Sestu Iriami Mintaningtyas
Politeknik Kesehatan Sorong

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Jurnal Kreativitas PKM

Pemberdayaan Masyarakat Melalui Kegiatan Sosialisasi Bagi Ibu Hamil Dengan Hipertensi Di Distrik Prafi Kabupaten Manokwari Merlin Soripet; Sestu Iriami Mintaningtyas; Siti Nubaya
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Vol 5, No 3 (2022): Volume 5 No 3 Maret 2022
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v5i3.5698

Abstract

ABSTRAK Hipertensi kehamilan adalah kelainan yang belum diketahui  penyebabnya secara pasti yang terjadi dalam masa kehamilan dan dimanifestasikan dengan meningkatnya tekanan darah disertai protein uria, edema (preeklamsia) yang berlanjut pada kejang dan koma atau eklamsia. Berdasarkan studi pendahuluan yang telah dilakukan oleh pengabdi di Wilayah kerja Puskesmas Prafi hasil wawancara yang dilakukan di lokasi mitra pada ibu hamil, dari 15 orang ibu hamil yang ditemui saat melakukan pemeriksaan, terdapat 11 ibu hamil yang belum mengetahui pengobatan nonfarmakologis untuk mengatasi hipertensi dalam kehamilan. Tujuan dari pengabdian ini adalah meningkatkan pengetahuan ibu hamil tentang cara membuat minuman jus belimbing, semangka dan ketimun sebagai bentuk pencegahan hipertensi pada ibu hamil di Wilayah Kerja Puskesmas Prafi. Metode dalam pengabdian ini adalah dengan cara penyuluhan, pendampingan dan pemberdayaan. Sasaran dalam pengabdian ini adalah ibu hamil yang ada di Puskesmas Prafi. Kegiatan pengabdian ini dilakukan selama 1 bulan mulai dari penyuluhan, pendampingan pembuatan jus dan pemberdayaan, dimana ibu hamil diberikan buku saku selama 1 bulan dan dievaluasi pengetahuan ibu hamil setelah diberikan buku saku tentang cara membuat minuman jus belimbing, semangka dan ketimun. Berdasarkan evaluasi yang telah dilakukan hasil pengabdian bahwa terjadi peningkatan pengetahuan sebelum diberikan buku saku dengan rata-rata nilai pengetahuan 5,4 sedangkan setelah diberikan buku saku selama 30 hari terjadi peningkatan pengetahuan dengan nilai rata- rata pengetahuan 8,6. Kesimpulan bahwa sosilisasi tentang cara membuat minuman jus belimbing, semangka dan ketimun sebagai bentuk pencegahan hipertensi pada ibu hamil menggunakan media bantu buku saku pada ibu hamil dapat dijadikan sebagai media alat bantu di  Puskesmas prafi sebagai media promosi tentag cara pencegahan hipertensi pada ibu hamil. Diharapkan kepada para bidan agar dapat terus memberikan informasi pengobatan nonfaramologis pada ibu hamil sebagai bentuk pencegahan hipertensi pada ibu hamil sehingga dapat diaplikasikan oleh ibu hamil. Kata Kunci:  Hipertensi pada ibu hamil, Jus Belimbing, Semangka, Ketimun,                Buku Saku      ABSTRACT Hypertension of pregnancy is a disorder of unknown cause with certainty that occurs during pregnancy and is manifested by increased blood pressure accompanied by proteinuria, edema (preeclampsia) which progresses to convulsions and coma or eclampsia. Based on a preliminary study conducted by a service worker in the Prafi Health Center working area, the results of interviews conducted at partner locations for pregnant women, from 15 pregnant women who were met during the examination, there were 11 pregnant women who did not know about non-pharmacological treatment to treat hypertension in pregnancy. The purpose of this service is to increase the knowledge of pregnant women about how to make starfruit, watermelon and cucumber juice drinks as a form of preventing hypertension in pregnant women in the Prafi Health Center Work Area. The method in this service is by way of counseling, mentoring and empowerment. The target in this service is pregnant women at the Prafi Health Center. This service activity was carried out for 1 month starting from counseling, assisting in making juice and empowering, where pregnant women were given a pocket book for 1 month and the knowledge of pregnant women was evaluated after being given a pocket book on how to make starfruit, watermelon and cucumber juice drinks. Based on the evaluation that has been carried out, the results of the service show that there is an increase in knowledge before being given a pocket book with an average knowledge value of 5.4 while after being given a pocket book for 30 days there is an increase in knowledge with an average knowledge value of 8.6. The conclusion is that socialization on how to make starfruit, watermelon and cucumber juice drinks as a form of preventing hypertension in pregnant women using pocket books for pregnant women can be used as a media tool at Prafi Health Center as a promotional media on how to prevent hypertension in pregnant women. It is hoped that midwives can continue to provide information on non-pharmacological treatment for pregnant women as a form of preventing hypertension in pregnant women so that it can be applied by pregnant women. Keywords: Hypertension in pregnant women, Starfruit Juice, Watermelon,        Cucumber, Pocket book
Edukasi Pijat Oksitosin sebagai Upaya Optimalisasi Peran Keluarga Dimasa Pandemi Covid-19 dalam Pemberian Asi Eksklusif Sestu Iriami Mintaningtyas; Yuni Subhi Isnaini
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Vol 5, No 9 (2022): Volume 5 No 9 September 2022
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v5i9.7319

