Masyarakat disekitar pinggiran Sungai Negara sering melakukan aktifitas mencuci sehingga terjadinya pencemaran air sungai dari limbah detergen yang mengandung surfaktan anionik, surfaktan anionik sendiri jika melebihi ambang batas normal maka akan menyebabkan dampak negatif pada masyarakat seperti gatal, kulit kering bahkan jika dikonsumsi akan menyebabkan diare. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian cross sectional, yaitu suatu penelitian untuk mempelajari hubungan antara variabel independen dengan variabel dependen menggunakan metode spektrofotometri visible. Berdasarkan hasil penelitian didapatkan nilai kadar surfaktan anionik pada air Sungai Negara pada jam 06:00, 10:00 dan 14:00 sebesar 2,915mg/l, 0,139mg/l, dan 0, itu berarti melebihi ambang batas normal menurut depkes No 82 tahun 2001 yaitu sebesar 0,2 mg/l, yaitu semakin lama jarak waktu pengambilan sampel maka kadar surfaktan akan berkurang karna surfaktan terurai di air. Berdasarkan penelitian ini didapatkan kadar surfaktan anionik melebihi ambang batas normal pada jam 06:00 WITA, dan adanya pengaruh signifikan kadar surfaktan anionik terhadap interval waku pengambilan sampel..