Defyanti Dwi Wahyuni Ambali
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Tana Toraja

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

HUBUNGAN SIKAP DAN PERILAKU DOSEN DALAM MENYAMPAIKAN MATERI DENGAN TINGKAT KEPUASAN MAHASISWA SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN TANA TORAJA TAHUN 2020 Herman Tandilimbong; Ludia Banne Allo; Defyanti Dwi Wahyuni Ambali
Jurnal Ilmiah Kesehatan Promotif Vol. 5 No. 1 (2020): Desember 2020
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Tana Toraja

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (258.725 KB) | DOI: 10.56437/jikp.v5i1.38

Abstract

Sikap adalah suatu bentuk evaluasi atau reaksi terhadap suatu aspek di lingkungan sekitar dan mendasari seseorang dalam proses pembentukan perilaku sedangkan perilaku adalah respon atau reaksi seseorang terhadap stimulus atau rangsangan dari luar dan kepuasan adalah perasaan senang atau kecewa seseorang yang berasal dari perbandingan anatara kesan terhadap hasil atau harapannya. Tujuan penelitian untuk mengetahui “Hubungan Sikap Dan Perilaku Dosen Dalam Menyampaikan Materi Inggi Ilmu Kesehatan Tan Toraja Tahun 2020”. Jenis Penelitian ini menggunakan penelitian deskriptif analitik dengan menggunakan pendekatan cross sectional dengan jumlah sampel 61 responden dan populasi penelitian ini adalah mahasiswa semester VI dengan tehnik total sampling atau semua mahasiswa semester VI. Penelitian menunjukkan bahwa dari 61 responden yang mengatakan sikap dosen positif sebanyak 30 (49,2%) dan responden yang mengatakan sikap dosen negatif sebanayk 31( 50,8%). Dan responden yang mengatakan perilaku dosen positif sebanyak 38 (62,3%) dan responden yang mengatakan perilaku dosen negatif sebanyak 23(37,7%). Sedangkan tingkat kepuasan mahasiswa puas sebanyak 17 (27,9%) dan mahasiswa yang tidak puas sebanyak 44 (72,1%). Sedangkan berdasarkan uji statistic Chi-Square diperoleh nilai p value= 0,001 < ᾳ (0.05) yang berarti ada hubungan yang signifikan antara sikap dosen dengan tingkat kepuasan mahasiswa. Sedangkan berdasarkan uji statistic Chi-Square diperoleh nilai p value= 0,009 < ᾳ (0.05) yang berarti ada hubungan yang signifikan antara perilaku dosen dengan tingkat kepuasan mahasiswa. Kesimpulan responden yang mengatakan sikap dosen negatif sebanyak 31 (50,8%) responden dan responden yang mengatakan perilaku dosen positif sebanyak 38 (62,3%) sedangkan mahasiswa yang merasa tidak puas sebanyak 44 (72,1%).
HUBUNGAN DEPRESI DENGAN KECENDERUNGAN BUNUH DIRI PADA REMAJA DI KECAMATAN SOPAI KABUPATEN TORAJA UTARA TAHUN 2021 Defyanti Dwi Wahyuni Ambali; Tandi Palette; Junelty Almar
Jurnal Ilmiah Kesehatan Promotif Vol. 5 No. 2 (2021): Juni 2021
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Tana Toraja

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (463.778 KB) | DOI: 10.56437/jikp.v5i2.48

Abstract

Remaja merupakan satu tahap perkembangan dimana terjadi begitu banyak perubahan. Depresi merupakan gangguan suasana hati yang dapat menyebabkan kecenderungan bunuh diri jika tidak segera ditangani. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan depresi dengan kecenderungan bunuh diri pada remaja. Penelitian ini dilakukan pada bulan April sampai bulan Juni 2021. Desain penelitian ini yaitu deskriptif analitik dengan pendekatan kuantitatif dengan rancangan cross sectional. Teknik pengambilan sampel yang digunakan yaitu purposive sampling, dengan jumlah sampel 145 responden. Hasil penelitian ini, berdasarkan uji chi-square diperoleh bahwa ada hubungan yang signifikan antara depresi dengan kecenderungan bunuh diri pada remaja, dengan nilai (p-value=0,000). Kesimpulan pada penelitian ini menunjukkan bahwa ada hubungan yang signifikan antara depresi dengan kecenderungan bunuh diri pada remaja. Penelitian ini merekomendasikan perlunya penanganan terhadap depresi pada remaja untuk menurunkan kecenderungan bunuh diri serta disarankan kepada peneliti selanjutnya untuk meneliti faktor lain yang dapat memicu kecenderungan bunuh diri pada remaja.
Hubungan Pengetahuan dan Sikap Tentang Makanan Berserat dengan Perilaku Makan Mahasiswa S1 Keperawatan Semester II Stikes Tana Toraja Kabupaten Toraja Utara Tahun 2022 Defyanti Dwi Wahyuni Ambali; Leasly Sanjoita Lamma; Hardi K
Jurnal Ilmiah Kesehatan Promotif Vol. 7 No. 1 (2022): Desember 2022
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Tana Toraja

