Indana Rahmah Fitriani
Sari Mulia University

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Kejadian Kekerasan pada Perempuan Selama Masa Pandemi COVID-19 Winda Ayu Fazraningtyas; Dini Rahmayani; Indana Rahmah Fitriani
DINAMIKA KESEHATAN: JURNAL KEBIDANAN DAN KEPERAWATAN Vol 11, No 1 (2020): Dinamika Kesehatan Jurnal Kebidanan dan Keperawatan
Publisher : Universitas Sari Mulia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (251.982 KB) | DOI: 10.33859/dksm.v11i1.550

Abstract

LATAR BELAKANG Kekerasan terhadap perempuan, terutama kekerasan pada pasangan dan kekerasan seksual adalah masalah kesehatan masyarakat yang utama dan merupakan pelanggaran terhadap hak asasi perempuan. Data yang diterbitkan oleh WHO (2018) menunjukkan bahwa sekitar 1 dari 3 (35%) perempuan di seluruh dunia telah mengalami kekerasan. Hal ini semakin bertambah selama masa pandemi COVID-19 yang terjadi hampir di seluruh belahan dunia.  Pembatasan sosial yang dilakukan selama masa pandemi ini berdampak pada perekonomian, membuat ekonomi keluarga terpuruk, dan berimbas pada situasi dan kondisi perempuan. Segala kegiatan yang terpusat di rumah membuat beban domestik yang sangat besar bagi perempuan, mulai dari mengurus rumah hingga memastikan anak-anak mengakses pendidikan dari rumah.TUJUAN Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kejadian kekerasan pada perempuan yang terjadi selama masa pandemi COVID-19 .METODE Metode yang digunakan dalam penulisan ini menggunakan pendekatan narrative review. Artikel yang digunakan pada studi ini diambil dari Google Scholar dan Pubmed dengan total artikel yang sesuai dengan kriteria adalah 10 artikel. Semua artikel yang digunakan dalam studi ini berasal dari tahun 2020.HASIL Terdapat peningkatan kejadian kekerasan pada perempuan. Dampak kekerasan perempuan dapat mempengaruhi di gangguan reproduksi seperti ketidakteraturan menstruasi, dan gangguan dalam proses kehamilan, dan gangguan mental seperti munculnya kecemasan, takut, letih, dan stress, bahkan tidak jarang berdampak pada gangguan makan dan tidurKESIMPULAN Kekerasan yang terjadi pada perempuan ini semakin meningkat seiring dengan semakin lamanya pandemi COVID-19 ini berlangsung. Hal ini dikarenakan pembatasan sosial yang diterapkan untuk mengurangi penyebaran dari pandemi ini menyebabkan perempuan dan pasangan harus menetap dalam satu rumah dan tidak dapat menghindarinya. Untuk itu, manajemen emosional sangat diperlukan untuk meminimalisir kejadian kekerasan pada perempuan ini.  Kata Kunci: pandemi COVID-19, Kekerasan pada Perempuan  Abstract Background: Violence against women, especially violence against partners and sexual violence is a major public health problem and one of a violation of women's human rights. According to WHO (2018) emphasized that around 1 in 3 (35%) women worldwide have experienced violence. Furthermore, this increased during the COVID-19 pandemic which occurred in almost all parts of the world. The social restrictions imposed during the pandemic have an impact on the economy, making the family economy worse, and impacting the situation and condition of women. All activities centered at home create a huge domestic burden for women, from managing the house to making sure children access education from home.Aim: This study aimed to analyze the incidence of violence against women that occurred during the COVID-19 pandemic.Method: This study used a narrative review approach. The articles used in this study were taken from Google Scholar and also Pubmed with a total of 10 articles that fit the criteria. All articles used in this study date from 2020.Result: There is an increase in the incidence of violence against women during the COVID-19 pandemic. The impact of violence on women can affect reproductive disorders such as menstrual irregularities, and disorders in the process of pregnancy, and mental disorders such as the emergence of anxiety, fear, fatigue, and stress, even not infrequently have an impact on eating and sleep disorders.Conclusion: The violence that occurred in these women increased along with the length of the COVID-19 pandemic. This is because the social restrictions that are implemented to reduce the spread of this pandemic cause women and couples to settle in one house and cannot avoid it. Therefore, emotional management is needed to minimize the incidence of violence against women during the COVID-19 pandemic.  Kata Kunci: the COVID-19 pandemic, violence against women
Kejadian Kekerasan pada Perempuan Selama Masa Pandemi COVID-19 Winda Ayu Fazraningtyas; Dini Rahmayani; Indana Rahmah Fitriani
DINAMIKA KESEHATAN: JURNAL KEBIDANAN DAN KEPERAWATAN Vol 11, No 1 (2020): Dinamika Kesehatan Jurnal Kebidanan dan Keperawatan
Publisher : Universitas Sari Mulia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33859/dksm.v11i1.550

