Ponirah Ponirah
STIKES Bani Saleh

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Faktor- Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Diare pada Balita Usia 0 – 60 Bulan Ponirah Ponirah; Rika Harini
Malahayati Nursing Journal Vol 4, No 12 (2022): Volume 4 Nomor 12 2022
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/mnj.v4i12.7556

Abstract

ABSTRACT Diarrhea is a condition in which a person defecates more than 3 times with the consistency of liquid feces. Diarrhea is still a health problem in Indonesia because of its high morbidity and mortality. Identify the factors that occur in children with diarrhea in the hospital. This study used a descriptive analytic observational method using a cross sectional design. The population in this study were all toddlers aged 0-60 months who were hospitalized, namely 753 toddlers. Sampling technique using random sampling as many as 465 toddlers. Statistical test results with chi square using SPSS. The results showed that there was a relationship between the sex factor and the incidence of diarrhea (p value = 0.02). Meanwhile, the age factor was not related to the incidence of diarrhea (p value = 0.56). The incidence of diarrhea was most commonly found in children under five years of age 24 months and the male sex had more diarrhea than the female. The gender variable has a relationship with the incidence of diarrhea while age has no relationship with the incidence of diarrhea.  Keywords: Diarrhea, Toddler Age, Incidence ABSTRAK Diare  merupakan suatu kondisi dimana seseorang buang air besar lebih dari 3 kali dengan konsistensi feses cair. Penyakit diare masih merupakan masalah kesehatan di Indonsia karena morbiditas dan mortalitasnya yang masih tinggi. Teridentifikasi Faktor-faktor yang terjadi pada anak diare di Rumah Sakit. Penelitian ini  menggunakan metode deskriptif analitik observasional dengan menggunakan desain cross sectional.  Populasi pada penelitian ini adalah semua balita usia 0-60 bulan yang dirawat di rumah sakit yaitu 753 balita.  Tehnik pengambilan  sampel dengan menggunakan random sampling yaitu sebanyak 465 balita. Hasil uji statitistik dengan chi square menggunakan SPSS. Hasil penelitian  menunjukan, bahwa adanya hubungan antara faktor jenis kelamin dengan kejadian diare (p value= 0,02). Sedangkan untuk faktor umur tidak berhubungan dengan kejadian diare (p value= 0,56). Kejadian diare paling banyak ditemukan pada anak balita usia ≤ 24 bulan dan jenis kelamin laki-laki lebih banyak diare dibandingkan perempuan. Varibel jenis kelamin memiliki hubungan dengan kejadian diare sedangkan umur tidak memiliki hubungan dengan kejadian diare Kata Kunci: Diare, Usia Balita, Kejadian
Literature Review Efektivitas Modern Dressing Hydrocolloid Terhadap Penyembuhan Luka Pada Pasien Diabetes Mellitus Saepul Hidayat; Nur Miladiyah R; Ponirah Ponirah
JKM : Jurnal Keperawatan Merdeka Vol 1 No 1 (2021): Jurnal Keperawatan Merdeka
Publisher : Jurusan Keperawatan, Poltekkes Kemenkes Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (565.133 KB) | DOI: 10.36086/jkm.v1i1.987

Abstract

Latar Belakang: Luka Diabetes merupakan luka kronis yang susah disembuhkan berasal dari komplikasi penyakit diabetes. Luka diabetes sebagian besar dilakukan tindakan amputasi dan memiliki dampak kepada psikologi pasien. Sehingga diperlukan intervensi yang dapat mempercepat proses penyembuhan luka. Telaah literature review ini betujuan untuk mengetahui Efektifitas Modern Dressing Hydrocolloid Terhadap Penyembuhan Luka Pada Pasien Diabetes Mellitus berbasis Level of evidence based practice (EBP). Metode: Penelitian studi literature review dengan metode pencarian menggunakan electronice data base. Kriteria inklusi yang digunakan yaitu menggunakan jurnal intervensi untuk mengatasi permasalahan luka diabetes mellitus yang dapat diakses secara full text. Tahun Jurnal yang digunakan dibatasi 2016-2021. Berdasarkan telaah literature dari 8 artikel. Hasil: Hasil telaah literature review menunjukkan bahwa metode modern dressing hydrocolloid dapat meningkatkan penyembuhan luka pada pasien diabetes mellitus. Kesimpulan: Perawat dapat mengaplikasikan cara modern dreesing hydrocolloid dalam penyembuhan, sehingga dapat tercapainya asuhan keperawatan.