Kemunculan perusahaan media massa baik konvensional maupun digital menjadi hal yang tidak dapat dihindari di era globalisasi seperti sekarang. Kemunculan perusahaan media massa ini semakin memberikan ketersediaan informasi yang luas bagi masyarakat sehingga hak warga negara untuk mendapat informasi yang benar, akurat dan objektif dapat tercapai. Meski demikian, pada faktanya ternyata tidak semua informasi mampu menerapkan nilai-nilai yang telah ditentukan karena terdapat faktor-faktor yang melatarbelakangi. Salah satu faktor tersebut adalah adanya pembentukan agenda setting yang dilakukan oleh media massa dalam rangka melancarkan tujuan-tujuannya. Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh agenda setting baik bagi masyarakat maupun media massa melalui analisis yang dilakukan pada lima penelitian terdahulu. Peneliti menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode eksploratif untuk dapat menemukan aspek-aspek yang ada maupun tidak ada mengenai teori agenda setting pada kelima jurnal tersebut. Penelitian ini menemukan bahwa efek dari agenda setting sangat luas dan tidak terbatas yaitu mampu mempengaruhi individu, kelompok, hingga organisasi. Agenda setting juga mampu mendorong berbagai hal perubahan untuk masyarakat seperti menciptakan kebijakan baru, menghasilkan alternatif di tengah beragam ketidakpastian, hingga membantu warga negara dalam menentukan pemilihan pimpinannya. Hal ini menunjukkan bahwa media massa memiliki fungsi strategis yaitu sebagai gatekeeper karena mampu menyaring dan menentukan informasi yang akan disampaikan ke khalayak hingga mempengaruhi opini publik.