Abstract

LATAR BELAKANG Kekerasan terhadap perempuan, terutama kekerasan pada pasangan dan kekerasan seksual adalah masalah kesehatan masyarakat yang utama dan merupakan pelanggaran terhadap hak asasi perempuan. Data yang diterbitkan oleh WHO (2018) menunjukkan bahwa sekitar 1 dari 3 (35%) perempuan di seluruh dunia telah mengalami kekerasan. Hal ini semakin bertambah selama masa pandemi COVID-19 yang terjadi hampir di seluruh belahan dunia.  Pembatasan sosial yang dilakukan selama masa pandemi ini berdampak pada perekonomian, membuat ekonomi keluarga terpuruk, dan berimbas pada situasi dan kondisi perempuan. Segala kegiatan yang terpusat di rumah membuat beban domestik yang sangat besar bagi perempuan, mulai dari mengurus rumah hingga memastikan anak-anak mengakses pendidikan dari rumah.TUJUAN Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kejadian kekerasan pada perempuan yang terjadi selama masa pandemi COVID-19 .METODE Metode yang digunakan dalam penulisan ini menggunakan pendekatan narrative review. Artikel yang digunakan pada studi ini diambil dari Google Scholar dan Pubmed dengan total artikel yang sesuai dengan kriteria adalah 10 artikel. Semua artikel yang digunakan dalam studi ini berasal dari tahun 2020.HASIL Terdapat peningkatan kejadian kekerasan pada perempuan. Dampak kekerasan perempuan dapat mempengaruhi di gangguan reproduksi seperti ketidakteraturan menstruasi, dan gangguan dalam proses kehamilan, dan gangguan mental seperti munculnya kecemasan, takut, letih, dan stress, bahkan tidak jarang berdampak pada gangguan makan dan tidurKESIMPULAN Kekerasan yang terjadi pada perempuan ini semakin meningkat seiring dengan semakin lamanya pandemi COVID-19 ini berlangsung. Hal ini dikarenakan pembatasan sosial yang diterapkan untuk mengurangi penyebaran dari pandemi ini menyebabkan perempuan dan pasangan harus menetap dalam satu rumah dan tidak dapat menghindarinya. Untuk itu, manajemen emosional sangat diperlukan untuk meminimalisir kejadian kekerasan pada perempuan ini.  Kata Kunci: pandemi COVID-19, Kekerasan pada Perempuan  Abstract Background: Violence against women, especially violence against partners and sexual violence is a major public health problem and one of a violation of women's human rights. According to WHO (2018) emphasized that around 1 in 3 (35%) women worldwide have experienced violence. Furthermore, this increased during the COVID-19 pandemic which occurred in almost all parts of the world. The social restrictions imposed during the pandemic have an impact on the economy, making the family economy worse, and impacting the situation and condition of women. All activities centered at home create a huge domestic burden for women, from managing the house to making sure children access education from home.Aim: This study aimed to analyze the incidence of violence against women that occurred during the COVID-19 pandemic.Method: This study used a narrative review approach. The articles used in this study were taken from Google Scholar and also Pubmed with a total of 10 articles that fit the criteria. All articles used in this study date from 2020.Result: There is an increase in the incidence of violence against women during the COVID-19 pandemic. The impact of violence on women can affect reproductive disorders such as menstrual irregularities, and disorders in the process of pregnancy, and mental disorders such as the emergence of anxiety, fear, fatigue, and stress, even not infrequently have an impact on eating and sleep disorders.Conclusion: The violence that occurred in these women increased along with the length of the COVID-19 pandemic. This is because the social restrictions that are implemented to reduce the spread of this pandemic cause women and couples to settle in one house and cannot avoid it. Therefore, emotional management is needed to minimize the incidence of violence against women during the COVID-19 pandemic.  Kata Kunci: the COVID-19 pandemic, violence against women