Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Efektifitas Kecepatan Pengeluaran Kolostrum Dengan Pijat Oksitosin Dan Perawatan Totok Payudara Pada Ibu Postpartum Di Rumah Sakit Mitra Sejati Medan. Srilina Br Pinem; Lasria Simamora; Herna Rinayanti Manurung; Rosmani Sinaga; Adelina Sembiring
DINAMIKA KESEHATAN: JURNAL KEBIDANAN DAN KEPERAWATAN Vol 11, No 2 (2020): Dinamika Kesehatan Jurnal Kebidanan dan Keperawatan
Publisher : Universitas Sari Mulia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (242.115 KB) | DOI: 10.33859/dksm.v11i2.688

Abstract

Latar Belakang :Penyebab kematian anak di Indonesia adalah dikarenakan faktor nutrisi yaitu gizi kurang. 53% kematiaan bayi diakibatkan karena  diare sebesar 15%. Selain itu diare, pneumonia, campak, malaria dan nutrisi merupakan 70% penyakit Balita. hal ini dapat diturunkan, baik morbiditas dan mortalias. Melalui pemberian kolostrum sedini  mungkin dan pemberian ASI sampai anak berumur 6 bulan. WHO merekomendasikan pemberian ASI pada bayi selama 6 bulan pertama (Asi Eksklusif) dan pemberian makanan pendamping ASI (MP-ASI) setelah umur 6 bulan dengan ibu tetap memberikan ASI sampai anak berumur minimal 6 bulan. Permasalahan dalam penelitian ini adalah tidak lancarnya ASI (ASI awal atau yang disebut dengan kolostrum) yang diakibatkan karena ASI susah keluar yang mengakibatkan orangtua maupun keluarga memberikan susu formula yang tentunya hal ini akan berdampak pada target ketidakberhasilan ASI eksklusifTujuan :mengetahui Efektifitas Kecepatan Pengeluaran Kolostrum Dengan Pijat Oksitosin Dan Perawatan Totok Payudara Pada Ibu Postpartum Di Rumah Sakit Mitra Sejati Medan taahun 2020.Metode: Banyaknya sampel dalam penelitian ini 30 ibu post-partum yang memenuhi kriteria inklusi yang dibagi dalam 2 kelompok yakni 15 responden dengan intervensi, dan 15 lainnya dalam kelompok totok payudara. Uji Perbedaan lama pengeluaran kolostrum pada kelompok pijat oksitosin dan totok payudara dengan menggunakan mann whitney karena data berdistribusi normal.Hasil: Berdasarkan uji mann whitney didapatkan nilai p=0,001 0,005 yang menunjukkan adanya perbedaan lama pengeluaran kolustrum pada kelompok metode pijat oksitosin dan totok payudara.Kesimpulan: metode pijat oksitosin lebih efektif dalam pengeluaran kolustrum terlihat dari nilai mean rank metode pijat oksitosin lebih rendah dibandingkan dengan metode totok payudara.Kata Kunci : Totok Payudara, Pijat Oksitosin, KolostrumBackground: The cause of child mortality in Indonesia is due to nutritional factors, namely malnutrition. 53% of infant deaths resulted from diarrhea at 15%. Apart from that, diarrhea, pneumonia, measles, malaria and nutrition constitute 70% of under-five diseases. it can reduce both morbidity and mortality. By giving colostrum as early as possible and breastfeeding until the child is 6 months old. WHO recommends breastfeeding for babies for the first 6 months (exclusive breastfeeding) and complementary feeding (complementary feeding) after 6 months of age with mothers continuing to breastfeed until the child is at least 6 months old. The problem in this study is that breastfeeding is not smooth (initial breastfeeding or what is known as colostrum) which is caused by difficulty in getting out of milk which results in parents and families giving formula milk, which of course will have an impact on the target of exclusive breastfeeding.Objective: to determine the effectiveness of colostrum dispensing speed with oxytocin massage and breast acupressure treatment for postpartum mothers at Mitra Sejati Hospital in Medan in 2020.Methods: The number of samples in this study was 30 post-partum mothers who met the inclusion criteria divided into 2 groups, namely 15 respondents with intervention, and 15 others in the full breasted group. The difference in the duration of colostrum excretion in the oxytocin massage group and breast acupressure using Mann Whitney was because the data were normally distributed.Results: Based on the Mann Whitney test, the value of p = 0.001 0.005 indicated a difference in the length of colustrum expulsion in the oxytocin massage method group and breast acupressure.Conclusion: the oxytocin massage method is more effective in removing colustrum. It can be seen from the lower mean rank of the oxytocin massage method compared to the breast acupressure method.Keywords: Breast Acupressure, Oxytocin Massage, Colostrum
HUBUNGAN PENGETAHUAN DENGAN SIKAP IBU HAMIL TENTANG UPAYA PENCEGAHAN COVID-19 DI BPM RINI, M.Kes KABUPATEN BATU BARA TAHUN 2021 Nur Azizah; Isyos Sari Sembiring; Rosmani Sinaga; Magdalena Barus; Indra Agussamad
Excellent Midwifery Journal Vol 4, No 2 (2021): EDISI OKTOBER
Publisher : STIKes Mitra Husada Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (477.412 KB) | DOI: 10.55541/emj.v4i2.177