Abstract

ABSTRAK Salah satu faktor yang mempengaruhi masalah kesehatan bayi adalah masalah pemberian ASI. Masalah dalam pemberian ASI eksklusif di Indonesia juga membutuhkan perhatian dari tenaga kesehatan khususnya Bidan. Secara nasional cakupan pemberian ASI eksklusif di Indonesia pada bayi 0 - 6 bulan sudah mengalami peningkatan dari tahun ke tahun, namun belum dapat mencapai indikator pencapaian nasional sebesar 61,33%. Angka tersebut sudah melampaui target Renstra tahun 2017 yaitu 44%.  Beberapa faktor yang menjadi penyebab hal tersebut adalah masih belum maksimalnya kegiatan edukasi, sosialisasi, advokasi, dan kampanye terkait pemberian ASI dan minimnya kesadaran ibu terhadap pentingnya pemberian ASI ekslusif serta kurangnya dukungan ibu dalam pemberian ASI eksklusif Dalam penelitian Biancuzzo (2013) dan Indriyani (2016) yaitu usaha untuk merangsang hormon prolaktin dan oskitosin pada ibu setelah melahirkan selain dengan memeras ASI, dapat dilakukan juga dengan melakukan perawatan atau pemijatan payudara, membersihkan puting, sering-sering menyusui bayi meskipun ASI belum keluar, menyusui dini dan teratur serta pijat oksitosin. Pijat oksitosin dilakukan untuk merangsang refleks oksitosin atau refleks let down. edukasi melakukan pijat oksitosin pada ibu post partum, yang dilakukan oleh kader posyandu/keluarga  ibu post partum. Tindakan ini dilakukan sebagai upaya untuk memperlancar ASI Tujuan Untuk memberikan pengetahuan dan peningkatan keterampilan keluarga ibu nifas  dalam melakukan pijat oksitosin bagi  peningkatan volume ASI ibu post partum sehingga  dapat meningkatkan cakupan ASI ekslusif   Metode  yang digunakan dalam pengabdian masyarakat ini adalah dengan pemberian materi, Diskusi, pemutaran vidio, dan juga pendampingan dalam melakukan pijat oksitoksin pada ibu nifas yang dilakukan selama `1 bulan dengan melibatkan bidan di RSUD diawali dengan melakukan pelatihan untuk bidan dalam melakukan pijat oksitoksin pada ibu nifas, selanjutnya bidan dan Tim pengabmas dosen dan mahasiswa memberikan materi pijat oksitoksin kepada keluarga ibu nifas dilanjutkan dengan memutarkan video tahapan melakukan pijat oksitoksin pada ibu dan keluarga selanjutnya dilakukan pemijatan oksitoksin langsung pada ibu nifas, kegiatan ini dilakukan beberapa hari untuk menghindari berkumpulnya orang dan juga disesuaikan dengan jumlah ibu nifas yang ada dan yg bersedia ikut dalam kegiatan pegabdian pada masyarakat Hasil dari kegiatan pengabdian masyarakat ini terjadinya peningkatan pengetahuan dan keterampilan pada bidan dalam melakukan pijat oksitoksin dan juga menambah pengetahuan dan keterampilan bagi keluarga ibu nifas yang melakukan pijat oksitoksin, diharapkan bidan di RSUD Menerapkan Tehnik Pijat Oksitoksi pada ibu nifas di ruang Nifas RSUD Manokwari untuk meningkatkan volume ASI sehingga sehingga  dapat meningkatkan cakupan ASI ekslusif    Kata Kunci: Pijat Oksitosin, Post Partum, Bidan dan Keluarga  ABSTRACT One of the factors that affect the baby's health problems is the problem of breastfeeding. Problems in exclusive breastfeeding in Indonesia also require attention from health workers, especially midwives. Nationally, the coverage of exclusive breastfeeding in Indonesia for infants 0 - 6 months has increased from year to year, but has not been able to reach the national achievement indicator of 61.33%. This figure has exceeded the 2017 Strategic Plan target of 44%. Some of the factors that cause this are the lack of optimal education, socialization, advocacy, and campaign activities related to breastfeeding and the lack of awareness of mothers about the importance of exclusive breastfeeding and the lack of support for mothers in exclusive breastfeeding. In Biancuzzo (2013) and Indriyani (2016) research ) which is an effort to stimulate the prolactin and oscitocin hormones in the mother after giving birth other than by expressing breast milk, it can also be done by doing breast care or massage, cleaning the nipples, breastfeeding the baby often even though the milk has not come out, early and regular breastfeeding and oxytocin massage. Oxytocin massage is done to stimulate the oxytocin reflex or let down reflex. education on oxytocin massage for post partum mothers, which was carried out by posyandu cadres/family of post partum mothers. This action was taken as an effort to facilitate breastfeeding. Objective To provide knowledge and increase the skills of postpartum mothers' families in doing oxytocin massage to increase the volume of breast milk for postpartum mothers so that they can increase the coverage of exclusive breastfeeding. The method used in this community service is by providing materials, discussions, screenings video, and also assistance in doing oxytocin massage for postpartum mothers which was carried out for `1 month by involving midwives at the RSUD as enumerators, starting with training for midwives as enumerators in doing oxytocin massage for postpartum mothers, then midwives as enumerators and the community service team for lecturers and students provide oxytocin massage material to the families of postpartum mothers, followed by playing videos of the stages of doing oxytocin massage and direct oxytocin massage to postpartum mothers, this activity is carried out for several days to avoid gathering of people and It is also adjusted to the number of postpartum mothers who are willing to participate in community service activities. The results of this community service activity are an increase in knowledge and skills of midwives in performing oxytocin massage and also increase knowledge and skills for families of postpartum mothers who do oxytocin massage, it is hoped that midwives at RSUD Applying Oxytocin Massage Technique to postpartum mothers in the postpartum room at RSUD Manokwari to increase the volume of breast milk so that it can increase the coverage of exclusive breastfeeding  Keywords: Oxytoxin Massage, Post Partum, Midwife and Family