Yusan Pabebang
Unknown Affiliation

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

HUBUNGAN POLA MAKAN DENGAN KEJADIAN GASTRITIS PADA PEKERJA PT. AGRAWATIE DI DUSUN BOLONG LEMBANG RANTELIMBONG KECAMATAN KURRA KABUPATEN TANA TORAJA TAHUN 2021 Valentina Saalino; Yusan Pabebang; Fredy Buntu
Jurnal Ilmiah Kesehatan Promotif Vol. 6 No. 1 (2021): Desember 2021
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Tana Toraja

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (375.853 KB) | DOI: 10.56437/jikp.v6i1.53

Abstract

Gastritis atau sering kita menyebutnya sebagai penyakit maag merupakan penyakit yang sangat mengganggu aktivitas dan bila tidak ditangani dengan baik dapat juga berakibat fatal. Pola makan yang tidak sehat dan teratur (frekuensi makan, jenis makanan dan porsi/jumlah makanan) menjadi pemicu terjadinya gangguan pada lambung. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan pola makan dengan kejadian gastritis pada pekerja PT. Agrowatie di Dusun Bolong, Lembang Rantelimbong, Kecamatan Kurra. Jenis penelitian ini adalah survey analitik dengan rancangan penelitian cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pekerja PT. Agrawatie berjumlah 70 orang dengan jumlah sampel sebanyak 38 orang dengan tehnik pengambilan sampel secara Accidental Sampling. Pengumpulan data primer dengan cara observasi, wawancara dan menggunakan kuisioner sedangkan data sekunder dari instansi terkait dan media internet. Pengolahan data menggunakan program windows SPSS versi 21. Data diuji dengan Chi-Square dengan taraf kesalahan 5% (0,05) dan tingkat kepercayaan 95%. Hasil uji Chi-Square penelitian menunjukkan pola makan dengan nilai p = 0,000, kejadian gastritis dengan nilai p = 0,000 dan hubungan pola makan dengan kejadian gastritis memiliki nilai p = 0,000 < α = 0,05 jadi dapat diinterpretasikan bahwa ada hubungan antara pola makan dengan kejadian gastritis pada pekerja PT. Agrawatie. Kesimpulan pada penelitian ini adalah Ada hubungan yang bermakna antara pola makan dengan kejadian gastritis pada pekerja PT. Agrawatie di Dusun Bolong, Lembang Rantelimbong, Kecamatan Kurra Kabupaten Tana Toraja.
Pengaruh Terapi Back Massage Terhadap Intensitas Nyeri Rheumatoid Arthritis Pada Lansia di Puskesmas Rantepangli Kab. Toraja Utara Tahun 2018 Yusan Pabebang; Regina Reni Ranteallo; Yohana Purnawaty
Jurnal Ilmiah Kesehatan Promotif Vol. 6 No. 2 (2022): Juni 2022
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Tana Toraja

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56437/jikp.v6i2.67

Abstract

Rheumatoid Arthritis merupakan suatu penyakit autoimun yaitu penyakit yang terjadi pada saat tubuh diserang oleh sistem kekebalan tubuhnya sendiri yang mengakibatkan peradangan dalam waktu lama pada sendi dengan keluhan nyeri yang berdampak pada penurunan aktivitas sehari-hari. Manajemen nyeri dapat diatasi dengan terapi non farmakologis salah satunya adalah back massage. Back massage adalah teknik memberikan tindakan massage pada pungung dengan usapan secara perlahan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh terapi back massage terhadap intensitas nyeri rheumatoid arthritis pada lansia. Penelitian ini dilakukan pada bulan April sampai dengan bulan Mei 2018. Desain penelitian ini yaitu quasi eksperimental pre-post design. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah purposive sampling, dengan jumlah sampel 26 responden dan dibagi menjadi dua kelompok yaitu kelompok intervensi 13 responden dan kelompok kontrol 13 responden. Pengukuran nyeri rheumatoid arthritis menggunakan Numeric Ranting Scale. Hasil penelitian ini didapatkan mayoritas responden perempuan 17 (65.4%), usia 46-55 tahun 14 (53.8%). Setelah dilakukan intervensi 2 kali per responden, didapatkan perbedaan yang signifikan intensitas nyeri sebelum dengan sesudah intervensi terapi back massage (p=0,001). Hasil uji beda Mann Whitney diperoleh (p=0.000) yaitu ada perbedaan yang signifikan antara kelompok intervensi dan kelompok kontrol. Kesimpulan penelitian ini bahwa terapi back massage efektif terhadap penurunan intensitas nyeri rheumatoid arthritis. Penelitian ini merekomendasikan perlunya memberikan terapi back massage, serta penelitian lanjut terkait nyeri rheumatoid arthritis pada lansia.
Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Mekanisme Koping Pada Lansia Di Lembang Benteng Ka’do Kecamatan Kapalapitu Kabupaten Toraja Utara Tahun 2019 Yusan Pabebang; Yahya Handayani Mangapi; Piter Kelong
Jurnal Ilmiah Kesehatan Promotif Vol. 6 No. 2 (2022): Juni 2022
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Tana Toraja

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56437/jikp.v6i2.68

Abstract

Lansia merupakan kelompok yang paling banyak mengalami masalah kesehatan. mekanisme koping merupakan mekanisme yang digunakan individu untuk menghadapi perubahan yang diterima. Mekanisme koping dapat dipelajari mulai awal munculnya stressor sehingga individu menyadari dampak dari stressor, dan suatu usaha langsung dalam manajemen stres. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan jenis kelamin, pendidikan, pengetahuan dan sosial ekonomi dengan mekanisme koping pada lansia. Penelitian ini dilakukan pada bulan April sampai bulan Juni 2019. Desain penelitian ini yaitu deskriptif korelasi dengan pendekatan kuantitatif dengan rancangan cross sectional. Teknik pengambilan sampel yang digunakan yaitu purposif sampling. Dengan jumlah sampel 50 responden. Hasil penelitian ini didapatkan mayoritas responden berjenis kelamin perempuan yaitu 28 (56%), mayoritas pendidikan rendah 42 (84%), pengetahuan tinggi 26 (52%), dan mayoritas sosial ekonomi rendah 42 (84%). Setelah dilakukan ujian analisis dengan menggunakan uji statistik SPSS didapatkan bahwa ada hubungan yang signifikan antara jenis kelamin dengan mekanisme koping pada lansia dengan nilai (p=0,025), pendidikan (p=0,043) pengetahuan (p=0,019) dan sosial ekonomi (p=0,043). Kesimpulan pada penelitian ini menunjukkan bahwa ada hubungan yang signifikan antara jenis kelamin, pendidikan, penetahuan dan sosial ekonomi dengan mekanisme koping pada lansia. Penelitian ini merekomendasikan perlunya penanganan khusus terhadap lansia yang mengalami stres, serta penelitian lanjut terkait dukungan keluarga dan umur dengan mekanisme koping pada lansia.