Abstract

Coronavirus merupakan keluarga besar virus yang menyebabkan penyakit pada manusia dan hewan. Pada manusia biasanya menyebabkan penyakit infeksi saluran pernapasan, Virus ini masuk dalam kelompok betacoronavirus, dikatakan Coronavirus karena bentuk virus ini seperti mahkota yang memiliki tonjolan-tonjolan glikoprotein, virus ini mengandung RNA untai tunggal dengan ukuran diameter yang relatif besar sekitar 120-160 nm. Virus ini dapat ditularkan melalui kontak langsung dengan droplet saluran pernapasan orang yang terinfeksi (batuk dan bersin) dan dapat bertahan selama berhari-hari di permukaan benda Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pengetahuan ibu hamil dengan sikap ibu hamil tentang upaya pencegahan Covid-19 selama hamil di BPM Rini, M.Kes Kabupaten Batu Bara. Jenis penelitian yang digunakan adalah cross sectional study yang bertujuan untuk menemukan ada tidaknya hubungan pengetahuan ibu hamil dengan sikap ibu hamil tentang upaya pencegahan Covid-19 selama hamil. Pengambilan sampel penelitian ini dilakukan secara random sampling sebanyak 30 ibu hamil. Teknik analisis yang digunakan yaitu analisis univariat dan bivariat.  Berdasarkan hasil Hasil penelitian menunjukkan sebagian besar ibu hamil memiliki pengetahuan yang berada pada kategori kurang, dan sebagian besar ibu hamil memiliki sikap yang negatif terhadap upaya pencegahan Covid-19. Berdasarkan hasil penelitian, maka dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara pengetahuan dengan sikap ibu hamil tentang upaya pencegahan Covid-19 selama hamil di BPM Rini, M.Kes kabupaten batu bara. Kata Kunci : Pengetahuan, Sikap, Pencegahan Covid-19
PENINGKATAN KUALITAS KESEHATAN IBU DAN ANAK MELALUI PEMANFAATAN BUKU KIA (KESEHATAN IBU DAN ANAK) UNTUK PENCEGAHAN STUNTING Nur Azizah; Isyos Sari Sembiring; Mediyana Sembiring; Asnika Asnika; Rosmani Sinaga; Devita Purnamasari
Prosiding Konferensi Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat dan Corporate Social Responsibility (PKM-CSR) Vol 4 (2021): Peran Perguruan Tinggi dan Dunia Usaha dalam Mewujudkan Pemulihan dan Resiliensi Masya
Publisher : Asosiasi Sinergi Pengabdi dan Pemberdaya Indonesia (ASPPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (207.434 KB) | DOI: 10.37695/pkmcsr.v4i0.1347

