Alit Suwandewi
Fakultas Keperawatan dan Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Banjarmasin

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Faktor Yang Berhubungan Dengan Kecenderungan Penggunaan Psikotropika Zat Adiktif (Lem Fox) Pada Remaja Mahabbatul Layna Fadli; Alit Suwandewi
DINAMIKA KESEHATAN: JURNAL KEBIDANAN DAN KEPERAWATAN Vol 10, No 2 (2019): Dinamika Kesehatan Jurnal Kebidanan dan Keperawatan
Publisher : Universitas Sari Mulia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (183.248 KB) | DOI: 10.33859/dksm.v10i2.505

Abstract

Latar Belakang: Korban penyalahgunaan napza di Indonesia cenderung makin meningkat, Hasil survei penyalahgunaan napza oleh Badan Narkotika Nasional kepada 3.376.115 pada tahun 2017 sebanyak 1.991.909 orang (59%) adalah kelompok pekerja, sebanyak 810.267 orang (24%) adalah kelompok pelajar dan sebanyak 573.939 adalah kelompok populasi umum. Zat adiktif yang dewasa ini penggunaannya menjadi trend adalah lem fox.Tujuan: Untuk mengetahui faktor yang berhubungan dengan kecenderungan penggunaan psikotropika zat adiktif (lem fox) pada remaja di Rumah Singgah Kota Banjarmasin.Metode: Penelitian survey analitik dengan pendekatan  cross sectional. Populasi seluruh remaja yang (usia 15-20 tahun). Sampel berjumlah 41 orang dengan teknik total sampling. Analisis menggunakan uji Spearman’s rho.Hasil: Hubungan Faktor individu dengan kecenderungan penggunaan psikotropika zat adiktif (lem fox) sebesar 0,841 bersifat sangat kuat, rentang 0,76-1,00. Penyalahgunaan zat adiktif umumnya berhubungan dengan keadaan mental, kondisi fisik dan psikologi seseorang, kepercayaan diri kurang, ketidakmampuan mengelola masalah atau stress yang dihadapi.Simpulan: Penelitian menunjukkan Ada Hubungan  faktor individu, pengetahuan, sikap, dan lingkungan remaja dengan kecendrungan psikotropika zat adiktif (lem fox) pada remaja di Rumah Singgah Kota Banjarmasin. Disarankan bagi responden sebagai penyalah guna lem fox agar dapat menyadari bahwa perbuatannya itu adalah perbuatan yang salah dan segera memperbaiki diri dengan cara ikut serta dalam program rehabilitasi yang dilaksanakan oleh rumah singgah.Kata Kunci: Faktor individu, pengetahuan, sikap, lingkungan dan psikotropika (lem fox).Background: The Victim of drug abuse in Indonesia tend to increase, Results of a survey of drug abuse by the National Narcotics Agency to 3,376,115 in 2017 as many as 1,991,909 people (59%) are group of workers, 810,267 people (24%) are student group and 573,939 is a general population group. An addictive substance that is currently used as a trend is Fox glue.Objective: To find out factors related to the tendency of using addictive substance psychotropic substances (Fox glue) on adolescents in Banjarmasin City.Method: Analytic survey research with cross sectional approach. Population of all adolescents (15-20 years old). The sample amounted to 41 people with a total sampling technique. The analysis used Spearman's test.Results: The relationship between individual factor with the tendency to use addictive psychotropic substances (Fox glue) of 0.841 is very strong, ranging from 0.76-1.00. Addictive substance abuse is generally associated with mental states, physical and psychological conditions of a person, lack of self-confidence, inability to manage problems or stress faced.Conclusion: Research shows there is a relationship between individual factors, knowledge, attitudes, and environment of adolescents with a tendency to use psychotropic addictive substances (Fox glue) on adolescents at the Shelter House in Banjarmasin. It is recommended for respondents as abusers of Fox glue to be able to realize that their actions are wrong and immediately improve themselves by participating in rehabilitation programs implemented by the shelter management.Keywords: Individual factor, knowledge, attitudes, environment and psychotropics (Fox glue).