Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

KOMPOSISI OPTIMAL SERBUK KAYU GERJAJI DAN OLI BEKAS PADA PEMBUATAN BRIKET KAYU Utomo, Suratmin
Konversi Vol 2, No 2 (2013): Jurnal Konversi
Publisher : Konversi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian bertujuan untuk mendapatkan perbandingan komposisi bahan pembuat briket dan temperatur pengeringan pada pembuatan briket dari bahan serbuk kayu gergaji dan oli bekas. Bahan penelitian adalah limbah serbuk kayu gergaji dari kayu jati dan limbah oli atau minyak pelumas bekas bukan dari jenis dan merek tertentu. Proses pembuatan briket dengan cara pengarangan serbuk kayu gergaji dengan variabel proses komposisi bahan baku dan temperatur  pengeringan. Parameter uji briket meliputi nilai kalori, kadar abu dan kadar air. Hasil uji briket dari parameter-parameter tersebut dengan variabel komposisi bahan baku, didapat komposisi optimum: serbuk arang  60%, oli bekas 30% dan tanah liat 10%  dengan spesifikasi nilai kalor  11.064,26 Btu lb-1, kadar  abu 10,45% dan kadar air 6,18%. Sedangkan untuk variabel temperatur pengeringan diperoleh temperatur yang otimum pada 70 OC dengan nilai kalori 9.783,09 Btu lb-1, kadar abu 10,40% dan kadar air 6,45%. Hubungan antara variabel komposisi oli bekas (x) terhadap nilai kalori (y) dengan komposisi tanah liat tetap (10%) dan temperatur pengeringan 80oC dapat dijelaskan dengan persamaan:  y = 86,57x + 8438, sedangkan hubungan antara variabel temperatur (x) terhadap nilai kalor (y) dengan waktu pengeringan 1 jam dapat dijelaskan dengan pesamaan: y = 6,176 x + 9170.   
PENGARUH KONSENTRASI LARUTAN NaNO2 SEBAGAI INHIBITOR TERHADAP LAJU KOROSI BESI DALAM MEDIA AIR LAUT Utomo, Suratmin
Jurnal Teknologi Vol 7, No 2 (2015): Jurnal Teknologi
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Inhibitor digunakan untuk menghambat proses korosif terhadap logam oleh karena itu pemakaian bahan inhibitor merupakan upaya mengurangi laju korosif terhdap logam. Tujuan dari penelitian ini adalah mencari konsentrasi inhibitor yang baik untuk mendapatkan persentase inhibisi terhadap logam besi yang dikontakkan dengan inhibitor larutan NaNO2. Sampel yang digunakan dalam penelitian adalah logam besi  karbon rendah sebagai media yang terkorosi dan NaNO2 bentuk larutan dalam air laut. Metode dalam penelitian ini yaitu, perendaman terhadap logam besi dengan menggunakan larutan inhibitor dalam waktu 10 hari dan dilakukan beberapa kali dengan variabel konsentrasi inhibitor. Setiap hasil percoban dianalis untuk mendapatkan nilai persentasi inhibisi terhadap logam besi sebagai dari perendaman dengan perubahan konsentrasi larutan inhibitor dalam ppm. Dari beberapa percobaan pada perendaman logam besi dengan larutan inhibitor   diperoleh bahwa dengan konsentrasi 5000 ppm mengasilkan persen inhibisi yang baik yaitu sebesar 148,2%. Adapun hubungan antara konsentrasi inhibitor sebagai variabel bebas (x) dengan persentase inhibisi sebagai variabel terikat (y) sebagai berikut: y  = -3E-06x2 + 0.025x + 102.0 dengan R2 =0.903.
PEMILIHAN PRIORITAS LOKASI INDUSTRI SUSU STERILISASI DI JAWA TENGAH DENGAN METODE ANALYTICAL HIERARKHI PROCESS (AHP) Hendrawati, Tri Yuni; Utomo, Suratmin
Jurnal Teknologi Vol 7, No 2 (2015): Jurnal Teknologi
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Sterilisasi susu adalah proses pengawetan susu yang dilakukan dengan cara memanaskan susu sampai mencapai suhu diatas titik didih, sehingga bakteri maupun kuman dan sporanya mati. Cara sterilisasi susu memerlukan peralatan khusus dan perlu didesign untuk skala kecil menengah sehingga dapat diterapkan di kelompok peternak, KUD Susu di daerah penghasil terutama pada penelitian di daerah  Jawa Tengah. Tujuan penelitian ini adalah memilih prioritas lokasi industri susu sterilisasi di Jawa Tengah dengan metode Analytical Hierarkhi Process (AHP). Tahapan pengumpulan data/survey dalam penelitian ini meliputi pengumpulan data baik yang bersifat kualitatif maupun kuantitatif terhadap aspek-aspek yang berhubungan dengan pemilihan prioritas lokasi industri susu sterilisasi di Jawa Tengah. Pengumpulan data yang akan dilakukan dalam survey ini meliputi data sekunder (instansional) dan  primer (wawancara dan kuesioner, data  publikasi dan rujukan). Dalam menentukan daerah mana yang akan dijadikan lokasi pembangunan pabrik susu sterilisasi untuk provinsi Jawa Tengah ditentukan menggunakan software AHP dengan mempertimbangkan kriteria utama ketersediaan bahan baku, ketersediaan lahan, utilitas dan kelembagaan. Sedangkan kriteria pendukung meliputi pemasaran, populasi pabrik susu yang ada, bencana alam dan cuaca. Hasil analisis AHP menunjukkan bahwa Dari hasil pemilihan prioritas lokasi Kabupaten Semarang merupakan tempat prioritas pembangunan pengolahan susu sterilisasi dengan bobot 0,440  diikuti dengan Kabupaten Wonosobo dengan bobot 0,319  dan Kabupaten Boyolali dengan bobot 0,241.