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pengetahuan merupakan hasil dari proses mencari tahu dari yang tadinya tidak tahu menjadi tahu, dari tidak dapat menjadi dapat untuk proses mengenal tentang sesuatu. Dalam proses mencari tahu ini, mencakup beberapa metode dan konsep-konsep baik melalui proses pendidikan maupun melalui pengalaman. Sikap akan sangat berguna bagi seseorang, sebab sikap akan mengarahkan perilaku secara langsung Serat makanan adalah zat non gizi yang berguna untuk diet. Serat makanan tidak dapat diserap oleh dinding usus halus dan tidak dapat masuk ke dalam sirkulasi darah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara pengetahuan dan sikap tentang makanan berserat dengan perilaku makan mahasiswa S1 Keperawatan semester II Stikes Tana Toraja Kabupaten Toraja Utara tahun 2022. Desain penelitian ini yang digunakan adalah kuantitatif cros sectional. Penelitian ini dilaksanakan di kampus STIKES Tana Toraja. Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa S1 Keperawatan Semester II yang berjumlah 60 orang dan teknik yang digunakan adalah Purposive sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan cara yaitu data primer dengan membagikan lembar kuosiener pengetahuan tentang makanan berserat. Hasil penelitian ini berdasarkan uji Pearson Chi-Square didapatkan kelompok pengetahuan diperoleh nilai p value=0,011, dan kelompok sikap diperoleh nilai p value=0.001. Kesimpulan dari penelitian ini adalah terdapat hubungan pengetahun dan sikap tentang makanan berserat dengan perilaku makan mahasiswa S1 Keperawatan Semester II Stikes Tana Toraja. Saran dari peneliti yang akan menjadi tindak lanjut dari hasil penelitian yang telah dilakukan adalah Kepada mahasiswa Stikes Tana Toraja diharapkan agar terus menambah pengetahuann dan wawasan tentang makanan berserat dan lebih meningatkan sikap untuk memilih bahan makanan yang banyak mengandung serat.
Pengaruh Penyuluhan Kesehatan Tentang Menarche Terhadapa Tingkat Kecemasan Menghadapi Menarche Pada Siswi Kelas V Sekolah Dasar Kristen Rantepao 5 Tahun 2023 Defyanti Dwi Wahyuni Ambali; Santhy Tandungan; Agustina Marna
Jurnal Ilmiah Kesehatan Promotif Vol. 7 No. 2 (2023): Juni 2023
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Tana Toraja

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tubuh manusia mengalami berbagai perubahan dari waktu ke waktu sejak lahir yang meliputi pertumbuhan dan perkembangan. Usia saat seorang anak perempuan mulai mendapat menstruasi sangat bervariasi. Ada yang berusia 12 tahun saat ia mendapat menstruasi pertama kali, tapi ada juga yang 8 tahun sudah memulai siklusnya. Perubahan fisiologis seperti menarche mengakibatkan kecemasan pada remaja putri. Sering kali seorang remaja merasa malu, cemas dan takut ketika mendapatkan menstruasi pertama yang di sebut menarche. Penelitian ini dilakukan pada bulan April sampai Juni 2023. Desain penelitian yaitu pre eksperimen atau eksperimen yang tidak sesungguhnya dengan rancangan the one group pretest dan posttest design. Populasi dalam penelitian ini adalah siswi kelas V di Sekolah Dasar Kristen 5 yang berjumlah 63 siswi. Teknik yang digunakan dalam penelitian ini adalah total sampling. Pengumpulan data dengan menggunakan lembar kuesioner paten Hamilton Anxiety Scale (HARS). Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan rerata tingkat kecemasan yang bermakna sebelum dan sesudah penyuluhan kesehatan, dengan menggunakan uji t berpasangan (paired t-test). diperolah nilai significancy 0,000 (p<0,005), artinya terdapat perbedaan rerata tingkat kecemasan yang bermakna sebelum dan sesudah penyuluhan kesehatan. Tingkat kepercayaan sebesar 95 % ditemukan bahwa selisih tingkat kecemasan sebelum penyuluhan kesehatan dengan tingkat kecemasan sesudah penyuluhan kesehatan adalah antara 0,89 sampai 0,47. ada perubahan tingkat kecemasan sebelum penyuluhan kesehatan ada 19 siswi (30,2%) normal dan meningkat menjadi 40 siswi (63,5%) setelah diberikan penyuluhan kesehatan. Pada tingkat kecemasan ringan dari 15 siswi (23,8%) sebelum diberikan penyuluhan kesehatan menjadi 10 siswi (15,9%) setelah diberikan penyuluhan kesehatan. Sedangkan pada tingkat kecemasan sedang sebelum diberikan penyuluhan kesehatan ada 21 siswi (33,3%) setelah diberikan penyuluhan kesehatan berkurang menjadi 11 siswi (17,5%) dan pada kecemasan berat sebelum intervensi ada 8 siswi (12,7%) berkurang menjadi 2 siswi (3,22%) setelah diberikan penyuluhan kesehatan. Dengan nilai significancy 0,000 (p<0,005). Dari hasil penelitian dapat disimpulkan ada pengaruh penyuluhan kesehatan terhadap tingkat kecemasan pada siswi kelas V Sekolah Dasar Kristen Rantepao 5 dengan hasil uji statistic menggunakan paired t-test diperolah nilai significancy 0,000 (p<0,005) dan tingkat kepercayaan sebesar 95 % ditemukan bahwa selisih tingkat kecemasan sebelum penyuluhan kesehatan dengan tingkat kecemasan sesudah penyuluhan kesehatan adalah antara 0,89 sampai 0,47.