Abstract

PENINGKATAN KUALITAS KESEHATAN IBU DAN ANAK MELALUI PEMANFAATAN BUKU KIA (KESEHATAN IBU DAN ANAK) UNTUK PENCEGAHAN STUNTING Nur Azizah1, Isyos Sari Sembiring2, Eva Ratna Dewi3, Devita Purnama sari4, wita nancy5, 1,2STIKes Mitra Husada Medan 3,4STIKes Mitra Husada Medan 5,6STIKes Mitra Husada Medan azizahlubis243@gmail.com, sari.sembiring9@gmail.com ,evaratna.dewi87@gmail.com, devitapurnamasari129@gmail.com, witanancy328@gmail.com. Abstrak Stunting merupakan sebuah masalah kurang gizi kronis yang disebabkan oleh kurangnya asupan gizi dalam waktu yang cukup lama, hal ini menyebabkan adanya gangguan di masa yang akan datang yakni mengalami kesulitan dalam mencapai perkembangan fisik dan kognitif yang optimal. Ketidakpahaman ibu yang memiliki balita terhadap informasi yang didapatkan tentang pertumbuhan dan perkembangan balita sehingga menyebabkan balita mengalami stunting Upaya meningkatkan kelangsungan dan kualitas hidup ibu dan anak dengan pendekatan promotif dan preventif dengan memanfaatkan buku KIA sebagai informasi tentang ibu dan anak sehingga memudahkan ibu untuk dapat memahami kondisi kesehatan bayinya secara mandiri dan meningkatkan praktik keluarga dan masyarakat dalam mememilihara/ merawat kesehatan. Tujuan Pengabdian masyarakat ini dilakukan kepada masyarakat untuk meningkatkan kualitas kemampuan ibu balita dalam memanfaatkan buku KIA . Hasil kegiatan program pengabdian masyarakat yang telah dilakukan menunjukkan dengan Metode Penyuluhan dan membagikan kuesioner untuk menilai pengetahuan sebelum (pre-test) dan sesudah (post-test) diberikan penyuluhan. Hasil Hasil Pengabdian Kepada Masyarakat menunjukkan bahwa terjadi peningkatan pengetahuan tentang pemanfaatan buku KIA, setelah dilakukan penyuluhan sehingga ibu hamil dapat memahami isi dari buku KIA . Kata Kunci : Kualitas kesehatan, pemanfaatan Buku KIA, Pencegahan stunting
PENERAPAN PROGRAM ISI PIRINGKU UNTUK MENCEGAH STUNTING PADA BALITA DI PUSKESMAS KOKONAO DISTRIK MIMIKA BARAT KABUPATEN MIMIKA TAHUN 2022 Rosmani Sinaga; Riyanti Tampubolon; Rosmala dewi; Endang Susanti; Yuli Andarina; Sukriyah Sukriyah; Sri Nikmah
Prosiding Konferensi Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat dan Corporate Social Responsibility (PKM-CSR) Vol 5 (2022): PERAN PERGURUAN TINGGI DAN DUNIA USAHA DALAM AKSELERASI PEMULIHAN DAMPAK PANDEMI
Publisher : Asosiasi Sinergi Pengabdi dan Pemberdaya Indonesia (ASPPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37695/pkmcsr.v5i0.1834

Abstract

Edukasi Gizi “Isi Piringku” penting bagi balita untuk menerapkan pola makan sehat dan kebutuhan nutrisi harian serta mencegah stunting. Salah satu faktor yang mempengaruhi gizi balita adalah pengetahuan gizi. dalam pemberian gizi seimbang dalam gerakan mencegah stunting pada balita dalam upaya promosi kesehatan dapat dilakukan melalui pendekatan pendidikan dengan media promosi. Media promosi dijadikan alat bantu untuk mengatasi keterbatasan pengalaman yang dimiliki ibu balita dan menjadi pedoman bagi masyarakat dalam merubah perilaku kearah gizi seimbang. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini terdiri dari 3 yaitu tahap persiapan, pelaksanaan dan evaluasi, dimulai dengan mengumpulkan peserta yaitu ibu yang memiliki balita. Hasil ditemukan sebelumnya ibu yang memiliki balita menyajikan makanan bergizi, namun jenis dan jumlah tidak sesuai dengan isi piringku. setelah dilaksanakannya kegiatan, penyediaan makan pada balita sudah disesuaikan dengan kebutuhan gizinya, sebagian besar ibu sudah mengaplikasikan isi piringku setiap kali makan (siang dan malam). Kesimpulan : dengan memberikan edukasi pada ibu yang memiliki balita tentang gizi seimbang dan program isi piringku mpemahaman ibu mengenai gizi seimbang dan program isi piringku menjadi lebih baik.