maryamah; Isro'iyatul Mubarokah
JURNAL DIMENSI Vol 12, No 1 (2023): JURNAL DIMENSI (MARET 2023)
Publisher : Universitas Riau Kepulauan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33373/dms.v12i1.4626

Abstract

Bank Syariah dan Bank Konvensional memiliki perbedaan pada tujuan untuk menciptakan kesejahteraan masyarakat. Namun pada praktiknya, ternyata tidak semua pendapatan Bank Umum Syariah berasal dari transaksi islam berdasarkan prinsip syariah yaitu pendapatan non-halal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terjadi kenaikan atau penurunan pada pendapatan non-halal tiap tahunnya sehingga dapat mengetahui komitmen kinerja Bank Umum Syariah pada prinsip syariah, untuk mengetahui sumber dan penggunaan pendapatan non-halal, dan mengetahui seberapa besar transaksi islam dan diluar transaksi islam. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif menggunakan studi deskriptif dengan data sekunder dari 15 Bank Umum Syariah dari Otoritas Jasa Keuangan. Berdasarkan hasil penelitian yang sudah dilaksanakan terhadap 15 Bank Umum Syariah, semua entitas telah mengungkapkan pendapatan non-halal pada Laporan Sumber dan Penggunaan Dana Kebajikan sesuai dengan PSAK 101. Bank Umum Syariah telah terbukti untuk selalu terus berkomitmen terhadap prinsip syariah yang dilihat dari penurunan dan kenaikan pendapatan non-halal setiap tahunnya yang diusahakan secara maksimal untuk membatasi pendapatan non-halal dan transaksi yang menimbulkan pendapatan non-halal hanya terdapat kurang dari 1% dibandingkan dengan pendapatan operasional dan lainnya pada setiap tahunnya. Islamic Banks and Conventional Banks have differences in the goal of creating community welfare. But in practice, it turns out that not all Islamic commercial banks' income comes from Islamic transactions based on sharia principles, namely non-halal income. This study aims to determine whether there is an increase or decrease in non-halal income every year so that it can determine the performance commitment of Islamic Commercial Banks on sharia principles, to determine the source and use of non-halal income, and to find out how much Islamic transactions and non-Islamic transactions are. This research is a quantitative study using a descriptive study with secondary data from 15 Islamic Commercial Banks from the Financial Services Authority. Based on the results of research that has been carried out on 15 Islamic Commercial Banks, all entities have disclosed non-halal income in the Report on the Source and Use of Benevolent Funds in accordance with PSAK 101. Islamic Commercial Banks are proven to always be committed to sharia principles as seen from the decrease and increase in non-halal income every year that is optimally optimized to limit non-halal income and transactions that generate non-halal income are only less than 1% compared to operations and others in each year.