Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU PENCEGAHAN HIV/AIDS PADA REMAJA R. Topan Aditya Rahman; Esti Yuandari
DINAMIKA KESEHATAN: JURNAL KEBIDANAN DAN KEPERAWATAN Vol 5, No 1 (2014): DINAMIKA KESEHATAN JURNAL KEBIDANAN DAN KEPERAWATAN
Publisher : Universitas Sari Mulia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (96.071 KB)

Abstract

Latar Belakang :Kesehatan merupakan salah satu indikator untuk mengukur tingkat kesejahteraan suatu masyarakat atau bangsa. Paradigma sehat dewasa ini yang dipromosikanmenghendaki terjadinya perubahan pola pikir masyarakat dari mengobati penyakit menjadi memelihara atau menjaga kesehatan agar tidak sakit, oleh sebab itu pemahaman mengenai penyakit dan cara mencegahnya perlu disebarluaskan pada masyarakat. Salah satu aspek kesehatan pada akhir abad ke-20 yang merupakan bencana bagi manusia adalah munculnya penyakit yang disebabkan oleh suatu virus yaitu HIV (Human Immunodeficiency Virus) yang dapat menyebabkan AIDS (Aquarired Immunodeficiensy Syndrome)Tujuan :DiperolehnyaInformasi tentangfaktor-faktor Yang Berpengaruh Terhadap Perilaku Pencegahan HIV/AIDS Pada Remaja.Metode :Desain penelitian menggunakan pendekatan studi kuantitatif dengan menggunakan rancangan penelitian potong lintang (cross sectional), dan teknik pengambilan sampel menggunakan teknik proposional random samplingsedangkan jumlah 85 responden.Hasil : Berdasarkan predisposing factor hanya pengetahuan yang berpengaruh terhadap perilaku pencegahan HIV/AIDS dengan nilai p 0,043, berdasarkan reinforcing factor yaituketerpaparan sumber informasi mempengaruhi perilaku pencegahan HIV/AIDS dengan nilai p 0,019, dan berdasarkan enabling factor hanya variabel teman sebaya yang mempengaruhi perilaku pencegahan HIV/AIDS dengan nilai p 0,024. Sedangkan pada analisis multivariat dengan uji regresi logistik, hanya variabel teman sebaya yang berpengaruh terhadap perilaku pencegahan HIV/AIDS dengan nilai p 0,048 dan Exp (B) 5,600. Kesimpulan :Teman Sebaya merupakan faktor yang paling berpengaruh terhadapperilaku pencegahan HIV/AIDS pada remaja.Kata Kunci :Faktor-Faktor, Perilaku, HIV/AIDS, Remaja
PREMARITAL SEXUAL BEHAVIOR OF ADOLESCENT IN THE PUBLIC SENIOR HIGH SCHOOL (SMAN) 9 BANJARMASIN R Topan Aditya Rahman; Esti Yuandari
DINAMIKA KESEHATAN: JURNAL KEBIDANAN DAN KEPERAWATAN Vol 8, No 2 (2017): Dinamika Kesehatan Jurnal Kebidanan dan Keperawatan
Publisher : Universitas Sari Mulia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (198.068 KB)

Abstract

Background: As it develops, teenagers begin to explore with themselves, the values of their role identity and behavior. Various factors also influence the behavior change of adolescent life both internal factor and external factor. If this is not addressed carefully, adolescents will be increasingly exposed to unhealthy reproductive problems, such as premarital sex that has a good impact, physical impact, psychological impact and psychosocial impact of the teenager.Purpose: This study aims to identify or explore sexual behavior in adolescents, the background of students perform the premarital sexual behavior, information sources used by adolescents to obtain information about premarital sex behavior, knowledge, values and norms, and the role of parents and schools to prevent premarital sex behavior.Method: This research used a qualitative method with the explorative descriptive approach. Sampling was collected by purposive sampling and snowball sampling. The sample of the research were students of SMAN 9 Banjarmasin class XI and XII, Religion Teachers, Counseling Teacher and Parents of teenagers who have conducted premarital sexual behavior.Result: Premarital sex behavior among adolescents is due to various backgrounds. This is influenced by internal factors (lack of adolescent knowledge about reproductive health and sex education) and external factors (lack of parent and school roles in preventing premarital sex behavior, misinformation sources used by adolescents to gain knowledge about reproductive health so that youth obtain information negative about reproductive health and the shift of values and norms about premarital sexual behavior among adolescents).Conclusion: Premarital sex behavior that rampantly occurs in adolescents caused by several reasons or background. Teenagers engage in premarital sexual behavior as a proof or a sign of their affection for their spouses, the expectation of their partner, they are often in the community of their peers so that adolescents follow the values of their peers who consider premarital sex to be common and prevalent during dating. Keywords: Adolescent, Behavior, Knowledge, Premarital, Role of parents 
GAMBARAN TINGKAT KEPUASAN PASIEN PENGGUNA JAMPERSAL TERHADAP LAYANAN KESEHATAN DI KLINIK PENDIDIKAN SARI MULIA BANJARMASIN R.Topan Aditya Rahman; Esti Yuandari
DINAMIKA KESEHATAN: JURNAL KEBIDANAN DAN KEPERAWATAN Vol 7, No 2 (2016): DINAMIKA KESEHATAN JURNAL KEBIDANAN DAN KEPERAWATAN
Publisher : Universitas Sari Mulia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (186.087 KB)

Abstract

Latar Belakang : Pesatnya pertumbuhan layanan kesehatan saat ini meningkatkan persaingan antara penyedia jasa kesehatan yang satu dengan yang lain. Kondisi ini memaksa para pengelola layanan kesehatan berfikir dan berusaha dalam mempertahankan atau meningkatkan juga memberikan pelayanan kesehatan yang bermutu. Salah satu pelayanan tersebut adalah pelayanan kesehatan yang merupakan bentuk pelayanan yang diterima langsung oleh pasien. Dalam konteks ini, kunci utama pelayanan kesehatan yang bermutu adalah terpenuhinya harapan pasien pada mutu layanan kesehatan yang diterimanya sehingga menghasilkan kepuasan pada pasien khususnya pasien pengguna jampersal.Tujuan : Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui tingkat kepuasan pasien pengguna jampersal terhadap pelayanan kesehatan di Klinik Pendidikan Sari Mulia Banjarmasin.Metode : Metode penelitian yang digunakan adalah kuantitatif deskriptif dengan pendekatan cross sectional. Jumlah populasi yang diambil berjumlah 48 responden, dengan menggunakan alat kuesioner yang telah berisi 20 pertanyaan yang menyangkut lima indikator diantaranya tangible, reliability, responsiveness, assurance, dan emphaty.Hasil : Hasil penelitian ini memberikan informasi dan evaluasi bagi pengelola Klinik pendidikan Sari Mulia Banjarmasin dalam rangka untuk meningkatkan layanan kesehatan dan memahami kebutuhan pasien dalam upaya meningkatkan kepuasan layanan kesehatan. Kesimpulan : Mutu layanan kesehatan sangat berpengaruh terhadap tingkat kepuasan pasien.Kata Kunci : Tingkat Kepuasan, Pasien Jampersal, Layanan Kesehatan